7.1.22

MENIKMATI PEMANDANGAN ALAM SEBAGAI BENTUK SELF HEALING

 

Essay Ujian Akhir Semester Psikologi Inovasi

Fa Shintariesa Adanty N (19310410021)

Dosen Pengampu: Arundhati Shinta

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kepenatan, rasa bosan, merasa tidak bisa bergerak secara bebas sehingga muncul perasaan-perasaan yang mengganggu psikologisnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan self healing yang dilakukan oleh diri sendiri. Self healing atau menyembuhkan diri sendiri adalah hal yang sangat mungkin dilakukan oleh setiap orang. Self-healing merupakan sebuah proses untuk menyembuhkan diri dari luka batin yang kita miliki dengan bantuan kekuatan dalam diri kita. Menyembuhkan diri ini memiliki tujuan untuk mencapai kebahagiaan dan ketentraman dalam hidupnya. Seperti halnya yang disampaikan oleh Rahmasari (2020) menuliskan bahwa self healing merupakan metode penyembuhan penyakit bukan dengan obat, melainkan dengan menyembuhkan dan mengeluarkan perasaan dan emosi yang terpendam didalam tubuh.

Indonesia sendiri merupakan negara yang memiliki berjuta keindahan. Kekayaan akan sumber daya alamnya merupakan daya tarik tersendiri bagi nerga-negara lain. Tentunya pemandangan dan keindahan alamnya juga banyak dan beragam, mulai dari sabang sampai merauke terdapat keindahan alam yang tersembunyi yang tidak dimiliki oleh negara lain. Maka dari itu cintailah dan rawatlah alam yang kita miliki ini. Alam dan manusia memiliki kesamaan yakni merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai sesama makhluk, sudah seharusnya manusia dapat menjaga hubungan harmonis dengan alam dengan cara merawat dan menjaga lingkungan, dan tidak merusaknya.

Berdasarkan penggambaran tentang alam dan manusia, kita menyadari bahwa alam juga bagian dari hidup kita. Alam sangat memberikan manfaat, baik secara fisik maupun psikologis. Pepohonan tidak hanya mampu menghasilkan udara yang segar untuk kesehatan. Selain itu, berjalan tanpa alas kaki juga menjadikan kita lebih terkoneksi dengan alam. Barefoot diindikasi dapat mengalirkan ion negatif dari bumi yang selama ini terhalang akibat penggunaan alas kaki. Ion negatif ini menstabilkan tubuh kita yang menyerap ion positif dari langit. Alam dapat mengurangi stress dan emosi negatif seseorang. Dengan merasakan kesejukan alam, tekanan darah menjadi stabil dan stress berkurang. Terapi hutan ini juga bisa mengurangi emosi negatif karena pepohonan memberikan manusia energi yang lebih. Pepohonan atau hutan juga membuat orang dengan depresi merasakan lingkungan yang positif, sehingga emosi negatifnya yang berasal dari lingkungan biasanya dapat berkurang.

Seperti halnya ketika mengamati pemandangan indah meskipun dari kejauhan, pemandangan gunung merapi yang berada di dua provinsi, tepatnya DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Sebagai wilayah yang terkenal akan potensi yang dapat dikembangkan baik di sektor pariwisata, ekonomi, maupun budaya. Di bidang pariwisata salah satunya, yakni Gunung Merapi yang sebagai salah satu gunung berapi aktif di Indonesia, yang sering memuntahkan laharnya dan menyemburkan abu vulkanik ke segala penjuru.

Dibalik dasyatnya erupsi gunung merapi kita mendapatkan kesimpulan bahwa liburan memang dapat menurunkan tekanan pikiran serta membuat pikiran menjadi lebih segar sehingga meningkatkan kreativitas. Ketika kita mengunjungi tempat wisata alam ada hal yang dapat dilakukan dengan mudah yakni bernapas dalam-dalam. Hal ini bisa dilakukan dengan menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan. Kegiatan ini dapat  meningkatkan aktivitas parasimpatis dan membantu tubuh Anda pulih dari trauma.

Ketika stres, sistem saraf simpatik akan bekerja lebih aktif dengan membuat napas dan detak jantung bekerja lebih cepat. Dengan menarik napas dalam-dalam, aliran udara yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak sehingga akan membantu menenangkan sistem saraf.


Referensi :

Rahmasari, D. (2020). Self Healing ins knowing your own self. Unesa University Press: Surabaya.


0 komentar:

Posting Komentar