Yuk Kalahkan Kelemahan dan Ciptakan Kelebihan Diri
NIM : 19310410095
Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Manusia adalah mahluk Tuhan Yang Maha Esa yang diciptakan dengan paling sempurna
diantara mahluk ciptaan Tuhan lainnya. Manusia diciptakan sebagai mahluk yang
mulia artinya sempurna baik secara individu maupun secara sosial. Manusia sebagai indivudu artinya
setiap manusia berbeda walaupun ia terlahir sebagai kembar identik. Sedangkan,
sebagai mahluk sosial artinya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang
lain. Sehingga manusia bisa dikatakan sebagai mahluk yang unik.
Keunikan yang dimiliki
oleh setiap manusia sehingga membentuk kelemahan dan kelebihan dalam diri
masing-masing individu. Sehingga, setiap individu harus menyadari kelemahan dan
kelebihan yang ada pada dirinya (Zuhdi, 2019). Kemampuan memahami akan
kelemahan dan kelebihan ini dapat menjadikan individu mengerti dengan apa yang
akan ia lakukan.
Kelebihan tentu menjadi
suatu kebanggaan sedangkan kelemahan dapat menjadi sesuatu yang sangat sulit
untuk diterima oleh individu. Hijle dan Zielger dalam bukunya Personality
Theories, Basic Assumption, Researcand Applications (1992), mengatakan bahwa
seseorang yang memiliki penerimaan diri yang baik akan memiliki toleransi
terhadap kekurangan yang dimiliki.
Toleransi yang dimaksudkan adalah tidak menjadi sedih atau marah
terhadap kelemahan-kelemahan yang dimiliki (Serafica Gischa, 2021).
Menertawakan kelemahan
merupakan suatu intervensi diri dalam proses penerimaan diri. Menertawakan
kelemahan berarti menyadari penuh terhadap kelemahan yang dimilikinya dan mampu
merubah kelemahan tersebut menjadi suatu kelebihan dalam diri. Menjadikan
kelemahan sebagai kelebihan dalam diri memang sesuatu yang cukup sulit
dilakukan. Perlu mindset yang positf
dalam membentuk suatu perilaku yang positif pula untuk menjadikan kelemahan
menjadi sesuatu yang positif.
Tentu ada batasan
antara menerima kekurangan diri dengan terlalu membangga-banggakan kelebihan
yang bisa jadi ciri orang dengan gangguan narsisitik. Justru, ketika seseorang
mampu menerima kekurangan diirnya maka perasaan akan menjadi lebih percaya diri
dan berdampak positif bagi banyak aspek kehidupan. Proses penerimaan kelemahan
bisa dimulai dengan hal-hal yang sederhana seperti menghadapi rasa takut, bersikap
positif, meditasi, mendengarkan diri sendiri, berbagi orang lain bersyukur,
yakin dengan diri sendiri, memaafkan, dan pantang menyerah.
Referensi
Zuhdi, H. 2019. Memahami
Kekuatan dan Kelemahan Diri.
https://kalselpos.com/2019/12/17/memahami-kekuatan-dan-kelemahan-diri/?amp (diakses pada 25 Oktober 2021).
Gischa, S. 2021. Mengenali
Kelebihan dan Kekurangan pada Diri Sendiri.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/10/115027769/mengenali-kelebihan-dan-kekurangan-pada-diri-sendiri (diakses pada 25 Oktober 2021).
0 komentar:
Posting Komentar