4.11.21

Menjadi mahasiswa yang kreatif dan berpenghasilan

 

Menjadi mahasiswa yang kreatif dan  berpenghasilan



Nama : Maily Qisti Rofiq

NIM : 19310410095

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA

 

Era globalisasi merupakan dimana era ini penggunaan teknologi menjadi mudah dan penggunaan teknologi sendiri menjadi daya tarik kemajuan suatu negara. Kemajuan teknologi sendiri merupakan sesuatu yang tidak bisa dipungkiri oleh manusia. Bahkan manusia harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang pesat (Indrawati, 2000). Kemajuan teknolgi yang semakin canggih, penyebaran informasi dan telekomunikasi dan trasportasi semakin cepat dan mudah.  Tak dapat dipungkiri, hal tersebut baik secara langsung memberkan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. dampaknya pun tidak hanya dirasakan oleh kaum tertentu saja, namun telah meluas keseluruh lapisan masyarakat.

Menjadi mahasiswa bukan menjadi penghalang untuk mendapatkan penghasilan sendiri. Banyak mahasiswa di Indonesia yang membagi waktunya dengan menekuni dunia perkuliahannya dan juga sebagai pegawai disalah satu instansi. Hal ini sudah menjadi hal yang lumrah dikalangan mahasiwa. Selain untuk meringankan biaya orang tua, bekerja sambil kuliah juga bisa menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk menambah pengalaman dan wawasannya di dunia kerja.

Lapangan pekerjaan serta lowongan pekerjaan yang semakin sulit saat ini, menjadikan mahasiswa harus pandai-pandai dalam mencari solusi sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan baru dengan memanfatkan kemajuan teknologi. Seperti yang saat ini saya lakukan, sebagai mahasiswa yang mencoba membuka usaha kecil-kecilan yang awalnya hanya bermodalkan 200 ribu rupiah. Usaha yang saya rintis sejak 3 bulan lalu ini, mulai berkembang dan banyak dikenal oleh orang-orang. Pencapaian yang sangat memuaskan bagi saya hanya dalam kurun waktu 3 bulan saya mampu mengeluarkan modal hingga 800 ribu rupiah.

Usaha saya dengan berjualan humburger dan frozen food/makanan beku. Dengan usaha ini saya mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi adik dan tetangga saya. Dimana, mereka membantu dalam berjualan dan memcari pelanggan dengan gaji Rp2000 perporsi dan mampu memnjual 5 hingga 10 porsi perhari. Gaji yang masih tergolong kecil. Namun, dengan lapangan pekerjaan ini, bisa menjadi tempat bagi karyawan saya dalam menghasilkan uang sendiri dan memenuhi kebutuhannya seperti digunakan untuk membeli pulsa.

proses pemasaran dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan media sosial sepeti WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Dan terget pasar saya adalah para anak sekolah dan kaum ibu-ibu yang gemar dalam ngemil. Hasil dari penjualan saya gunakan untuk keperluan saya sendiri seperti untuk membeli kuota yang kemudian akan digunakan untuk kuliah online, membayar kontrakan, membayar uang praktikum, dan keperluan saya sehari-hari lainnya.

Membuka usaha berarti membuka lowongan pekerjaan baru dan memberikan kesempatan bagi teman-teman yang membutuhkan pekerjaan.  

 

 

Referensi

Indarwati, W. 2000. Perkembangan Teknologi di Era Globalisasi. https://www.kompasiana.com/wahyuindrawati57/5edaeeb7097f3661763d2f52/perkembangan-teknologi-di-era-globalisasi

 

0 komentar:

Posting Komentar