8.11.21

KIAT-KIAT UNTUK MENERIMA KEGAGALAN

 Tugas Essay Psikologi Inovasi

Tirsa Venta Han 

19310410058 

Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta, M.A

Fakultas Psikologi 

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


                Kegagalan adalah titik dimana seseorang terkadang merasa hampa. Seseorang yang mengalami kegagalan kebanyakan akan menganggap bahwa dirinya berada pada titik terendah dalam kehidupan mereka. Bagi kebanyakan orang, kegagalan itu merupakan hal yang menyedihkan bahkan memalukan sehingga mereka melakukan penolakan terhadap kegagalan. Namun, tidak jarang juga kita temui orang - orang yang justru menganggap kegagalan sebagai keberhasilan yang tertunda. Mereka menganggap bahwa kegagalan yang dialami merupakan kilas balik untuk kesuksesan mereka. Orang - orang seperti ini adalah mereka yang punya motivasi kuat baik dari diri sendiri maupun dari orang lain.

            Motivasi merupakan suatu dorongan yang ditimbulkan oleh adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar individu, sehingga menimbulkan keinginan untuk melakukan  perubahan  perilaku  atau  kegiatan-kegiatan  yang  lebih  baik  dari  sebelumnya (Susanto & Nurhayati, 2013). Dengan adanya motivasi, seseorang akan memandang kegagalan dari sisi positif sehingga mereka cenderung mau dan mampu memperbaiki kesalahan yang dilakukan saat kegagalan sebelumnya. Motivasi yang kuat tentu akan membuat individu tersebut melihat peluang dari kegagalan yang dialami. Sebaliknya, jika motivasi seseorang rendah maka bisa berdampak negative bagi dirinya sendirinya. 


                       Persoalan sederhana yang timbul akibat adanya penolakan terhadap kegagalan antara lain adalah pasrah terhadap kehidupan dan kemungkinan juga akan memicu stress. Bayangkan saja jika kebanyakan dari individu melakukan penolakan terhadap kegagalan sehingga mereka selalu pasrah dengan kehidupannya, merasa hampa, bahkan stress, apakah harus dibiarkan? Tentu tidak boleh dibiarkan. Idealnya, penerimaan terhadap kegagalan cenderung akan berdampak positif bagi kehidupan individu.

                     Tulisan ini tertuju kepada setiap individu yang pernah mengalami kegagalan atau sedang mengalami kegagalan. Jadi, pertanyaan yang harus dijawab dalam tulisan ini adalah bagaimana caranya untuk dapat menerima kegagalan. Hal ini penting karena dua hal. Pertama, penerimaan kegagalan akan membuat individu menjadi pribadi yang lebih bersyukur dan mau belajar serta memperbaiki kesalahan yang terjadi sebelumnya. Kedua, penerimaan kegagalan akan membuat individu menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan tidak putus asa akan kemampuan yang dimiliki oleh dirinya sendiri.

                    Kiat – kiat untuk dapat melakukan penerimaan kegagalan, antara lain :

  1. Memiliki konsep diri prestasi. konsep  diri prestasi merupakan gambaran mengenai target keberhasilan  baik  dalam  hal  belajar  maupun kesuksesan  hidup (Muawanah  &  Pratikto, 2012).Sebaliknya seseorang yang mempunyai konsep  diri  negatif  akan  lebih  condong memiliki sikap pesimis terhadap kemampuan yang dimilikinyasertamudah menyerah dalam menghadapi masalah-masalah.
  2. Memiliki kematangan emosi yang baik. eseorang yang  matang  emosinya  terlihat  baik  dalam mengontrol  kehidupan  emosinya (Pastey & Aminbhavi, 2006). Dengan kematangan emosi yang baik, individu tersebut tidak terpuruk berlama-lama dalam kegagalan yang terjadi, justru bisa bangkit dan menerimanya.
  3. Harus optimis. Rasa  optimis  ini juga timbul  karena  adanya  efikasi  diri  yang baik. Efikasi  diri  adalah keyakinan   seorang   individu   mengenai kemampuannya  dalam  mengorganisasi  dan menyelesaikan  suatu  tugas  yang  diperlukan untuk  mencapai  hasil  tertentu (Adicondro  & Purnamasari, 2011). 
  4. Mendapatkan dukungan sosial  dari orang lain. Menurut   House   dalam   Bukhori, mengartikan  dukungan  sosial  sebagai  bentuk transaksi  positif  antar  individu  yang  di dalamnya   terdapat   perhatian   emosional, bantuan  instrumental,  pemberian  informasi, dan   adanya   penilaian (Bukhori,   2012). Dengan adanya dukungan sosial maka individu yang mengalami kegagalan akan merasa lebih dipandang dan dihargai sehingga mereka akan mampu menerima kegagalan tersebut.

       Kegagalan bukanlah kemalangan yang harus dianggap menyedihkan dan memalukan. Pandanglah kegagalan dari sisi positif dan berpeluang untuk kesuksesan dirimu di masa yang akan datang. Kegagalan itu wajar. Jadi janganlah malu untuk gagal, janganlah takut untuk mencoba. Yakinlah bahwa penerimaan terhadap kegagalan akan membawa dampak yang luar biasa bagi diri Anda dibandingkan jika Anda harus menolak kegagalan itu. Ayo, bangkitlah dari kegagalan! 


DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Adicondro,  N.,  &  Purnamasari,  A.  (2011). Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga

Dan Self Regulated Learning Pada Siswa Kelas  VIII. HUMANITAS :  Indonesian Psychological  Journal, 8(1),  17–27.

Bukhori, B. (2012). Hubungan Kebermaknaan Hidup  dan  Dukungan  Sosial  Keluarga

dengan  Kesehatan  Mental  Narapidana. Jurnal Ad-Din, 4(1), 1–19.

Muawanah,  L.  B.,  & Pratikto,  H.  (2012). KEMATANGAN    EMOSI,KONSEP DIRI, 

DAN  KENAKALAN  REMAJA. Jurnal Psikologi, 7(1), 490–500.

Pastey,  G.  S.,  &  Aminbhavi,  V.  A.  (2006). Impact  of  emotional  maturity  on  stress

and  self  confidence  of  adolescents. Journal  of  the  Indian  Academy  of Applied Psychology, 32(1), 66–70.

Susanto, A., & Nurhayati, F. (2013). Hubungan antara pola asuh orang tua dengan

        motivasi berprestasi siswa kelas VIII Di SMP Negeri 1 Sangkapura Gresik. Jurnal                     Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 1(2), 362–367. 

SUMBER GAMBAR

https://voi.id/lifestyle/11301/ini-cara-menerima-kegagalan-di-sbmptn

https://www.grid.id/read/04889575/privacy.html



0 komentar:

Posting Komentar