Kharisma
Ayu Mutiara Dewi (19310410070)
Psikologi
Inovasi
Dosen
Pengampu Dr. Arundati Shinta, MA.
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kegagalan
bukanlah kata yang asing untuk didengar dan ini dapat memunculkan rasa yang
menyakitkan. Setiap individu pastinya tidak menginginkan peristiwa kegagalan
dan mengharapkan sebuah keberhasilan. Kegagalan adalah ketidakmampuan
menghadapi sesuatu yang diluar batas kemampuan kita. Ada pun anggapan bahwa
kegagalan terjadi akibat terlalu memaksakan diri melakukan sesuatu yang
melebihi kemampuan yang ada atau istilahnya “nafsu besar tenaga kurang”. Sedangkan
keberhasilan adalah kemampuan tanpa batas yang muncul secara alami dari dalam
diri kita untuk menghadapi sesuatu yang diluar batas kemampuan kita.
Ada
beberapa fakta yang dapat menimbulkan suatu kegagalan, menurut William A. Ward
(dalam Ahira,2012) terdapat 6 fakta yaitu:
1)
Masalah Kemalasan, malas merupakan
penyakit yang mudah menular. Bahkan pada tingkatan kronis, penyakit malas
bahkan dapat membahayakan jiwa orang tersebut dan orang-orang disekitarnya.
Orang atau individu yang malas akan menggunakan waktunya untuk hal yang tidak
bermanfaat atau berguna dan tidak juga untuk beristirahat.
2)
Masalah Penundaan, penundaan bagi segala
sesuatu, sesungguhnya untuk masalah yang sepele, juga akan berakibat fatal bagi
orang yang selalu menunda-nunda dan mengesampingkan hal-hal yang seharusnya
bisa dikerjakan sekarang.
3)
Masalah gangguan-gangguan yang selalu mengakibatkan
waktu penting terbuang percuma untuk hal yang kecil dari masalah sepele,
sehingga memperbesar pokok permasalahan yang utama.
4)
Masalah Ketidaksabaran juga membuat
manusia menjadi kurang teliti, kurang persiapan, ceroboh, atau keegoisan hati
yang biasanya juga mengakibatkan kesalahan dalam penggunaan waktu.
5)
Masalah kepuasan sesaat, yang ternyata
dapat mengakibatkan orang-orang menjadi sombong, terlena akan keberhasilannya
sehingga kemalasan mulai muncul dan akhirnya membuat orang tersebut kembali
jatuh dan harus memulai dari awal lagi.
6)
Masalah menentukan keberhasilan dari seseorang
kelak adalah tidak adanya sebuah perencanaan baik jangka pendek maupun jangka
panjang dalam hidupnya. Rencana adalah sebuah pondasi dalam mebangun struktur
kesuksesan, apabila rencana tersebut tidak disusun dengan baik dan
dilaksanakan, maka kesuksesan dengan dan dilaksanakan, maka kesuksesan dengan maksimal.
Dengan
fakta fakta tersebut dalam menghindari dari suatu kegagalan. Lalu bagaimana
cara menghadapi saat mengalami kegagalan:
a) Jangan
jadikan kegagalan untuk mematahkan keinginnan.
b) Evaluasi
kegagalan dengan cara pandang atau pikiran yang baru
c) Belajar
mengambil pelajaran dari orang orang yang berhasil melewati suatu kegagalan
d) Menerima
keadaan adalah sebuah kunci utama
Jadi dapat disimpulkan
bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda karna kita tidak mampu melewati
tersebut. Namun kegegalan dapat dihindari dengan jangan bermalas-malasan,
jangan menuda-nunda pekerjaan, ketidaksabaran yang mengakibatkan kurang teliti,
merasa puas sesaat dan sering mebuang waktu untuk masalah yang sepele.
Kegagalan bukanlah yang negatif, ubahlah hal itu jadi postif. Ambil setiap pelajaran
dari setiap kegagalan, karna itu menuju kesuksesan.
Daftar Pustaka
Harmaini
& Hidayat. 2012. Mengapa Kegagalan Menyakitkan?. Jurnal Psikologi. Vol. 8,
No. 2
https://www.studilmu.com/blogs/details/4-cara-mengatasi-kegagalan
(Diakseskan tanggal 31 Oktober 2021)
0 komentar:
Posting Komentar