4.11.21

DISIPLIN YANG DIULANG DENGAN KONSISTENSI

 



Eunike Oktavia / 19310410010
Tugas Essay Psikologi Inovasi 
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta. MA
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsistensi adalah ketetapan dan kemantapan dalam bertindak. Hal itu berarti saat seseorang konsisten, ia akan mantap dalam melakukan suatu hal secara terus menerus. Saat seseorang bisa konsisten, kemampuannya dalam melakukan sesuatu akan makin terasah dan andal. Itulah mengapa penting bisa menjadi seseorang yang mempunyai konsistensi. Terlebih lagi, dalam melakukan suatu pekerjaan terkadang seseorang dituntut untuk bertindak konsisten. Hal itu dikarenakan tindakan yang konsisten dianggap sebagai satu di antara kunci kesuksesan.

Hurlock (1999) yang menjelaskan bahwa konsep diri memegang peranan penting dalam mengatur perilaku serta penyesuaian seseorang dalam hidupnya, maka dari itu konsep diri menyediakan kerangka kerja yang terus menerus untuk memahami masa lalu dan masa mendatang serta mengarahkan tingkah laku selanjutnya. Disiplin berarti mengerjakan sesuatu sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hal ini berarti, disiplin mengarahkan kita secara sadar untuk bertindak sesuai dengan peraturanyang ada. Hal ini senada dengan Hasibuan (Sulastri, 2007: 17), “kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku”. Disiplin dapat membantu seseorang untuk memiliki sikap konsistensi diri yang baik. Dengan adanya disiplin diri, seseorang secara sadar dan tanpa paksaan menjalankan aturan dan rancangan yang berlaku demi tercapainya tujuan hidup yang diinginkan. Kenyataannya, tidak mudah menerapkan sikap disiplin. Malas  adalah suatu sikap yang mencerminkan seseorang tidak memiliki kedisiplinan. Jika kita bisa menerapkan disiplin yang baik pada diri sendiri, maka hasil yang akan di dapat atau tujuan dari kedisiplinan itu sendiri akan baik.

Konsistensi adalah suatu hal yang kita yakini secara prinsip dan terus menerus kita lakukan. Seperti yang dikemukakan Evertson (2011: 184), “konsistensi berarti mempertahankan ekspektasi yang sama bagi perilaku yang pantas dalam sebuah kegiatan tertentu sepanjang waktu”. Jelaslah bahwa orang yang konsisten tidak terpengaruh oleh perubahan di luar dirinya. Seseorang yang memiliki sikap konsistensi akan memiliki sikap disiplin yang baik karena disiplin merupakan salah satu aspek penting dalam diri seseorang yang konsisten. Jadi, disiplin yang baik dapat membantu seseorang dalam meningkatkan konsistensi diri. Memang tidak mudah untuk menanamkan sikap disiplin. Perlu latihan secara intensif dan harus dilakukan sejak dini agar sikap disiplin dapat terpatri di dalam diri, sehingga sadar akan peraturan dan selalu membutuhkan sikap disiplin dalam hidup. Darmiko (Kompasiana, 2011), “karya hanya tercipta dari konsistensi diri. Semua pencapaian hasil yang disebut keberhasilan hanya dapat tercipta lewat konsistensi diri”. Jelaslah bahwa konsistensi diri diperlukan seseorang untuk mencapai kehendak, karya, dan tujuannya.

 

Referensi :

Sulastri, T. 2007. Hubungan motivasi berprestasi dan disiplin dengan kinerja kerja dosen. Jurnal Optimal, 1 (1): 13-21.

Darmiko, R. 2011. Konsistensi Diri. Diakses 4 Nov dari http://filsafat.kompasiana.com/2011/08/07/konsistensi-diri-386976.html

Evertson, dkk. 2011. Manajemen Kelas Untuk Guru Sd. Jakarta: Kencana.

Hurlock, Elizabeth B. 1999. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga


Sumber Gambar : https://www.google.com/imgres?imgurl=materibelajar.co.id


0 komentar:

Posting Komentar