Kharisma
Ayu Mutiara Dewi (19310410070)
Psikologi
Inovasi
Dosen
Pengampu Dr. Arundati Shinta, MA.
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kesuksesan
Karier merupakan target untuk seluruh para karyawan. Kesuksesan karier
didefinisikan sebagai pencapaian nyata atau yang dirasakan individu yang
diakumulasikan dari pengalaman kerja mereka (Hall, 1996; Judge et al, 1995),
yang terdiri dari dua komponen yaitu kesuksesan karier nyata dan subjektif.
Kesuksesan karier nyata dapat dilihat dan diobservasi dari status dan jabatan
yang dimiliki seseorang, banyak promosi yang diperoleh dan jumlah gaji yang
diterima setiap bulannya, sedangkan kesuksesan karier subjektif berkaitan
dengan kepuasan individu itu sendiri terhadap karier yang dimilikinya (Judge
& Hurst, 2008). Kesuksesan karier sangatlah penting bagi suatu organisasi
atau perusahaan. Dikarenakan karyawan yang sukses dalam kariernya dapat
menunjukan performa yang menunjang kebutuhan organisasi (Cicek, Karaboga &
Sehitoglu, 2016). Karyawan yang sukses dalam kariernya akan lebih puas dengan pekerjaannya,
sehingga menunjukan kinerja yang lebih giat.
Dalam
menuju kesuksesan karier maka diperlukan persepsi pengembangan karier yang
dapat mengatur atau menentukan karier karyawan di masa depan. Dubrin (1982)
mejelaskan pengembangan karier sebagai aktivitas kepegawaian yang membantu
pegawai-pegawai merencanakan karier masa depan mereka di perusahaan agar
perusahaan dan pegawai dapat mengembangkan dirinya dengan maksimal. Terdapat
faktor-faktor dalam pengembangan dalam pengembangan karier karyawan seperti
peluang promosi (peningkatan status jabatan) dan pemberian penghargaan yang
objektif dianggap sebagai fondasi dasar untuk kesuksesan karier karyawan secara
nyata (Amstrong & Taylor, 2014). Peluang karyawan dalam kenaikan jabatan
dapat akan berdampak pada karyawan yaitu rasa dihargai dan merasa ditempatkan pada
posisi setara biasanya juga akan memiliki rasa puas dalam bekerja. Inilah yang
disebut indikator kesuksesan karier nyata.
Faktor
yang lain adalah faktor pengembangan
karier yang memungkinkan adanya mentoring dari atasan dapat membantu karyawan dalam
meningkatkan keterampilan untuk menyelesaikan tugas-tugas (Anafarta &
Apaydin, 2016), sehingga dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kepuasan
karier karyawan yang merupakan indikator kesuksesan karier subjektif (Ndung’u,
2016)
Kesuksesan
karier juga membutuhkan komitmen untuk mewujudkan kesuksesan karier. Komitmen
disini adalah tentang komitmen terhadap karirnya Komitmen karier sebagai sikap seseorang
terhadap suatu profesi atau pekerjaan (Blau, 1985). Karyawan yang memiliki
komitmen dalam karirmya akan termotivasi untuk selalu giat dalam bekerja.
Sehingga karyawan yang memiliki komitmen kerja cenderung lebih puas akan karier
maupun pekerjaannya dibandingkan dengan seseorang yang kurang berkomitmen
Jadi
dapat disimpulkan bahwa kesuksesan karir dapat diwujudkan dengan persepsi
positif dalam pengembangan karier dan komitmen kerja. Semakin meninggi persepsi
pengembangan karier yang postif dan
komitmen karier, maka akan memiliki kesuksesan yang tinggi juga di dalam
kariernya.
Daftar Pustaka
Lakshmi.
P. A. V & Sumaryono. 2018. Kesuksesan
Karier Ditinjau dari Persepsin Pengembangan Karier dan Komitmen Karier pada
Pekerja Milenial. GADJAH MADA JOURNAL OF PSYCHOLOGY. Vol. 4, No. 1. Hal:
57-75
Rahmawati.
F & Saidiyah. S. 2016. Makna Sukses
di Masa Lanjut. PSYMPATHIC : Jurnal Ilmiah Psikolog. Vol. 3, No. 1. Hal:
51-68
0 komentar:
Posting Komentar