30.10.21

Tips Menyikapi Iklim Lingkungan Kerja Tidak Nyaman

 Tips Menyikapi Iklim Lingkungan Kerja Tidak Nyaman

 

Nama : Langgeng Dwi Hartono

NIM : 20310410063

Kelas :  B

PSIKOLOGI MANAJEMEN & ORGANISASI

Essay Prasyarat Ujian Tengah Semester

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

            Sebagian orang mungkin cukup beruntung bisa bekerja dengan lingkungan kerja yang positif sehingga menimbulkan perasaan nyaman ketika menjalani aktivitas pekerjaan, bahkan hal tersebut akan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Sayangnya tidak semua orang bisa seberuntung itu, sebagian orang harus menghadapi situasi lingkungan kerja yang tidak nyaman dalam setiap harinya. Jika berada dalam posisi tersebut, pasti rasanya kerja selalu tidak betah dan tidak menyenangkan. Pekerjaan yang mulanya adalah sebuah passion, mendadak menjadi menyebalkan dan membencinya. Oleh karena itu, jangan biarkan kondisi lingkungan kerja yang seperti itu merugikan diri kita.

Lingkungan Kerja

            Lingkungan kerja merupakan bagian yang sangat penting ketika karyawan melakukan aktivitas dalam bekerja. Dengan memperhatikan lingkungan kerja yang positif, akan menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan motivasi atau semangat dalam bekerja. Lingkungan kerja yang positif, mampu memberikan rasa aman dan nyaman sehingga memungkinkan karyawan untuk bekerja secara optimal. Danang (2015) mengatakan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Sedangkan menurut Mangkunegara (2013) lingkungan kerja adalah semua aspek fisik kerja, psikologis kerja, dan peraturan kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan pencapaian produktivitas.

            Sedarmayanti (2013) menjelaskan ada dua jenis lingkungan kerja, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tak langsung. Yang termasuk lingkungan kerja fisik adalah pencahayaan, suhu udara, kelembaban, sirkulasi udara, tingkat kebisingan. Sedangkan, lingkungan kerja non fisik adalah keadaan lingkungan kerja karyawan yang berupa suasana kerja yang harmonis dimana terjadi hubungan atau komunikasi antara bawahan dengan atasan atau hubungan vertikal serta hubungan sesama karyawan atau hubungan horizontal (Sedarmayanti, 2013).

Jika kedua jenis linkungan kerja tersebut kondisinya kurang baik atau tidak nyaman maka dapat mempengaruhi emosi karyawan. Ketika emosi tidak dapat terkendali, rasa kejenuhan dan kelelahan seringkali akan terjadi, lebih lanjut dapat mengakibatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan akan menurun serta dapat menyebabkan hilangnya rasa kepercayaan terhadap kepemimpinan manajemen. Contoh kasus, serikat karyawan PT Andalan Finance Indonesia menuntut untuk mengganti manajemen karena tidak bisa mengelola keuangan dan melakukan pemecatan sepihak terhadap karyawan (Beritasatu.com,2021).

Tips Menyikapi Lingkungan Kerja Tidak Nyaman

            Lingkungan kerja yang tidak nyaman ini tentu akan mempengaruhi kinerja seorang karyawan atau pegawai. Atau bahkan situasi ini bisa berujung ke pengunduran diri. Berikut tips untuk menyikapi lingkungan kerja yang tidak nyaman:

1.      Speak Up atau berani bersuara

Menurut coach Rene, karyawan harus berani memberikan masukan atau pandangan terhadap perusahaan, terkadang perusahaan bukannya tidak mau peduli dengan karyawan, akan tetapi perusahaan tidak tahu apa yang karyawan butuhkan (Beritasatu.com, 2013). Oleh karena itu, karyawan harus berani menyampaikan masukan atau ide kepada perusahaan, supaya perusahaan tau apa yang dibutuhkan karyawan dalam menjalani aktivitas bekerja.

2.      Berpikir positif

Tim Dosen Kewirausahaan (2012) menyatakan bahwa berpikir positif adalah kebiasaan untuk memandang segala sesuatu dari sudut baiknya. Sedangkan menurut Paele (dalam Nursiyah, 2007) mengartikan berpikir positif sebagai suatu cara untuk mempertahankan gairah hidup dan mencapai tujuan yang diinginkan , serta untuk menghadapi situasi atau keadaan yang tidak menyenangkan. Dari penjelasan tersebut, ketika sedang berada dalam situasi lingkungan kerja yang tidak nyaman seseorang harus mampu untuk terus berpikir positif, temukan hal-hal yang positif, dan hiraukan hal-hal yang negatif. Dengan berpikir positif maka kondisi emosi seseorang akan baik sehingga dapat memunculkan motivasi karyawan serta dapat meningkatkan kinerja.

3.      Alihkan fokus untuk mengembangkan diri

Keadaan lingkungan kerja yang tidak nyaman memang akan menyebabkan kehilangan motivasi atau semangat dalam bekerja. Akan tetapi, itu semua bisa diatasi dengan mengalihkan fokus ke arah yang baik, tentunya pada perkembangan dan peningkatan kualitas diri, misalnya dengan mengasah kemampuan dan ketrampilan baru yang menunjang pekerjaan. 


Sumber

Edi, Siprianus. 2021. Serikat Karyawan PT Andalan Finance Indonesia Tuntut Manajemen Dirombak. Diakses tanggal 30 Oktober 2021 pada https://www.beritasatu.com/ekonomi/765557/serikat-karyawan-pt-andalan-finance-indonesia-tuntut-manajemen-dirombak.

Mangkunegara, A.P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nursiyah. 2007. Kiat Mempertahankan Prinsip Hidup dan Berpikir Positif. Jakarta: Bumi Aksara.

Sedarmayanti. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika.

Sunyoto, Danang. 2015. Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.

Team Dosen Kewirausahaan. 2012. Modul Perkuliahan Kewirausahaan. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI.

Triananda, Kharina. 2013. Tips Menghadapi Lingkungan Kerja yang Tidak Nyaman. Diakses tanggal 30 Oktober 2021 pada https://www.beritasatu.com/inspirasi/156196-tips-menghadapi-lingkungan-kerja-yang-tidak-nyaman

0 komentar:

Posting Komentar