Tips Menyikapi Iklim Lingkungan Kerja Tidak Nyaman
Nama
: Langgeng Dwi Hartono
NIM
: 20310410063
Kelas : B
PSIKOLOGI
MANAJEMEN & ORGANISASI
Essay
Prasyarat Ujian Tengah Semester
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta, M.A
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Sebagian orang mungkin cukup beruntung bisa bekerja dengan
lingkungan kerja yang positif sehingga menimbulkan perasaan nyaman ketika
menjalani aktivitas pekerjaan, bahkan hal tersebut akan berpengaruh terhadap
produktivitas karyawan. Sayangnya tidak semua orang bisa seberuntung itu, sebagian
orang harus menghadapi situasi lingkungan kerja yang tidak nyaman dalam setiap
harinya. Jika berada dalam posisi tersebut, pasti rasanya kerja selalu tidak betah
dan tidak menyenangkan. Pekerjaan yang mulanya adalah sebuah passion, mendadak
menjadi menyebalkan dan membencinya. Oleh karena itu, jangan biarkan kondisi
lingkungan kerja yang seperti itu merugikan diri kita.
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan bagian yang sangat penting ketika
karyawan melakukan aktivitas dalam bekerja. Dengan memperhatikan lingkungan
kerja yang positif, akan menciptakan kondisi kerja yang mampu memberikan
motivasi atau semangat dalam bekerja. Lingkungan kerja yang positif, mampu
memberikan rasa aman dan nyaman sehingga memungkinkan karyawan untuk bekerja
secara optimal. Danang (2015) mengatakan lingkungan kerja adalah segala sesuatu
yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam
menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Sedangkan menurut Mangkunegara (2013)
lingkungan kerja adalah semua aspek fisik kerja, psikologis kerja, dan
peraturan kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan pencapaian
produktivitas.
Sedarmayanti (2013) menjelaskan ada dua jenis lingkungan
kerja, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja
fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja
yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tak langsung. Yang
termasuk lingkungan kerja fisik adalah pencahayaan, suhu udara, kelembaban,
sirkulasi udara, tingkat kebisingan. Sedangkan, lingkungan kerja non fisik
adalah keadaan lingkungan kerja karyawan yang berupa suasana kerja yang
harmonis dimana terjadi hubungan atau komunikasi antara bawahan dengan atasan
atau hubungan vertikal serta hubungan sesama karyawan atau hubungan horizontal (Sedarmayanti,
2013).
Jika
kedua jenis linkungan kerja tersebut kondisinya kurang baik atau tidak nyaman
maka dapat mempengaruhi emosi karyawan. Ketika emosi tidak dapat terkendali,
rasa kejenuhan dan kelelahan seringkali akan terjadi, lebih lanjut dapat
mengakibatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan akan menurun serta dapat
menyebabkan hilangnya rasa kepercayaan terhadap kepemimpinan manajemen. Contoh kasus,
serikat karyawan PT Andalan Finance Indonesia menuntut untuk mengganti manajemen
karena tidak bisa mengelola keuangan dan melakukan pemecatan sepihak terhadap
karyawan (Beritasatu.com,2021).
Tips Menyikapi Lingkungan
Kerja Tidak Nyaman
Lingkungan kerja yang tidak nyaman ini
tentu akan mempengaruhi kinerja seorang karyawan atau pegawai. Atau bahkan
situasi ini bisa berujung ke pengunduran diri. Berikut tips untuk menyikapi lingkungan
kerja yang tidak nyaman:
1.
Speak Up atau berani bersuara
Menurut
coach Rene, karyawan harus berani memberikan masukan atau pandangan terhadap
perusahaan, terkadang perusahaan bukannya tidak mau peduli dengan karyawan,
akan tetapi perusahaan tidak tahu apa yang karyawan butuhkan (Beritasatu.com,
2013). Oleh karena itu, karyawan harus berani menyampaikan masukan atau ide
kepada perusahaan, supaya perusahaan tau apa yang dibutuhkan karyawan dalam
menjalani aktivitas bekerja.
2.
Berpikir positif
Tim
Dosen Kewirausahaan (2012) menyatakan bahwa berpikir positif adalah kebiasaan
untuk memandang segala sesuatu dari sudut baiknya. Sedangkan menurut Paele (dalam
Nursiyah, 2007) mengartikan berpikir positif sebagai suatu cara untuk mempertahankan
gairah hidup dan mencapai tujuan yang diinginkan , serta untuk menghadapi
situasi atau keadaan yang tidak menyenangkan. Dari penjelasan tersebut, ketika
sedang berada dalam situasi lingkungan kerja yang tidak nyaman seseorang harus
mampu untuk terus berpikir positif, temukan hal-hal yang positif, dan hiraukan
hal-hal yang negatif. Dengan berpikir positif maka kondisi emosi seseorang akan baik
sehingga dapat memunculkan motivasi karyawan serta dapat meningkatkan kinerja.
3.
Alihkan fokus untuk mengembangkan diri
Keadaan lingkungan kerja yang tidak nyaman memang akan menyebabkan kehilangan motivasi atau semangat dalam bekerja. Akan tetapi, itu semua bisa diatasi dengan mengalihkan fokus ke arah yang baik, tentunya pada perkembangan dan peningkatan kualitas diri, misalnya dengan mengasah kemampuan dan ketrampilan baru yang menunjang pekerjaan.
Sumber
Edi, Siprianus. 2021.
Serikat Karyawan PT Andalan Finance Indonesia Tuntut Manajemen Dirombak.
Diakses tanggal 30 Oktober 2021 pada https://www.beritasatu.com/ekonomi/765557/serikat-karyawan-pt-andalan-finance-indonesia-tuntut-manajemen-dirombak.
Mangkunegara, A.P. 2013.
Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nursiyah. 2007. Kiat Mempertahankan
Prinsip Hidup dan Berpikir Positif. Jakarta: Bumi Aksara.
Sedarmayanti. 2013.
Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika.
Sunyoto, Danang. 2015.
Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Center for Academic
Publishing Service.
Team Dosen Kewirausahaan.
2012. Modul Perkuliahan Kewirausahaan. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI.
0 komentar:
Posting Komentar