Bayu Pratama
19310410022
Dosen Pengampu: Dr.
Arundati Shinta, M. A.
Psikologi Inovasi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Setiap manusia adalah makhluk
yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan biasanya membuat manusia
menjadi percaya diri. Sedangkan kelemahan membuat manusia takut untuk
menunjukkan sesuatu dengan kata lain tidak percaya diri. Setiap kekurangan yang
ada dalam diri terkadang memunculkan ketakutan. Akibat ketakutan berlebihan
juga bisa menimbulkan frustasi dan hal ini tak baik untuk dirimu.
Kelemahan sendiri adalah semua
sifat yang dipersepsi kurang baik di masyarakat. Misalnya, sifat pemalas, mudah
marah, hingga terlalu menggampangkan. Kelemahan adalah salah satu hal yang
dapat meredupkan kepercayaan diri. Kepercayaan diri adalah sesuatu yang paling
berharga pada diri seseorang dalam kehidupan bermasyarakat, karena dengan
adanya kepercayaan diri, seseorang mampu mengaktualisasikan segala potensi yang
ada dalam dirinya (Syam, 2017). Untuk
itu perlu ketahui bahwa sebenarnya kekurangan yang ada dalam diri juga bisa
dijadikan sumber kekuatan.
Ketika seseorang memiliki
kekurangan, baik itu kekurangan fisik, skill, pengetahuan, maupun harta,
kebanyakan dari mereka selalu menyalahkan keadaan. Sering kali mereka lupa jika
memiliki banyak kelebihan. Tidak ada habisnya jika menyalahkan apa yang terjadi.
Justru ini akan membuat pikiran-pikiran negatif dan menjadi penghalang untuk
terus maju.
Intropeksi diri, Apa sih
kekuranganmu? Apa yang menjadikan teman-teman membencimu? Apa saja kegiatan
yang membuatmu takut untuk menjalaninya? Lalu setelah itu pahami baik-baik kekurangan
yang ada. Tanamkan niat untuk berubah menjadi lebih baik. Karena tanpa niat
tiada usaha.
Ada banyak hal yang bisa dapatkan
dari orang lain. Termasuk di antaranya adalah bagaimana mereka bisa menjadikan
kelemahannya sebagai suatu kekuatan. Oleh sebab itu, jangan pernah anti belajar
pada orang lain. Coba lihat orang-orang di sekitar, cari yang bisa dijadikan
role model. Setelah itu, amati sikapnya, cara berpikirnya, dan perilakunya
secara umum. Contoh hal yang baik dari dirinya dan hindari keburukannya. Bila
perlu dekati ia agar Anda bisa mencontohnya dengan lebih baik.
Saat menghadapi kelemahan
dirinya, kebanyakan orang bersifat defensif atau malah merasa malu luar biasa.
Padahal, kelemahan-kelemahan dalam diri tersebut sejatinya bisa dijadikan titik
untuk bergerak lebih maju. Namun, jelas bukan hal yang mudah untuk mengubah
kelemahan menjadi kekuatan untuk maju. Upaya harus sungguh-sungguh agar bisa
merubah kelemahan menjadi kelebihan.
Referensi :
Syam, A. &. (2017). Pengaruh Kepercayaan Diri (Self
Confidence) Berbasis Kaderisasi IMM Terhadap Pretasi Belajar Mahasiswa (Studi
Kasus di Program Studi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Parepare. Jurnal Biotek, 5(1), 87-102.
0 komentar:
Posting Komentar