Wahyu Hidayah (19310410052)
Fakultas Psikologi
Pengampu : Arundati Shinta
Essay Wajib Pra-Syarat Ujian Tengah Semester
Membayangkan diri memasuki suatu ruangan dan lingkungan baru
berisikan orang-orang yang aku anggap pintar, stylist, hebat dan supel. Aku
akan merasa tidak percaya diri berada di
antara mereka dan ingin pulang saja. Perasaan seperti ini membuatku berpikir aku tidak layak diperhitungkan orang lain. Aku akan menjadi
sangat khawatir akan kemampuanku dan secara tidak sadar, selalu
membanding-bandingkan diri dengan orang lain yang justru membuatku semakin
down. Aku akan merasa bahwa tidak ada yang bisa diharapkan lagi soal diriku
sendiri, bahkan sangat sering kehilangan hasrat menggebu-gebu untuk mencapai
mimpi dan cita-citaku. Bahayanya, akibat dari rasa kecewa dan sedih karena rasa
minder ini membuat aku jadi sering nggak bisa punya semangat untuk melakukan
apapun.
Rasa rendah diri atau minder atau low self-esteem, adalah perasaan bahwa seseorang lebih rendah dibanding orang lain dalam satu atau lain hal. Perasaan demikian dapat muncul sebagai akibat sesuatu yang nyata atau hasil imajinasinya saja. Rasa rendah diri sering terjadi tanpa disadari dan bisa membuat orang yang merasakannya melakukan kompensasi yang berlebihan untuk mengimbanginya, berupa prestasi yang spektakuler, atau perilaku antisosial yang ekstrem, atau keduanya sekaligus. Tidak seperti rasa rendah diri yang normal, yang dapat mendorong pencapaian prestasi, kompleks rasa rendah diri adalah berupa keadaan putus asa parah, yang mengakibatkan orang yang mengalaminya melarikan diri saat mengalami kesulitan.
Menurut Morris Rosenberg dan Timothy J. Owens yang menulis
buku berjudul Low Self-Esteem People: A Collective Portrait, orang-orang yang merasa rendah diri cenderung
hipersensitif, kepercayaan diri mereka sangat rapuh dan bisa dengan sangat
gampang digoyahkan bahkan oleh penolakan yang tidak nyata (mereka ciptakan
sendiri). Kita manusia memiliki sebuah suara dalam diri kita yang hampir selalu
mengkritik diri kita sendiri, kerap kali dengan terlalu keras. Orang-orang
dengan perasaan rendah diri, dari dalam diri mereka, sudah melihat diri mereka
sendiri sebagai seseorang yang buruk, yang tidak pantas (Firestone, 2017).
Rasa minder itu wajar, menurut Matrin E. Ford, merasa minder
pada waktu-waktu tertentu adalah bagian dari kebiasaan normal manusia. Namun, Terlalu
lama bergumul dalam perasaan rendah diri akan semakin memperkuat konsep bahwa
diriku itu tidak pantas, tidak baik, dan banyak “tidak” lainnya. Maka aku pelan-pelan membangun rasa percaya
diri, karena aku percaya sejatinya rendah diri dapat ditaklukkan. Aku
mulai sadar akan seberapa penting dan uniknya diriku sendiri dengan melihat orang
lain yang berbeda denganku mendapat begitu banyak pengakuan di sosial media.
Aku mulai melihat kepada orang-orang yang lebih sukses dariku untuk lebih
semangat dan melihat ke bawah untuk bersyukur atas segala yang telah aku miliki
hingga saat ini. Aku selalu ingat bahwa tiap-tiap orang punya
“panggung”-nya masing-masing. Minder dalam waktu-waktu tertentu memang wajar,
tetapi bukan berarti itu membuktikan aku tidak berharga atau tidak sehebat
dirinya.
Ini yang sekarang mulai aku ingat : Tantang kenegatifan itu
dengan hal-hal yang kamu tahu benar adanya. Ingatlah dengan hal-hal
positif yang orang lain katakan tentangmu, jadikan itu bukti untuk menentang
kenegatifanmu (NHS, 2020). Jujurlah pada dirimu sendiri! Ketika kamu
jujur dengan diri sendiri dan tidak menyembunyikan bagian dari dirimu kepada
orang lain, kamu akan menjadi lebih percaya diri. Bangun rasa percaya
dirimu dengan nilai-nilai dirimu sendiri. Pastikan bahwa nilai dirimu adalah
dasaran dari kepercayaan dirimu. Melakukan hal-hal yang bermakna, kamu
dapat menemukan sebuah tujuan yang jauh lebih besar dari dirimu, dan tujuan ini
nantinya akan menjadi ujung dari perjalananmu menggapai sedikit arti dalam
hidupmu, di mana kepercayaan diri akan terbentuk seiring kamu melakukan hal-hal
tersebut (seperti membantu orang disekitarmu, membantu teman dan sahabat, dan hal-hal bermakna —bagimu, tentunya— lainnya) (Firestone, 2017).
Sumber
Pustaka :
Abrams, A. (2017, March 27). 8 Steps to Improving Your Self-Esteem. Retrieved from Psychology Today: https://www.psychologytoday.com/us/blog/nurturing-self-compassion/201703/8-steps-improving-your-self-esteem
Firestone,
L. (2017, June 5). Low
Self-Esteem: What Does it Mean to Lack Self-Esteem? Retrieved
from PSYCHALIVE: https://www.psychalive.org/low-self-esteem/
NHS.
(2020, February 6). Raising
low self-esteem. Retrieved from NHS: https://www.nhs.uk/conditions/stress-anxiety-depression/raising-low-self-esteem/
Tyrrell, M. (2019, August 04). 5 Tips for Treating
Inferiority Complex. Retrieved November 12, 2020, from https://www.unk.com/blog/5-tips-for-treating-inferiority-complex/
Sumber
gambar :
https://unsplash.com/photos/Z_UALBboBHE
0 komentar:
Posting Komentar