17.10.21

Kiat Bertahan Hidup Saat Kantor Nyaris Bangkrut




Oleh:

Alia Nanda Rumekti

19310410066

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M. A.

 

Pandemi Covid-19 di Indonesia sudah hampir genap dua tahun mendiami Indonesia. Pandemi telah membuat berbagai sektor kehidupan di Indonesia kian terancam. Beberapa contohnya adalah ancaman learning loss pada sektor Pendidikan, ancaman kemiskinan, dan terhambatnya perputaran ekonomi pada sektor ekonomi. Ancaman lain yang cukup berbahaya adalah meningkatnya angka pengangguran akibat banyaknya kantor atau bidang usaha yang nyaris bangkut. Lantas kiat apa yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hal ini?

Kantor dan bidang usaha menjadi salah satu sektor ekonomi yang terdampak covid-19. Masyarakat yang semula bekerja, kini harus memutar otak demi tetap mendapatkan penghasilan akibat PHK. Keterampilan adalah suatu pembelajaran yang memuat perseptual, apresiatif, kreatif, dan produktif, dalam menghasilkan benda produk kerajinan dan teknologi (Kusantati, 2008). Keterbatasan kemampuan SDM dan kurangnya keterampilan pada suatu bidang menjadi penghambat utama dalam mengatasi hal tersebut.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk tetap bertahan hidup ditengah kantor yang nyaris bangkrut, diantaranya:

1.      Mengikuti les atau Pendidikan keterampilan gratis

Saat ini sangat banyak les atau pelatihan keterampilan gratis yang dilakukan secara daring maupun luring. Beberapa pelatihan tersebut menawarkan berbagai keterampilan seperti menjahit, pengolahan sampah, pengolahan website, video editor, content creator, dan sebagainya.

2.      Mengasah keterampilan yang pernah diajarkan

Mengasah keterampilan yang pernah diajarkan bisa menjadi pilihan, jika pelatihan yang ditawarkan saat ini dirasakan kurang menarik. Keterampilan yang bisa diasah kembali adalah keterampilan yang mungkin pernah didapat di sekolah. Misalnya membuat karya kriya, membatik, pengolahan hasil pertanian dan kolam, menggambar bangunan, dan sebagainya. Keterampilan tidak akan usang atau kadaluwarsa. Karena setiap keterampilan selalu memiliki tempat yang tepat di masyarakat.

3.      Membuat target pencapaian dan usaha baru

Risiko kehilangan pekerjaan bahkan kehilangan pekerjaan menjadi alasan utama penyusunan target pencapaian dan usaha baru. Berbekal keterampilan yang telah kita tekuni, kita dapat menyusun kedua hal tersebut dengan tepat.

Kiat bertahan hidup memang sangat dibutuhkan dalam melanjutkan hidup di tengah pandemi. Kreativitas dan kemampuan berpikir cepat serta cerdas menjadi kunci utama dalam upaya ini. Karena kedua hal tersebut dapat membuat seseorang mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya.

 

Daftar Pustaka:

Kusantati, H., dkk. (2008). Keterampilan: Buku Pelajaran untuk Kelas X SMA Berdasarkan

Standar Kompensasi dan Kompetensi Dasar. Bandung: Grasindo Media Pratama.

 

 

 

 


0 komentar:

Posting Komentar