Herlinda
Desi Anggraini/19310410008
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Psikologi
Inovasi
Dosen
Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA.
Lomba
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) adalah adu ketrampilan
(ketangkasan, kekuatan, dan sebagainya). Lomba merupakan suatu wadah untuk
mengukur kemampuan bagi individu yang mengikutinya. Lomba juga wadah untuk
meraih prestasi. Selain itu, dengan mengikuti suatu perlombaan individu bisa
mendapatkan jaringan dan wawasan baru. Mengikuti suatu perlombaan tentu juga akan
melatih mental individu, karena dengan mengikuti perlombaan kita akan belajar
menumbuhkan rasa keberanian dan rasa percaya diri. Mengikuti suatu perlombaan
juga bisa menjadi wadah pembuktian dan apresiasi diri sendiri.
Mengikuti
suatu perlombaan memang membutuhkan rasa percaya diri, rasa berani, dan jiwa
optimis yang tinggi. Lauster (1978) menjelaskan kepercayaan diri merupakan
suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri sehingga orang yang
bersangkutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, dapat merasa bebas
melakukan melakukan hal yang disukainya dan bertanggung jawab atas
perbuatannya, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang dan memiliki
dorongan untuk berprestasi (Wijaya, 2018). Tanpa rasa percaya diri individu
sulit untuk mengikuti suatu perlombaan.
Di
suatu perlombaan perihal menang dan kalah memang hal yang selalu menjadi beban
yang dikhawatirkan individu. Namun, dengan adanya hal tersebut individu mampu
mengevaluasi kelemahan yang ada di dalam dirinya. Hal tersebut memperlihatkan
dengan adanya rasa percaya diri individu akan mampu menyeimbangkan diri ketika
mengikuti suatu perlombaan. Individu yang yang percaya diri biasanya menyukai
dirinya sendiri, mau mengambil risiko untuk mencapai tujuan pribadi dan
profesional, dan selalu berfikir positif akan masa depan. Akan tetapi, orang
yang tidak memiliki kepercayaan diri merasa kurang mampu mencapai tujuannya,
dan cenderung memiliki pandangan negatif kepada dirinya sendiri dan apa yang
ingin dia capai dalam hidup (Perdana,
2019).
Jadi,
untuk mengikuti suatu perlombaan individu harus menumbuhkan rasa percaya diri
terlebih dahulu. Tanpa adanya rasa percaya diri individu enggan mengikuti
perlombaan. Menumbuhkan rasa percaya diri bisa dengan beberapa cara, yang
paling mudah dengan mendalami dan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk
mengikuti suatu perlombaan sesuai dengan apa yang diminati.
Daftar Pustaka
Perdana, J.F. (2019). Pentingnya kepercayaan
diri dan motivasi sosial, dalam keaktifan mengikuti proses kegiatan belajar. Jurnal Edueksos. 3(2), 70-87.
Wijaya, I.M.K. (2018). Kesemasan,
percaya diri, dan motivasi berprestasi atley ukm bulutangkis. Jurnal Penjakora. 5(1), 36-46.
0 komentar:
Posting Komentar