Reverse Vending Machine Penukaran Sampah dengan Uang ~ Move On Psikologi UP45

Ujian Akhir Semester Psikologi Lingkungan

Kharisma Ayu Mutiara Dewi

19310410070

Vending machine atau mesin vending (mesin penjual otomatis) merupakan sebuah mesin elektronika otomatis yang digunakan untuk menjual produk pada umumnya adalah makanan, minuman, surat kabar, rokok setelah sejumlah uang dimasukkan ke dalam mesin. Penggunaan mesin vending ini pada saat ternyata tidak hanya terbatas pada penjualan makanan, minuman, surat kabar dan rokok saja, di negara Italy bahkan terdapat sebuah mesin vending yang dapat menjual pizza bagi konsumen dimana mesin ini dilengkapi dengan mesin pembuatan pizza di dalamnya (Handoko, P., et al. 2018). Namun bagaimana jika prinsip kerja vending machine ini dirubah atau terbalik, dimana cara kinerjanya adalah memasukan sampah terlebih dahulu. Lalu mesin akan menanggapi dengan mengeluarkan sejumlah uang yang sesuai dengan sampah tersebut atau bisa atau bisa disebut dengan Reverse Vending Machine (RVM).

Sampah adalah sesuatu yang melekat, tidak dapat dilepaskan dari hidup manusia. Di mana ada manusia, di situ pasti ada sampah. Sampah merupakan konsekuensi hidup, karena setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Dengan kata lain, sampah sebenarnya bukan musuh manusia. Karena jika manusia memusuhi sampah, ia sebenarnya memusuhi dirinya sendiri (Tondok, M. S. 2008).

Sampah merupakan masalah yang tak pernah teratasi, masih banyaknya masyarakat kurang peduli terhadap lingkungan. Meskipun pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah (Shinta, A. 2019). Masyarakat tetap belum memahami cara pengeloaan sampah. Dengan ini maka diperlukan suatu inovasi yang menarik seperti reverse vending atau reverse vending machine ini yang berbasis Internet og Things (IoT).

Mesin ini sangat menarik dan patut untuk dikembangkan. Dengan penukaran sampah atau limbah dengan uang dapat memotivasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Cara penggunaannya pun mudah yaitu memasukan sampah botol atau wadah kosong lainnya ke dalam. Kemudian Reverse Vending Machine akan memindai barcode, bahan, atau bentuk wadah, untuk mengidentifikasi jenis kemasan dan memberikan pengembalian setoran yang sesuai. Mesin kemudian akan mengurutkan wadah menjadi berbagai jenis. Menurut P. Handoko, dalam perancangan reverse vending machine diperlukan beberapa peranti keras sebagai komponen utama RVM. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan reverse vending machine ini adalah: Modul mikrokontroler Arduino 2560 R3, Modul Sensor IR, Motor Servo, Liquid Crystal Display (LCD), Solar Panel (Panel Surya) dan Accu. (Nizar, N.A., et al. 2020)

Wadah minuman hanya dapat dimasukkan ke dalam sistem RVM jika memenuhi serangkaian dimensi, material dan pedoman penandaan (marking guidelines) sesuai ukuran internasional yang sudah ditetapkan oleh CODEX STAN. Setelah itu, pedoman akan disambungkan ke sensor yang dapat mengenali ukuran, jenis wadah, dan jenis barcode untuk disortir sesuai jenisnya.

Inovasi ini sangat menguntungkan sekali dan patut untuk dikembangkan selain membuat masyaralat peduli lingkungan. Hal ini juga dapat membantu petugas kerbersihan dalam memilah sampah. Inovasi ini di dukung oleh generasi milenial sehingga dapat kembangkan dan diterapakan di berbagai kota/tempat-tempat keramaian. Sehingga ini sangat bermanfaat sekali untuk proses daur ulang sampah di kota/tempat tersebut.

Referensi:

Handoko, P. et al. (2018). REVERSE VENDING MACHINE PENUKARAN LIMBAH BOTOL KEMASAN PLASTIK DENGAN TIKET SEBAGAI ALAT TUKAR MATA UANG. Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2018: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta. e-ISSN : 2460 – 8416

Nizar, N.A., et al. (2020). PERANCANGAN REVERSE VENDING MACHINE KHUSUS SAMPAH BOTOL BERBASIS IOT PADA ALUN-ALUN KOTA BANDUNG: DESIGNING AN IOT BASED REVERSE VENDING MACHINE SPECIFICALLY FOR BEVERAGE CONTAINERS WASTE AT BANDUNG CITY SQUARE. E-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2, ISSN : 2355-9349

Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di dunia pendidikan dan masyarakat. Yogyakarta: Deepublish.

Shinta, A., Daihani, D.U. & Patimah, A.S. (2019). Friendly environment waste management based on community empowerment as the basis of the health national resilience. Proceeding Optimizing Public Health for Sustainable Global Prosperity Through Innovative Collaboration. 4th International Symposium of Public Health. Griffith University, Gold Coast Campus, Queensland, Australia, October 29th-30th, pp. 6-11.

Tondok, M. S. (2008). Menyampah, dari perspektif psikologi. Harian Surabaya Post. 20 Juli.