13.6.21

PENGABDIAN MASYARAKAT : MEMBAGIKAN SEMBAKO, SAAT PANDEMI DI DESA-DESA PELOSOK TEMANGGUNG

 

PENGABDIAN MASYARAKAT : BERBAGI SEMBAKO

 

Tugas Essay Psikologi Lingkungan 

(Pengabdian Masyarakat : Butir 4)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Eunike Oktavia (19310410010) 

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

  Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A

 

Pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan yang bertujuan membantu masyarakat tertentu dalam beberapa aktivitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Kegiatan yang saya lakukan adalah dengan membagikan sembako kepada masyarakat desa yang sangat membutuhkan bantuan pangan pokok, pada saat pandemi COVID-19 berlangsung. Saat kabar bahwa pandemi berlangsung dan masyarakat diberi batas untuk melakukan setiap aktivitasnya, dalam bekerja, sekolah, atau melakukan kegiatan apapun. Masyarakat sangat panik, dan takut karena tidak bisa melakukan kegiatan yang biasa mereka lakukan sehari-hari. Berbagi sembako ini merupakan wujud dari bentuk kepedulian kami, terhadap sesama. 







Kegiatan membagikan sembako ini, saya lakukan bersama-sama dengan pemuda digereja. Pada saat awal pandemi berlangsung, ketua pemuda kami mengajak kami untuk berbagi sembako kepada orang-orang yang sangat membutuhkan. Sembako yang diberikan berupa beras, minyak, mie, kecap, gula, dan teh. Beberapa dari kami pergi kedesa yang sangat pelosok, susah untuk mendapat bahan-bahan pokok untuk makan, kami memberikan dengan senang hati. Kami merasa senang saat elihat mereka tersenyum, ketika kami memberikan perhatian kecil kami dengan memberi sembako. Saat membagikan sembako, prokes juga kami lakukan karena hal itu adaah yang utama, setiap sebulan sekali kami juga melakukan swab agar aman dan untuk menjaga. Kami membagikan 100-150 paket sembako, tergantung dari berapa banyak fakir miskin, yatim piatu, dan janda/duda. Ternyata masih sangat banyak warga-warga desa yang perlu dukungan bantuan saat pandemi, untuk dapat bertahan hidup. 



Banyak desa yang kami tuju atau kami bagikan sembako ini. Terutama kepada keluarga-keluarga dengan keterbatasan ekonomi, ada yang sakit, janda yang sudah tua. Kami membagikan sembako biasanya mulai pukul 10.00, namun tergantung juga dengan jarak desa yang akan kami tempuh. Selain membagikan sembako, kami juga terkadang berbincang-bincang mengenai kegiatan apa saja yang biasa dlilakukan saat pandemi ini, bagaimana perasaan bapak/ibu ketika tahu ada pandemi ini.  Banyak hal yang dipelajari saat kami berbagi, saat orang lain memilih untuk takut akan pandemi, kami memilih untuk memberi apa yang kami punya dan mendapatkan senyuman dari mereka. Saat kami membagikan sembako, kami ditemani dengan perangkat desa setempat untuk memudahkan kami mendatangi rumah warga yang akan menerima bantuan sembako. 

0 komentar:

Posting Komentar