12.6.21

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DENGAN KEGIATAN MEMASAK UNTUK MAJELIS MASJID

 

Tugas Essay Psikologi Lingkungan Butir 4

(Pengabdian Masyarakat)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Erlyna Rahma Sari/19310410084

Mata Kuliah: Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A.

Pengabdian masyarakat adalah sebuah gerakan pemberdayaan diri untuk masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Posisi mahasiswa dalam tatanan sosial kehidupan bermasyarakat adalah sebagai harapan serta tonggak kemajuan Bangsa dan Negara. Sesuai dengan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yaitu mahasiswa harus bisa bersosialisasi dan berkontribusi secara nyata melalui pengabdian masyarakat. Umumnya pengabdian masyarakat ini bersifat sosial dan kontinu. Mahasiswa dengan suka rela memberikan ilmu, ide, gagasan, atau tenaga kepada masyarakat. Harapan kedepannya untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik, dari segi pola pikir, karakter, dan budaya.

Sebagai kaum intelek mahasiswa mampu berkontribusi langsung kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan diberbagai aspek, beberapa bentuk kegiatan yang bisa dilakukan adalah pendidikan melalui membaca Al-Qur’an dan memasak bersama untuk majelis masjid. Kegiatan ini bisa diwujudkan dengan kerja sama yang baik. Para pemuda yang memiliki jiwa semangat dan bertanggung jawab dapat diandalkan. Mereka tergabung dalam karang taruna desa. Karang taruna merupakan wadah pengembangan bagi generasi muda di suatu desa atau kelurahan. Menurut Febri dan Rahmat (2018) karang taruna merupakan sebuah organisasi sosial masyarakat berbasis kepemudaan yang didirikan atas dasar kepedulian kaum muda terhadap permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Persoalannya, masyarakat di daerah saya cenderung kurang peka terhadap masalah sosial yaitu pemberian sedekah majelis masjid. Idealnya, masyarakat lebih memperhatikan sedekah untuk majelis masjid. Hal ini, membuat saya dan beberapa pemuda yang tergabung di karang taruna berinisiatif membuat makanan dan minuman untuk majelis masjid.

Setiap hari minggu pagi, beberapa pemudi yang mendapat tugas menyiapkan bahan makanan berbelanja ke pasar. Sebelumnya hal ini sudah dibahas pada rapat karanag taruna dari segi pembagian tugas dan menentukan apa yang akan dimasak. Pada minggu sore pengurus karang taruna mulai mengolah bahan masakan dan menyiapkan alat masak. Pengurus karang taruna berjumlah sekitar 15 orang. Mereka dari berbagai usia, ada remaja SMP hingga mahasiswa.  Semua sibuk dengan tugas masing-masing, ada yang memotong sayur, menyiapkan wadah makanan, dan ada juga yang memasak. Setelah masakan selesai, kami menyajikannya di meja-meja lalu para majelis masjid antri untuk mengambilnya. Jumlah majelis masjid sekitar 45 orang. Sesudah mereka selesai mengambil, kami sebagi pengurus karang taruna juga mendapat bagian makanan.

Kegiatan ini dilakukan setiap bulan Ramadan. Dana yang kami gunakan adalah sumbangan dari beberapa penduduk desa, baik berupa uang kas ataupun hasil panen warga. Sejauh ini kami sudah pernah membuat bubur, nasi goreng, bakso, dan soto. Kemudian minuman yang sudah pernah kami buat adalah es buah, kolak dan es timun selasih. Selain ini, ada juga yang mengajar ngaji, namun hanya kelompok kecil.






Referensi:

Pratama, F, F., & Rahmat. (2018). Peran Karang Taruna dalam Mewujudkan Tanggung Jawab Sosial Pemuda Sebagai Gerakan Warga Negara. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, Vol. 15 No. 2 Hlm. 172.

0 komentar:

Posting Komentar