13.6.21

 

MEMBANTU MENGAJAR NGAJI DI TPQ MUSHOLA

Nama : Tri Wahyu Ningsih

NIM : 19310410026

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Dalam kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, kata “Taman” merupakan tempat yang menyenangkan. Sesuai dengan judul diatas, “TPQ” diartikan sebagai tempat untuk mempelajari ilmu Al-Qur’an. TPQ juga mengajarkan nilai-nilai agama yang berdasar dari Al-Qur’an dan Hadist sebagai pembelajaran utama dan mengajarkan kebaikan untuk santri agar menjadi muslim yang taat beragama. Pada Peraturan Pemerintah (PP Nomor 55 Tahun 2007) tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Pasal 24 ayat 1, menyebutkan “Pendidikan Al-Qur’an bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis, memhami, dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an”. Maka dari itu, diperlukannya guru atau ustadz dan ustadzah di TPQ.

Di TPQ Mushola Plosokuning 2 sendiri adalah tempat mengaji untuk anak-anak dari magrib hingga isya sekaligus tempat pesantren bagi yang dewasa atau mahasiswa. Jadi, guru untuk mengajar ngaji di TPQ tersebut sebagian besar dari santri pesantren atau mondok di Plosokuning 2 untuk ustadnya, dan bagi ustadzahnya dari lingkungan luar pesantren tetapi dari dulu mengaji TPQ di pesantren tersebut tetapi juga ada santri pesantren itu juga. Saya membantu untuk mengajar ngaji dari tahun 2013, karena sempat mendapat kepercayaan dari pengurus atau kiyai dari pesantren untuk mengajar ngaji dan sempat mengaji iqro’ dan al-qur’an sejak tahun 2006.

Mengajar ngaji sebenarnya tidak mudah, ada yang selalu menjadi pikiran yaitu jika kita salah mengoreksi santri TPQ ketika mengaji, maka bacaan tersebut berubah makna. Namun dibalik itu ada hati yang senang karena bisa berbagi ilmu kepada anak-anak atau santri TPQ  dan menjadi mood yang baik tersendiri bagi saya. Berbagai kegiatan diadakan di TPQ ini, seperti Solat magrib berjamaah setiap hari kecuali hari kamis atau malam jum’at, Mengaji al-quran dan iqro setiap hari kecuali hari senin dan kamis, Pesolatan atau membaca bacaan solat sekaligus praktik tata cara solat yang benar, Asmaul husna sebelum mengaji dan pesolatan, Solat isya berjamaah setiap hari kecuali hari kamis, dan Akhirussanah dan khataman pada bulan ruwah

TPQ Mushola Plosokuning 2 ini memiliki banyak santri, dari yang TK – SMA. Saya membant mengajar pada kelas iqro’ santri putri dimana kebanyakan santrinya adalah sekolah TK. Mengajar ngaji merupakan pengalaman atau pengabdian yang paling berkesan, selain mendapatkan pelajaran ilmu agama tetapi juga bisa bertemu dan bercanda dengan santri-santri lainnya. Metode yang digunakan untuk mengajar ngaji adalah setiap santri putra dan santri putri dibagi menjadi dua kelas, setiap kelas terdapat 2 guru jadi jumlahnya ada 8 guru ngaji. Penulis mendapatkan kelas iqro’ putri bersama guru atau ustadzah yang satunya. Setelah solat magrib, santri menuju kelas masing-masing lalu antri ke belakang untuk mengaji. Sebelum mengaji dimulai, santri diharapkan untuk tadarus atau mengaji sendiri agar meminimalisir kesalahan saat mengaji dengan ustadzah.

 


(sebagian santri putri)

 

 

 

Daftar Pustaka

Gunawan, Ary, “Pengertian TPQ/TPA”, Tersedia dalam :<http://edukasi.kompasiana.com/2011/06/11/pendidikan-karakter-berbasistaman-pendidikan-al-quran-tpatpq-372275.html> [diakses tanggal 18 September 2014]

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AGAMA DAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


0 komentar:

Posting Komentar