MEMBANTU
MENGAJAR NGAJI DI TPQ MUSHOLA
Nama
: Tri Wahyu Ningsih
NIM
: 19310410026
Mata
Kuliah : Psikologi Lingkungan
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dalam
kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia, kata “Taman” merupakan
tempat yang menyenangkan. Sesuai dengan judul diatas, “TPQ” diartikan sebagai
tempat untuk mempelajari ilmu Al-Qur’an. TPQ juga mengajarkan nilai-nilai agama
yang berdasar dari Al-Qur’an dan Hadist sebagai pembelajaran utama dan
mengajarkan kebaikan untuk santri agar menjadi muslim yang taat beragama. Pada
Peraturan Pemerintah (PP Nomor 55 Tahun 2007) tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan Pasal 24 ayat 1, menyebutkan “Pendidikan Al-Qur’an bertujuan
meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis, memhami, dan mengamalkan
kandungan Al-Qur’an”. Maka dari itu, diperlukannya guru atau ustadz dan
ustadzah di TPQ.
Di
TPQ Mushola Plosokuning 2 sendiri adalah tempat mengaji untuk anak-anak dari magrib
hingga isya sekaligus tempat pesantren bagi yang dewasa atau mahasiswa. Jadi,
guru untuk mengajar ngaji di TPQ tersebut sebagian besar dari santri pesantren
atau mondok di Plosokuning 2 untuk ustadnya, dan bagi ustadzahnya dari
lingkungan luar pesantren tetapi dari dulu mengaji TPQ di pesantren tersebut
tetapi juga ada santri pesantren itu juga. Saya membantu untuk mengajar
ngaji dari tahun 2013, karena sempat mendapat kepercayaan dari pengurus atau
kiyai dari pesantren untuk mengajar ngaji dan sempat mengaji iqro’ dan
al-qur’an sejak tahun 2006.
Mengajar
ngaji sebenarnya tidak mudah, ada yang selalu menjadi pikiran yaitu jika kita
salah mengoreksi santri TPQ ketika mengaji, maka bacaan tersebut berubah makna.
Namun dibalik itu ada hati yang senang karena bisa berbagi ilmu kepada
anak-anak atau santri TPQ dan menjadi
mood yang baik tersendiri bagi saya. Berbagai kegiatan diadakan di TPQ ini,
seperti Solat magrib berjamaah setiap hari kecuali hari kamis atau malam jum’at,
Mengaji al-quran dan iqro setiap hari kecuali hari senin dan kamis, Pesolatan
atau membaca bacaan solat sekaligus praktik tata cara solat yang benar, Asmaul
husna sebelum mengaji dan pesolatan, Solat isya berjamaah setiap hari kecuali
hari kamis, dan Akhirussanah dan khataman pada bulan ruwah
TPQ
Mushola Plosokuning 2 ini memiliki banyak santri, dari yang TK – SMA. Saya membant mengajar pada kelas iqro’ santri putri dimana kebanyakan santrinya adalah
sekolah TK. Mengajar ngaji merupakan pengalaman atau pengabdian yang paling
berkesan, selain mendapatkan pelajaran ilmu agama tetapi juga bisa bertemu dan
bercanda dengan santri-santri lainnya. Metode yang digunakan untuk mengajar
ngaji adalah setiap santri putra dan santri putri dibagi menjadi dua kelas,
setiap kelas terdapat 2 guru jadi jumlahnya ada 8 guru ngaji. Penulis
mendapatkan kelas iqro’ putri bersama guru atau ustadzah yang satunya. Setelah
solat magrib, santri menuju kelas masing-masing lalu antri ke belakang untuk
mengaji. Sebelum mengaji dimulai, santri diharapkan untuk tadarus atau mengaji
sendiri agar meminimalisir kesalahan saat mengaji dengan ustadzah.
(sebagian santri putri)
Daftar Pustaka
Gunawan,
Ary, “Pengertian TPQ/TPA”, Tersedia dalam :<http://edukasi.kompasiana.com/2011/06/11/pendidikan-karakter-berbasistaman-pendidikan-al-quran-tpatpq-372275.html>
[diakses tanggal 18 September 2014]
PERATURAN
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AGAMA DAN
PENDIDIKAN KEAGAMAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA,
0 komentar:
Posting Komentar