14.6.21

KOMPOS MURAH ANTI RIBET

 

TUGAS ESSAY PSIKOLOGI LINGKUNGAN

(BUTIR 7 : KEGIATAN NYATA)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Novia Zahra Zakiah (19310410025)

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.


            Sampah masih menjadi masalah besar di berbagai kota bahkan di berbagai negara. Terutama di perkotaan yang menghasilkan banyak sampah. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah masih menjadi penyebab utama dari masalah sampah ini. Dari membuang sampah sembarangan sampai pemikiran tentang penanganan sampah yang hanya menyalahkan pemerintah (Sidabalok, Kasirang, & Suriani, 2014).

            Kita sebegai generasi penerus bangsa harus bisa menjadi contoh dan memberikan yang terbaik bagi anak cucu kita. Dimulai dengan pengelolaan sampah. Berawal dari sampah-sampah disekitar kita seperti sampah organik berupa sampah dapur atau sampah sisa makanan. Daripada kita membuangnya, kenapa tidak memanfaatkannya agar lebih berguna dan tidak membuang uang?! Memanfaatkannya yaitu dengan cara dibuat pupuk organik.

            Mungkin saat ini masih banyak orang-orang yang berpikiran bahwa membuat membuat itu sulit. Sehingga banyak yang lebih memilih untuk membeli pupuk daripada mebuatnya. Padahal sampah bekas masak atau bekas makanannya banyak dan sering dibuang. Boros ya? Maka dari itu, penulis disini ingin memberikan cara membuat pupuk organik yang murah dan mudah.







            Pertama-tama, kita harus siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, diantaranya:

1.    Tanah, yang bagus untuk tanaman yaa

2.    Sekam, saya menggunakan yang halus namun alangkan lebih baiknya jangan yang halus yaa

3.    Sampah organic yang ingin dimasukkan, bisa sayuran, cangkang telur atau daun dihalaman rumah kamu

4.    Cairan EM4, saya beli di toko yang menjual benih atau macam-macam pupuk

5.    Larutan gula pasir, yang pastinya bisa bikin dirumah yaa

            Lalu jika bahan sudah terkumpul, campurkan semua bahan kedalam satu wadah. Aduk sampai merata atau sampai cairannya menyatu dengan bahan lainnya.

            Jika semua bahan sudah tercampur, tutup wadah pupuk serapat mungkin. Usahakan jangan sampai ada udara masuk. Tunggu selama 14 hari. Aduk pupuk setiap harinya ya agar makanan bekas yang terdapat dalam pupuk tidak membusuk. Jika sudah 14 hari, pupuk bisa langsung digunakan ke tanaman yaa. Gimana mudah kan?

            Yuk jadikan generasi kita sebagai generasi peduli lingkungan. Dimulai dengan mengelola sampah disekitar kita. Agar permasalahan sampah segera tuntas.

 

DAFTAR PUSTAKA:

Sidabalok, I., Kasirang, A., & Suriani. (2014). PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK MENJADI KOMPOS. Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH.

 

 


0 komentar:

Posting Komentar