UJIAN AKHIR SEMESTER
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA
Teguh sundoro/19310410054
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Generasi muda selalu memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam perkembangan suatu bangsa dan negara karena mereka adalah kelompok sosial yang menentukan masa depan sebuah bangsa.Sejarah mencatat bahwa kelompok muda memiliki keterlibatan aktif dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu hingga sekarang,peran pemuda sebagai generasi penerus harus mejadi garda terdepan dalam segala hal dalam hal ini masalah sampah,generasi sekarang harus bisa menyadarkan dan mengajak seluruh masarakat agar bisa memanfaatkan sampah yang masih dapat digunakan, mengubah pola pikir anak tentang pemahaman akan sampah menjadi bahan yang dapat bernilai ekonomis, meningkatkan kreatifitas anak dalam mendaur ulang sampah. Dan juga diharapkan dapat mengajak anak lainnya untuk menjadi Guardians of The Earth (penjaga bumi)yang menyebarkan peduli dan cinta lingkungan, Generasi muda adalah tumpuan pemerintah, kalau dari yang muda sudah peduli terhadap lingkungan di harapkan kebijakan dari pemerintah akan berjalan dengan baik.
Sampah masih menjadi salah satu permasalahan serius di masyarakat. Tidak hanya memiliki efek negatif terhadap lingkungan, keberadaan sampah yang tidak dikelola dengan baik juga akan berdampak pada kesehatan.Persoalan kumuh tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah , daerah dan program tapi harus besinergi dengan masyarakat dalam pengelolaannya. Sebagai contoh yang juga bisa dilakukan oleh generasi muda untuk mengurangi sampah plastik adalah dengan membawa tumbler air minum sendiri daripada harus membeli air mineral dengan kemasan botol plastik. Sehingga dari kebiasaan kecil ini kita sudah melakukan melakukan sesuatu, yang membuat kita berbakti untuk kota, Indonesia dan dunia, jangan serahkan persoalan sampah kepada pemerintah saja tapi mari kita menjadi bagian dari solusi dan bersama sama berkolaborasi, Membuang sampah ke tempat sampah juga bukan solusi mengurangi sampah, karena jalurnya hanya berpindah dari tong sampah,Sampah akan terus diproduksi selama manusia terus hidup di dunia. Sampah juga lebih sering dipandang negatif, karena dapat menimbulkan berbagai masalah sosial dan lingkungan yang sangat memprihatinkan. Produksi sampah akan terus bertambah dan berbanding lurus dengan kehidupan di dunia ini. Sampah di Indonesia merupakan masalah kultural yang seakan menjadi momok bagi kehidupan Melihat kondisi ini mari bersama sama dengan para generasimuda untuk bergerak memulai mengelola sampah dari sumbernya, karena sampah memiliki nilai ekonomis yang bisa dipilah jenisnya kemudian didonasikan atau di tabung ke bank sampah terdekat. Masyarakat pada umumnya belum menyadari kegawatan persoalan sampah, masyarakat belum menyadari bahwa sampah harus di kelola secara ramah lingkungan dan tidak di buang begitu saja atau di bakar(arumdati shinta 22 juli 2008).
Menerapkan sangsi bagi orang yang membuang sampah sembarangan seperti di wilayah kabupaten Sleman dengan sanksi membuang sampah sembarangan mengacu pada Perda No 5 Tahun 2015 tentang pengolahan sampah rumah tangga dan sampah sejenis. Sehingga jika mendapati orang yang membuang sampah sembarangan maka akan segera dibawa ke persidangan, Tindakan tegas ini untuk menjaga Kabupaten Sleman tetap menjadi bersih dan nyaman. Selain sudah menerapkan perda pihak Pemerintah kabupaten Sleman juga melakukan sosialisasi ke masyarakat agar semua masyarakat tahu tentang resiko membuang sampah sembarangan agar tercipta liingkungan yang bersih dan nyaman,bersih dari sampah,semua itu perlunya peran dari seluruh masyarat agar mempunyai kepedulian akan sampah,hal yang terpenting dalam permasahan sampah sekarang ini adalah membangun kesadaran masyarakat akan kepedulian tentang sampah dan memberikan pelatihan tentang sampah yang bisa di manfaatkan atau daur ulang,serta membuat perda karena sebagai dasar penegakan agar seseorang yang membuang sampah sembarangan bisa di kenakan sangsi tegas
Lingkungan yang sehat sudah tentu bersih dan terbebas dari sampah yang berserakan. Kebersihan lingkungan harus dimulai dari diri kita dahulu atau rumah kita dulu. Jika semua rumah dan halaman sudah bersih maka lingkungan tersebut dapat dikatakan lingkungan yang bersih dan sehat. Ciri ciri lingkungan sehat dapat kita lihat dalam kehidupan sehari hari tercermin dari rumah dan gaya hidup seseorang tersebut. Lingkungan yang sehat dapat mecegah menyakit dan membuat kita lebih nyaman.Lingkungan sehat merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Jika lingkungan yang dihuni sehat, manusia tersebut juga sehat. Lingkungan sehat ada tandanya. Tanda-tanda lingkungan sehat yaitu udara, tanah, dan airnya bersih. Udara dikatakan bersih jika udara tersebut tidak berbau dan bebas dari asap. Tanah dikatakan bersih jika tanah tersebut bebas dari sampah. Air dikatakan bersih jika bebas dari sampah dan tidak tergenang.Jadi di lingkungan sehat udaranya terasa segar. Selain itu, di lingkungan sehat tidak ada sampah berserakan. Sungai dan selokan bersih dari sampah.
Daftar pustaka:
-
Shinta, A. (Editor) (2019). Memuliakan sampah: Konsep dan aplikasinya di
dunia pendidikan dan masyarakat.
Yogyakarta: Deepublish. https://www.researchgate.net/publication/350466459_Memuliakan_Sampah_
Konsep_dan_Aplikasinya_di_Dunia_Pendidikan_dan_di_Masyarakat
-
Shinta,
A., Daihani, D.U. & Patimah,
A.S. (2019). Pengelolaan sampah ramah lingkungan berbasis
pemberdayaan masyarakat sebagai dasar ketahanan nasional kesehatan. Proceeding Optimalisasi Kesehatan Masyarakat
untuk Kemakmuran Global Berkelanjutan Melalui Kolaborasi Inovatif. Simposium Internasional Kesehatan Masyarakat
ke-4. Griffith University, Kampus Gold
Coast, Queensland, Australia, 29-30 Oktober, hlm. 6-11. https://fkm.unair.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Proceeding-4th-ISOPH-2019-Unair.pdf
-
Tondok,
M.S. (2008). Menyampah, dari perspektif
psikologi. Harian Surabaya Post. 20 Juli.
-
https://jogja.antaranews.com/berita/453541/dlh-yogyakarta-mewaspadai-pembuangan-sampah-liar-di-tanah-kosong-kampung
0 komentar:
Posting Komentar