Tugas Psikologi lingkungan “Kegiatan Before-After”
Oleh
Alia Nanda Rumekti
19310410066
Dosen pengampu: Dr. Arundati Shinta, M. A
Siapa yang sudah bosan mendengar slogan Jagalah Kebersihan? Slogan tersebut memang sangat sering kita temukan di berbagai tempat. Tempat-tempat umum seperti kamar kost, lokasi wisata, rumah sakit, hotel, pasti memajang slogan ini. Meski terkesan sepele, ternyata slogan ini belum sepenuhnya diindahkan. Masyarakat terutama anak muda, tentu sangat paham betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan.
Menurut Poerwodarminta (1976), kebersihan adalah keadaan yang bersih atau tidak kotor
1. Kamar kost
Kamar kost adalah tempat yang paling sering saya tempati. Saya sering tidak sempat membersihkan kamar kost sehingga saya merasa kurang nyaman. Misalnya, saya lupa melipat selimut, merapikan tumpukan baju, merapikan buku-buku kuliah dan sebagainya. Saya membersihkan dan merapikan kamar kost pada hari Senin, 22 Maret 2021. Saya mengawalinya dari merapikan tempat tidur, tumpukan baju, menata buku, dan terakhir menyapu serta mengepel lantai.
2. Tempat cuci
Tempat cuci adalah tempat yang tergolong sering saya gunakan. Tempat cuci in berada di depan kamar mandi sehingga sering kotor dan licin karena air kamar mandi. Selain itu, air sisa bilasan cucian juga berceceran membasahi latai sekitar tempat cuci. Karena tempat cuci ini digunakan oleh beberapa orang, seringkali bak dan ember tidak tertata dengan rapi setelah digunakan. Saya membersihkan dan merapikan tempat cuci pada Senin, 22 Maret 2021. Saya mengawalinya dengan menata bak dan ember kemudian mengepel lantainya.
3. Meja Customer Service
Meja Customer Service adalah tempat yang saya gunakan untuk bekerja sehari-hari. Saat banyak pengunjung yang datang, saya biasanya sering lupa merapikan kertas antrian, buku ukuran baju, meteran kain, dan sebagainya. Sehingga terkadang saat penngunjung datang saya terburu-buru melakukannya. Saya mulai rutin merapikan meja ini sejak Senin, 20 Mei 2021.
4. Ruang Produksi
Tempat ini adalah tempat dimana saya biasanya melakukan aktivitas memasang payet, finishing jahitan, dan menyiapkan jahitan yang akan diberikan pada penjahit freelance. Tempat ini terutama meja biasanya dipenuhi dengan sisa-sisa benang, tumpal kain, dan sebagainya. Hal ini membuatt saya kurang nyaman dalam berproduksi. Sehingga saya mulai rutin membersihkannya sejak hari Selasa, 21 Mei 2021.
Kebershan dan kerapian menjadi kunci utama kenyamanan sebuah lokasi. Jika sesorang merasa nyaman, maka ia cenderung merasa betah untuk berlama-lama atau melakukan pekerjaan di tempat itu. Sebaliknya jika ia merasa tidak nyaman, maka ia cenderung ingin segera meninggalkan tempat itu.
Kebersihan dan kerapian berperan penting dalam upaya menjaga lingkungan dan kesehatan. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan bukan hanya merawat sampah, tetapi juga menjadikannya berkah. Berkah utama yang kita peroleh adalah kenyamanan dan kesehatan. Tempat yang bersih dan rapi akan terbebas dari debu dan segala bentuk pencemaran yang mengganggu lingkungan dan kesehatan. Misalnya bau tidak sedap, sesak nafas, rasa perih di mata, gatal-gatal, dan sebagainya. Oleh karena itu, mari menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kita!
Daftar Pustaka:
Poerwadarminta (1976), dalam Hermawan, Y. (2012). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Persepsi dengan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan. Bumi Lestari Journal of Environment, 5(2).
0 komentar:
Posting Komentar