3R (REDUSE, REUSE, RECYCLE)
TUGAS ESSAY PSIKOLOGI LINGKUNGAN
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Dosen: Dr. Arundati Shinta, MA
Penulis: Exwati Miatari(19310410030)
Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai atau barang yang tidak
berguna lalu dibuang oleh pemakai ataupun pemilik sampah sebelumnya. Sampah
juga merupakan suatu hal yang selalu berdekatan dengan individu karena setiap
harinya kita selalu bersinggungan atau dalam aktivitas kita sehari-hari selau
menghasilkan sampah. Sampah adalah suatu benda atau bahan yang sudah tidak digunakan lagi oleh
manusia sehingga dibuang. Stigma masyarakat terkait sampah adalah semua sampah
itu menjijikkan, kotor, dan lain-lain sehingga harus dibakar atau dibuang
sebagaimana mestinya (Mulasari, 2012).
Seperti yang kita ketahui sampah
merupakan salah satu penyebab atau suatu hal yang sering kali membuat
masyarakat merasa tidak nyaman akan keberadannya. Padahal kemana saja kita
pergi, pasti kita akan menemui sampah. Permasalahan
sampah meliputi 3 bagian yaitu pada bagian hilir, proses dan hulu. Pada bagian
hilir, pembuangan sampah yang terus meningkat. Pada bagian proses,
keterbatasaan sumber daya baik dari masyarakat maupun pemerintah. Pada bagian
hulu, berupa kurang optimalnya sistem yang diterapkan pada pemrosesan akhir
(Mulasari, 2016).
Permasalahan mengenai sampah memang tidak akan ada habisnya untuk
diperbincangakan. Pada hakikatnya. masyarakat sejatinya menyadari dan perduli
menganai persoalan ini. Menurut Irawati (2002) membahas masalah pengolahan sampah
(urban solid waste management) akan mengaitkan berbagai aktor pengelola
sampah yaitu pemerintah, masyarakat, pemulung/agen, dan pengusaha daur ulang. Namun
dalam hal ini kita dapat menerapkan 3R (Reduce,
Reuse, Recycle) dalam pengelolaan sampah. Berikut penjelasan menganai 3R
menurut Setianingrum, R. B. (2018).
a) Reduce (mengurangi) dengan cara mengurangi penggunaan
barang yang berpotensi menghasilkan banyak sampah, menghindari barang sekali
pakai, menggunakan produk yang bisa diisi ulang (refill), dan dengan mengurangi
penggunaan kantong plastik saat berbelanja.
b) Reuse (penggunaan kembali), yaitu dengan menggunakan
barang yang dianggap sampah untuk fungsi yang berbeda, misalkan menggunakan
kertas bekas untuk menjadi pembungkus. Reuse dapat memperpanjang umur dan waktu
pemakaian barang sebelum dibuang ke tempat sampah.
c) Recycle (mendaur ulang), dilakukan dengan mengubah barang bekas menjadi benda lain yang lebih berguna dan layak pakai. Misalnya mengubah botol bekas menjadi vas bunga.
Upaya penerapan 3R tidak hanya dapat
dilakukan hanya untuk masyarakat saja, akan tetapi hal ini dapat diterapkan
kepada siswa sekolah. Sejalan dengan yang dijelaslan oleh Arisona (2018) bahwa karakter peduli lingkungan merupakan karakter yang wajib
diimplementasikan bagi sekolah di setiap jenjang pendidikan. Siswa harus
mempunyai sikap peduli terhadap lingkungan dengan cara meningkatkan kualitas
lingkungan hidup, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peduli lingkungan
serta mempunyai inisiatif untuk mencegah kerusakan lingkungan. Dengan adanya
hal tersebut maka diperlukan upaya-upaya atau tips agar siswa dapat menerapkan
3R dalam lingkungan sekolahnya.
Berikut adalah tips penerapan 3R terhadap siswa sekolah sesuai dengan
penjelasan atau makna dari masing-masing Reduce,
Reuse, Recycle menurut Setianingrum, R. B.
(2018).
1.
Reduce,
yaitu gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi, kemudian gunakan
alat-alat penyimpan seperti elektronik yang dapat dihapus ataupun ditulis
kembali, atau bisa dilakukan dengan menggunakan softfile.
2.
Reuse, yaitu
gunakan email (surat elektronik) untuk mengirimkan tugas-tugas kepada guru,
gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis, gunakan alat-alat
elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
3.
Recycle, yaitu
dengan mengajak siswa agar menjaga lingkungan sekolahnya seperti melakukan atau
praktek membuat pengolahan sampah organic menjadi kompos, kemudian melakukan
pengolahan sampah non organik menjadi barang yang dapat dibuat kerajinan disekolah
dengan memanfaatkan botol bekas minuman menjadi vas bunga.
Dengan begitu, siswa dapat mengaplikasikan 3R tersebut dalam lingkungan sekolahnnya dan akan mengurangi adanya permasalahan sampah serta memupuk rasa cinta akan lingkungan sekolah. Sikap perduli akan lingkungan ini juga akan melatih siswa untuk lebih bertanggung jawab dan mengetahui manfaat dari sampah yang tidak hanya dapat dibuang begitu saja melainkan dapat diolah menjadi sebuah barang berguna.
REFERENSI:
Setianingrum, R. B. (2018). Pengelolaan Sampah Dengan Pola 3
Untuk Memperoleh Manfaat Ekonomi Bagi Masyarakat. Jurnal BERDIKARI Vol.6
No.2, 6, 173-183.
Arisona, R. D. (2018). PENGELOLAAN SAMPAH 3R (REDUCE,
REUSE, RECYCLE) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI
LINGKUNGAN. Jurnal Pendidikan Islam Volume 3 nomor 1, 3, 39-51.
Muchammad Zamzami ElaminKartika Nuril Ilmi, T. T. (2018). ANALISIS
PENGELOLAAN SAMPAH PADA MASYARAKAT DESA DISANAH KECAMATAN SRESEH KABUPATEN
SAMPANG. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.10 , No.4, 10, 368-375.
Anggi Tias Pratama. (2015). SISTEM PENGOLAHAN SAMPAH RAMAH LINGKUNGAN DI SEKOLAH KOTA MEDAN. Jurnal Biology Science & Education Vol 4 no 1, 4, 1-12.
0 komentar:
Posting Komentar