4.4.21

Mewujudkan Perilaku 3R (Reduce,Reuse,Recycle) Dalam Pengolahan Sampah


 MEWUJUDKAN PERILAKU 3R (REDUCE,REUSE,RECYCLE) DALAM PENGOLAHAN SAMPAH

Tugas Essay Pskologi Lingkungan

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Elvira Julia / 19310410075

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

            Permasalahan sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang belum terselesaikan dengan baik di Indonesia. Pengelolaan  sampah  sangat  perlu  dilakukan  untuk  meminimalisir dampak buruknya, sampah yang menumpuk tanpa adanya pengelolaan yang benar dapat menimbulkan permasalahan, seperti penyakit dan menghasilkan zat kimia berbahaya dan menyebabkan terjadinya banjir yang menjadi bencana rutin di Tanah Air. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengkampanyekan geran sampah sejak dari sumbernya adalah dengan program unggulan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycleakan Indonesia Bebas Sampah 2020. Kebijakan dan Strategi Nasional tersebut dikembangkan dalam Pengembangan Pengelolaan Persampahan terutama yang berkaitan dengan kebijakan pengurang).

            Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, adapun tindakan yang dapat dilakukan berkaitan dengan program Reduce yaitu:

  1. Hindari pemakaian dan pembelian produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  2. Gunakan kembali wadah/kemasan untuk fungsi yang sama atau fungsi lain atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan 
  3. Bawa kantong/tas belanja sendiri ketika berbelanja
  4. Tolak penggunaan kantong plastik. 
  5. Gunakan rantang untuk tempat membeli makanan

              Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya, dan perilaku yang mendukung program reuse yaitu :  

  1. Pilih produk dengan pengemas yang dapat didaur ulang.
  2. Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill)
  3. Kaleng/baskom besar digunakan untuk pot bunga atau tempat sampah
  4. Gelas atau botol plastik untuk pot bibit, dan macam-macam kerajinan
  5. Bekas kemasan plastik tebal isi ulang digunakan sebagai tas

              Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat seperti :

  1. Mengolah sisa kain perca menjadi selimut, kain lap, keset kaki, dan sebagainya.
  2. Mengolah botol/plastik bekas menjadi biji plastik untuk dicetak kembali menjadi ember, hanger, pot, dan sebagainya 
  3. Mengolah kertas bekas menjadi bubur kertas dan kembali dicetak menjadi kertas dengan kualitas lebih rendah atau menjadi lukisan/mainan miniatur

            Agar terwujudnya perilaku pengelolaan sampah dengan program 3R diperlukannya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap keberadaan sampah , apalagi jika masyarakat memiliki keinginan dan kemauan dalam mengelola sampah dengan benar, hal tersebut dapat berguna dan bernilai  ekonomis yang dapat menguntungkan bagi masyarakat. Namun yang sangat disayangkan tIpe masyarakat Indonesia yang cukup susah untuk dirubah sehingga membtuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menerapkan tata aturan baru pada sebuah masyarakat. Adapun strategi dalam pengelolaan sampah dengan penerapan konsep 3R pada masyarakat  yaitu dengan adanya pendamping  yang  dapat memberikan  arahan dan  memotivasi  agar  masyarakat  dapat  mengelola sampah di  lingkungannya sejak dari sumber sampai pada mendaur ulang sampah menjadi suatu yang bermanfaat.

            Dalam pelaksanaannya program pendampingan  diperlukan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu berperan sebagai fasilitator, komunikator dan dinamisator selama program berlangsung dan berfungsi sebagai konsultan sewaktu diperlukan oleh kelompok. Tenaga pendamping dapat berasal dari tenaga pendamping lokal di wilayah setempat (Tokoh Masyarakat, Karang Taruna, Kepala Desa, Ketua RT atau RW) maupun tenaga pendamping yang berasal dari luar (LSM, Perguruan Tinggi) sepanjang memenuhi kriteria pendamping. Peran pendamping dalam  pengelolaan sampah 3R,difokuskan pada perubahan perilaku masyarakat agar dapat mandiri dan kreatif dalam pengelolaan sampah di lingkungannya. Pendampingan diperlukan agar potensi yang terdapat dalam masyarakat dapat dikembangkan secara optimal (Gunawan  Sumodiningrat  2005). 

DAFTAR PUSTAKA

Aryenti, 2012. Peran Pendamping Masyarakat Dalam Pengelolaansampah 3r (Reduce, Reuse, Recycle)Di Kota Banjar. Jurnal Permukiman. Vol. 7no. 2agustus2012 : 101-109.

Darmawan, Guru. 2013. Peran Unit Pelaksana Teknis (Upt) Kebersihan, Pertamanan, Dan Pemakaman (Kpp) Pada Dinas Pekerjaan Umum Dalam Pengelolaan Sampah Di Kota Sangganta Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Ilmu Pemerintahan. Samarinda: Ilmu Pemerintahan.

Edison, Dana Nindrea Ricvan, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Denganpenerapan 3 R (Reduce, Reuse, Dan Recycle) Pada Sampah Rumah Tangga Di Kabupaten Solok. Jurnal Medika Saintika Vol 7(2)

Sardjiyo, 2011. Pendidikan Ips Di Sd. Jakarta: Ut..


0 komentar:

Posting Komentar