11.4.21

Peran Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka sebagai Ajang Kegiatan Positif bagi Pelajar SMA

 

Peran Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka

sebagai Ajang Kegiatan Positif bagi Pelajar SMA

 

oleh :

Shafly Ardhya Saputra

(NIM 20310410027)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Dosen Pengampu :

Dr. Arundhati Shinta, M.A.

 

 

          Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau yang akrab disingkat Paskibraka adalah sekumpulan pelajar dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di tiga tempat, yakni tingkat kabupaten/kota bertugas di kantor bupati/walikota,tingkat  provinsi bertugas di kantor gubernur, dan tingkat nasional bertugas di Istana Negara, Jakarta. Anggota Paskibraka dipilih melalui proses seleksi yang panjang dan bertahap sesuai tingkatannya. Anggota Paskibraka berasal dari pelajar SMA/sederajat kelas 10 (tahun pertama). Seleksi anggota biasanya dilakukan pada bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus tahun itu.

          Pelajar kelas 10 yang berminat menjadi anggota Paskibraka ini umunya berangkat dari kegiatan Pleton Inti baris-berbaris di sekolah. Tentu hal tersebut menjadi syarat wajib karena di Paskibraka dituntut untuk menguasai tentang baris-berbaris. Umumnya, bagi pelajar kelas 10 yang berminat nanti akan dibina atau diberikan rangkaian pembekalan oleh seniornya atau pihak sekolah dalam hal ini Bapak dan Ibu Guru. Pembekalan atau pembinaan ini seperti tentang kepaskibrakaan, pengetahuan umum, sejarah Indonesia, kebudayaan kedaerahan, adab kesopanan, baris-berbaris, latihan fisik dan mental. Rangkaian pembekalan di tingkat sekolah tersebut sangat berguna bagi pelajar kelas10 karena akan membentuk anak yang bermental, berideoligi Pancasila, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Tujuan utamanya tidak lain agar pelajar kelas 10 tersebut mampu lolos seleksi tingkat selanjutnya yaitu seleksi tingkat kabupaten/kota mewakili sekolahnya.

          Pada tingkat kabupaten/kota ini, para pelajar yang telah terpilih mewakili sekolahnya akan bersaing lagi untuk menjadi wakil di tingkat provinsi. Selama menunggu waktu seleksi di tingkat provinsi, para pelajar ini diberikan pembekalan lagi oleh senior atau pengurus organisasi Purna Paskibraka Indonesia kabupaten/kota tersebut. Begitu juga seterusnya ketika pelajar wakil tiap-tiap kabupaten/kota terpilih di tingkat provinsi akan diseleksi lagi melalui rangkain seleksi yang lebih ketat di tingkat pusat di Jakarta.

          Selama proses jalannya seleksi dari tingkat sekolah-kabupaten/kota-provinsi-nasional ini memakan waktu yang panjang dan melibatkan banyak pihak. Pihak yang terlibat dalam proses seleksi ini antara lain : TNI/Polri, Purna Paskibraka Indonesia, dan lembaga kementerian atau kedinasan terkait.

          Setelah semua proses panjang seleksi usai, barulah mulai kegiatan Pendidika dan Pelatihan Paskibraka atau disingkat Diklatpas. Diklatpas diselenggarakan dibawah Kementerian Pemuda dan Olahraga sesuai jenjang sampai ditingkat kabupaten/kota. Disinilah para pelajar menimba ilmu yang sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri sebagai bekal di masa depan. Para pelajar akan banyak mendapatkan pelajaran tidak hanya soal baris-berbaris, tetapi semangat jiwa kepahlawan para pendahulu bangsa. Para pelajar juga diajarkan unggah-ungguh di dalam masyarakat agar mampu menjadi pemuda yang santun dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi.

Selama waktu seleksi sampai 16 Agustus, seorang anggota calon Paskibraka dinamakan Capaska atau Calon Paskibraka. Pada waktu penugasan tanggal 17 Agustus, anggota dinamakan Paskibraka, dan setelah upacara selesai, mereka menjadi Purna Paskibraka. Tingkatan Paskibraka ada tiga yaitu : Paskibraka Nasional: bertugas di Istana Merdeka, Paskibraka Provinsi : bertugas di pusat pemerintahan provinsi, Paskibraka Kota/Kabupaten : bertugas di pusat pemerintahan kota.

          Bicara soal alumni atau purna paskibraka terdahulu, banyak yang kini telah menjadi orang penting di tingkat nasional. Sebut saja aktris Desy Ratnasari, mantan vokalis band kenamaan Pasha ‘Ungu’, bahkan mantan presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri juga pernah menjadi anggota Paskibraka. Dengan kehadiran figur orang-orang penting tersebut tentu menjadi harapan dari kegiatan ini yaitu mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar