8.4.21

Penyebab dan Dampak Pengangguran

 Oleh : Imanuel Deo S. 

Nim : 20310410023

Fakultas Psikologi 

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta MA.



Istilah pengangguran digunakan untuk menggambarkan siapa saja yang mampu bekerja, tetapi tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran adalah salah satu masalah paling umum dan kronis di seluruh dunia. Ini adalah perhatian individu maupun komunitas global. Pengangguran dinyatakan sebagai persentase dari total angkatan kerja yang menganggur, tetapi secara aktif mencari pekerjaan dan bersedia bekerja yang dikenal sebagai tingkat pengangguran.

Pada dasarnya ada lima jenis pengangguran: pengangguran friksional, pengangguran siklis, pengangguran struktural, pengangguran riil atau pengangguran klasik, dan pengangguran musiman. Tingkat pengangguran bervariasi sesuai dengan kondisi ekonomi dan keadaan lainnya. Penyebab pengangguran antara lain bertambahnya penduduk, perubahan teknologi yang cepat, kurangnya pendidikan atau ketrampilan dan kenaikan biaya yang menyebabkan masalah keuangan, sosial dan psikologis.

Ada empat penyebab utama pengangguran. Pertama, peningkatan jumlah penduduk yang menyebabkan tingkat pengangguran semakin tinggi. Karena jumlah orang yang mencari pekerjaan meningkat, lebih sulit untuk mengatur pekerjaan untuk semua pekerja yang berjumlah besar ini. Dalam situasi ini permintaan akan pekerjaan akan lebih banyak daripada jenis pekerjaan yang tersedia. Hal ini akan mengakibatkan peningkatan jumlah orang yang menganggur. Situasi pengangguran berlanjut selama kesenjangan permintaan-penawaran terus berlanjut. Ini sangat jelas terlihat di negara-negara seperti Cina dan India.

Ada perubahan teknologi global yang cepat yang berperan besar dalam meningkatkan masalah pengangguran. Banyak pekerjaan yang ditangani dengan tangan dilakukan oleh mesin dan teknologi yang berbeda saat ini. Teknologi canggih baru menggantikan pekerja berketerampilan rendah atau tidak terampil di pabrik yang berbeda. Hal ini membuat produksi menjadi lebih cepat dan akurat, tetapi mengakibatkan lebih banyak pengangguran.

Penyebab ketiga pengangguran adalah kurangnya pendidikan atau keterampilan untuk bekerja. Ini terjadi ketika kualifikasi seseorang tidak cukup untuk memenuhi tanggung jawab pekerjaannya. Jika pendidikan tidak diarahkan pada pasar tenaga kerja maka terjadi ketidaksesuaian sehingga menyebabkan pengangguran struktural. Orang-orang ini menghadapi kesulitan dalam mempelajari keterampilan baru yang berlaku untuk pekerjaan yang dibutuhkan, misalnya. keterampilan komputer, manajemen dan komunikasi. Karena kebutuhan akan pekerja terampil dan berpendidikan meningkat bagi pemberi kerja, kesempatan kerja bagi mereka yang tidak berpendidikan perguruan tinggi menurun sehingga menyebabkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi.

Pengangguran bisa disebabkan oleh kenaikan biaya. Kenaikan biaya membuat perusahaan sulit membayar gaji optimal yang biasa untuk karyawan atau bahkan upah minimum dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, karyawan menolak pekerjaan berupah rendah dan meninggalkan perusahaan. Selain itu, terkadang perusahaan perlu melakukan pemotongan anggaran akibat krisis ekonomi, kemerosotan industri, kebangkrutan perusahaan, atau restrukturisasi organisasi, sehingga jumlah karyawan berkurang atau beberapa posisi dibatalkan yang meningkatkan tingkat pengangguran.

Ada tiga efek utama pengangguran. Pertama, masalah keuangan yang muncul dari pengangguran yang berkepanjangan. Diketahui bahwa kita tidak dapat membeli apapun tanpa uang; pendapatan tetap untuk membeli makanan, pakaian dan tempat tinggal. Karena hilangnya pendapatan, individu yang menganggur tidak akan bisa mendapatkan uang untuk memenuhi kewajiban finansial. Akibatnya, hal ini berdampak pada perekonomian nasional yang berujung pada kemiskinan. Sebagai akibat dari krisis keuangan dan berkurangnya daya beli negara secara keseluruhan, orang-orang yang menganggur tidak dapat mempertahankan standar hidup minimum.

Kesimpulannya, ada berbagai penyebab pengangguran di seluruh dunia. Penyebab utamanya adalah peningkatan populasi, perubahan teknologi yang cepat, kurangnya pendidikan atau keterampilan, dan kenaikan biaya. Berbagai dampak pengangguran termasuk masalah keuangan, sosial dan psikologis. Pengangguran telah menjadi masalah utama yang mempengaruhi kehidupan, kesehatan, ekonomi dan komunitas kita. Jadi negara harus membangun lebih banyak perusahaan dan pabrik untuk memberikan lebih banyak kesempatan dan posisi untuk menanggapi kebutuhan populasi yang meningkat. Selain itu, harus ada asuransi pengangguran untuk membantu pengangguran individu dalam masalah keuangan mereka sampai mereka mendapatkan pekerjaan. Penting juga untuk memanfaatkan pendidikan kejuruan bersama dengan kursus keterampilan lainnya untuk mendorong pendidikan dan keterampilan pekerja untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Daftar Pustaka :

Ikawati, I. (2020). Dampak Pengangguran Terdidik Ditinjau Dari Segi Fisik, Psikis, Sosial Dan Solusinya. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial43(1), 1-10. ( Diakses pada hari Kamis, 8 April 2021 pukul 20.46 WIB )

0 komentar:

Posting Komentar