Oleh : Imanuel Deo S.
Nim : 20310410023
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta MA.
Istilah
pengangguran digunakan untuk menggambarkan siapa saja yang mampu bekerja,
tetapi tidak memiliki pekerjaan. Pengangguran adalah salah satu masalah paling
umum dan kronis di seluruh dunia. Ini adalah perhatian individu maupun
komunitas global. Pengangguran dinyatakan sebagai persentase dari total
angkatan kerja yang menganggur, tetapi secara aktif mencari pekerjaan dan
bersedia bekerja yang dikenal sebagai tingkat pengangguran.
Pada dasarnya
ada lima jenis pengangguran: pengangguran friksional, pengangguran siklis,
pengangguran struktural, pengangguran riil atau pengangguran klasik, dan
pengangguran musiman. Tingkat pengangguran bervariasi sesuai dengan kondisi
ekonomi dan keadaan lainnya. Penyebab pengangguran antara lain bertambahnya
penduduk, perubahan teknologi yang cepat, kurangnya pendidikan atau ketrampilan
dan kenaikan biaya yang menyebabkan masalah keuangan, sosial dan psikologis.
Ada empat
penyebab utama pengangguran. Pertama, peningkatan jumlah penduduk yang
menyebabkan tingkat pengangguran semakin tinggi. Karena jumlah orang yang
mencari pekerjaan meningkat, lebih sulit untuk mengatur pekerjaan untuk semua
pekerja yang berjumlah besar ini. Dalam situasi ini permintaan akan pekerjaan
akan lebih banyak daripada jenis pekerjaan yang tersedia. Hal ini akan
mengakibatkan peningkatan jumlah orang yang menganggur. Situasi pengangguran
berlanjut selama kesenjangan permintaan-penawaran terus berlanjut. Ini sangat
jelas terlihat di negara-negara seperti Cina dan India.
Ada perubahan
teknologi global yang cepat yang berperan besar dalam meningkatkan masalah
pengangguran. Banyak pekerjaan yang ditangani dengan tangan dilakukan oleh
mesin dan teknologi yang berbeda saat ini. Teknologi canggih baru menggantikan
pekerja berketerampilan rendah atau tidak terampil di pabrik yang berbeda. Hal
ini membuat produksi menjadi lebih cepat dan akurat, tetapi mengakibatkan lebih
banyak pengangguran.
Penyebab ketiga
pengangguran adalah kurangnya pendidikan atau keterampilan untuk bekerja. Ini
terjadi ketika kualifikasi seseorang tidak cukup untuk memenuhi tanggung jawab
pekerjaannya. Jika pendidikan tidak diarahkan pada pasar tenaga kerja maka
terjadi ketidaksesuaian sehingga menyebabkan pengangguran struktural.
Orang-orang ini menghadapi kesulitan dalam mempelajari keterampilan baru yang
berlaku untuk pekerjaan yang dibutuhkan, misalnya. keterampilan komputer,
manajemen dan komunikasi. Karena kebutuhan akan pekerja terampil dan
berpendidikan meningkat bagi pemberi kerja, kesempatan kerja bagi mereka yang
tidak berpendidikan perguruan tinggi menurun sehingga menyebabkan tingkat
pengangguran yang lebih tinggi.
Pengangguran
bisa disebabkan oleh kenaikan biaya. Kenaikan biaya membuat perusahaan sulit
membayar gaji optimal yang biasa untuk karyawan atau bahkan upah minimum dalam
beberapa kasus. Oleh karena itu, karyawan menolak pekerjaan berupah rendah dan
meninggalkan perusahaan. Selain itu, terkadang perusahaan perlu melakukan
pemotongan anggaran akibat krisis ekonomi, kemerosotan industri, kebangkrutan
perusahaan, atau restrukturisasi organisasi, sehingga jumlah karyawan berkurang
atau beberapa posisi dibatalkan yang meningkatkan tingkat pengangguran.
Ada tiga efek
utama pengangguran. Pertama, masalah keuangan yang muncul dari pengangguran
yang berkepanjangan. Diketahui bahwa kita tidak dapat membeli apapun tanpa
uang; pendapatan tetap untuk membeli makanan, pakaian dan tempat tinggal.
Karena hilangnya pendapatan, individu yang menganggur tidak akan bisa mendapatkan
uang untuk memenuhi kewajiban finansial. Akibatnya, hal ini berdampak pada
perekonomian nasional yang berujung pada kemiskinan. Sebagai akibat dari krisis
keuangan dan berkurangnya daya beli negara secara keseluruhan, orang-orang yang
menganggur tidak dapat mempertahankan standar hidup minimum.
Kesimpulannya,
ada berbagai penyebab pengangguran di seluruh dunia. Penyebab utamanya adalah
peningkatan populasi, perubahan teknologi yang cepat, kurangnya pendidikan atau
keterampilan, dan kenaikan biaya. Berbagai dampak pengangguran termasuk masalah
keuangan, sosial dan psikologis. Pengangguran telah menjadi masalah utama yang
mempengaruhi kehidupan, kesehatan, ekonomi dan komunitas kita. Jadi negara
harus membangun lebih banyak perusahaan dan pabrik untuk memberikan lebih
banyak kesempatan dan posisi untuk menanggapi kebutuhan populasi yang
meningkat. Selain itu, harus ada asuransi pengangguran untuk membantu
pengangguran individu dalam masalah keuangan mereka sampai mereka mendapatkan
pekerjaan. Penting juga untuk memanfaatkan pendidikan kejuruan bersama dengan
kursus keterampilan lainnya untuk mendorong pendidikan dan keterampilan pekerja
untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja.
Daftar Pustaka :
Ikawati,
I. (2020). Dampak Pengangguran Terdidik Ditinjau Dari Segi Fisik, Psikis,
Sosial Dan Solusinya. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 43(1), 1-10. ( Diakses
pada hari Kamis, 8 April 2021 pukul 20.46 WIB )
0 komentar:
Posting Komentar