4.4.21

Pentingnya Aliran Irigasi Terhadap Keberlanjutan Pangan Tanaman Padi


 

PENTINGNYA ALIRAN IRIGASI TERHADAP KEBERLANJUTAN PANGAN TANAMAN PADI

 Ujian Tengah Semester 4 Psikologi Lingkungan 2020/2021

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Elvira Julia / 19310410075

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

Air adalah sumber daya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Pengelolahan air yang salah dapat menjadi bencana bagi kehidupan kita. Melalui siklus hidrologi yang berlangsung terus-menerus. Ketersediaan air bersifat terbatas, sedangkan kebutuhan air cenderung mengalami peningkatan baik dari segi kuantitas, kualitas dan jenis kebutuhannya (Turu, 2016). Jika air yang digunakan belum memenuhi standar kualitas air bersih, akibatnya akan menimbulkan masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi penggunanya (Suppa, 2018). Dalam memenuhi kebutuhan air khususnya untuk kebutuhan air di persawahan maka perlu didirikan sistem irigasi dan bangunan bendung.

        Kebutuhan air di persawahan ini kemudian disebut dengan kebutuhan air irigasi. Untuk irigasi, pengertiannya adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Tujuan irigasi adalah untuk memanfaatkan air irigasi yang tersedia secara benar yakni seefisien dan seefektif mungkin agar produktivitas pertanian dapat meningkat sesuai yang diharapkan. Air irigasi di Indonesia umumnya bersumber dari sungai, waduk, air tanah dan sistem pasang surut. Salah satu usaha peningkatan produksi pangan khususnya padi adalah tersedianya air irigasi di sawah-sawah sesuai dengan kebutuhan.

            Masyarakat petani adalah kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang pertanian, baik yang telah tergabung dalam organisasi perkumpulan petani pemakai air maupun petani lainnya yang belum tergabung dalam organisasi perkumpulan petani pemakai air. Adapun manfaat dari suatu sistem irigasi, adalah :

  1. Untuk membasahi tanah, yaitu pembasahan tanah pada daerah yang curah hujannya kurang atau tidak menentu. 
  2. Untuk mengatur pembasahan tanah, agar daerah pertanian dapat diairi sepanjang waktu pada saat dibutuhkan, baik pada musim kemarau maupun musim penghujan.
  3. Untuk menyuburkan tanah, dengan mengalirkan air yang mengandung lumpur & zat – zat hara penyubur tanaman pada daerah pertanian tersebut, sehingga tanah menjadi subur.
  4. Untuk kolmatase, yaitu meninggikan tanah yang rendah / rawa dengan pengendapan lumpur yang dikandung oleh air irigasi (Racmad, 2009).

Selain berfungsi untuk menambah kekurangan air pada lahan pertanian, irigasi juga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Jika tanah subur dan unsur-unsur hara pada tanah terpenuhi, maka akan sangat memengaruhi hasil pertanian. Hasil pertanian yang kita dapat sangat memengaruhi kelangsungan hidup kita khususnya dibagian pangan. Ketersediaan pangan yang cukup, akan mengurangi tingkat kelaparan bahkan menghapus kemiskinan. Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan irigasi yang efisien dan efektif serta dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat petani, pengelolaan irigasi dilaksanakan dengan mengoptimalkan pemanfaatan air permukaan dan air bawah tanah secara terpadu. Untuk mendukung keandalan air irigasi dapat dilaksanakan dengan membangun waduk, mengendalikan kualitas air, jaringan drainase yang sepadan, dan memanfaatkan kembali air pembuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Kartasapoetra, A.G, Dan M.M Sutedjo. 2010. Teknologi Konservasi Tanah Dan Air. Rineka Cipta. Jakarta.

Racmad, Nur. 2009. Irigasi Dan Tata Guna Lahan. PT Gramedia. Jakarta.

Suppa, Rinto. (2018). Uji Sifat Fisis Air Pada Alat Filtrasi Sederhana Skala Kecil Untuk Pembersih Air Dalam Keadaan Darurat. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik 3(1). 37 – 46

Turu, Musyafir (2016). Analisa Keseimbangan Air Pada Daerah Irigasi Salobunne Kabupaten Soppeng. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik.1(1). 13 – 18.

Priyonugroho Anton , 2014. Analisis Kebutuhan Air Irigasi (Studi Kasus Pada Daerah Irigasi Sungai Keban Daerah Kabupaten Empat Lawing. Jurnal Tehnik Sipil Dan Lingkungan Vol. 2. No.3. September 2014.

0 komentar:

Posting Komentar