6.4.21

PENGARUH PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN TERHADAP SIKAP DAN NIAT BELI PRODUK HIJAU “THE BODY SHOP” DI KOTA DENPASAR

 


Nama : Nurul Khikmah

NIM  : 19310410064

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta. MA

Tugas Essay 1 Psikologi Lingkungan

     Semakin pesatnya perkembangan industri di Indonesia, terkadang tidak diikuti dengan kegiatan ramah lingkungan.Adanya penggunaan styrofoam, percobaan produk pada hewan, dan pembuangan limbah sembarangan adalah beberapa kegiatanyang tidak ramah lingkungan dan turut menyumbang permasalahan lingkungan, terutama pada masalah pemanasan global. Pada dewasa ini, perusahaan-perusahaan terpacu untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan mengembangkan berbagai program yang memberikan solusi kepada permasalahan lingkungan.

     Sebelum proses pengambilan keputusan dalam pembelian suatu produk, konsumen akan memiliki suatu kesadaran atau niat untuk membeli produk tersebut. Niat beli adalah suatu langkah yang mengarah padakecenderungan dan tujuan dari seseorang untuk membeli produk yang paling disukainya (Kotler dan Amstrong, 2008:227).Shah et al. (2012) menyatakan bahwa niat beli adalah suatu proses yang mempelajari dan menganalisis alasan mengapa konsumen membeli produk di tempat tertentu. Ini berarti, yang dipelajari oleh para pemasar adalah sebab atau alasan yang dimiliki oleh para konsumen dalam niat membeli suatu produk.Menurut Simamora (2001:106), menyatakan bahwa niat beli yang dirasakan oleh konsumen timbul karena timbulnya dasar kepercayaan terhadap suatu produk yang disertai dengan kemampuan untuk membeli produk tersebut, ada pengaruh dari orang di sekitar yang dapat dipercaya oleh calon konsumen, dan memiliki perasaan yang sangat tertarik terhadap seluruh informasi dari produk yang diperoleh melalui sumber-sumber terpercaya. Aman et al. (2012) menyatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi niat pembelian produk hijau adalah pengetahuan lingkungan, kepedulian lingkungan, dan sikap.

Pemasaran Hijau

Menurut American Marketing Association (AMA) dalam Morel dan Francis (2012), bahwa definisi dari green marketing atau pemasaran hijau dapat dibagi dalam tiga aspek, yaitu: definisi ritel (sebagai pemasaran produk yang dianggap aman terhadap lingkungan), definisi pemasaran sosial (sebagai pengembangan dan pemasaran produk-produk yang dirancang untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan fisik atau untuk meningkatkan kualitas produk), definisi lingkungan (sebagai upaya dari organisasi untuk menghasilkan, mempromosikan, paket, dan merebut kembali produk (barang/jasa) dengan cara yang responsif terhadap kepedulian lingkungan atau ekologi). Pemasaran hijau berfokus pada mempromosikan kepada konsumen untuk mengkonsumsi produk hijau.Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab dari perusahaan untuk mengadopsi kreativitas dan wawasan, serta berkomitmen untuk pengembangan produk yang ramah lingkungan (Gondaliya, 2014).Bhatnagar dan Grewal (2012), menyatakan bahwa pemasaran hijau adalah suatu fenomena atau kejadian yang telah berkembang penting terutama pada pasar modern.Konsep ini telah memungkinkan untuk memulihkan kembali arti dari pemasaran.

Pengetahuan Lingkungan

Chen (2013) menyatakan bahwa pengetahuan lingkungan adalah serangkaian pengetahuan ekologis yang dimiliki oleh individu mengenai lingkungan. Semakin baik pengetahuan lingkungan yang dimiliki oleh konsumen, maka konsumen tersebut akan semakin tahu tentang kualitas produk ramah lingkungan dan akan meningkatkan motivasi mereka untuk membeli produk ramah lingkungan (Banyte et al., 2010).Pengetahuan mengenai lingkungan adalah suatu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh seseorang mengenai segala hal yang dapat dilakukan dan diusahakan untuk membantu dalam perlindungan lingkungan dengan memfasilitasi komitmen perilaku mereka untuk melakukan pembelian produk hijau (Lee, 2011).

Kepedulian Lingkungan

Angelovska et al. (2012), menyatakan bahwa kepedulian lingkungan adalah suatu alat prediksi yang memungkinkan atas perilaku pembelian produk ramah lingkungan.Kepedulian terhadap lingkungan dapat dianggap sebagai suatu tingkat komitmen dan emosionaldari konsumen terhadap berbagai isu pada lingkungan sekitar (Aman et al., 2012).Menurut Weigel dalam Joshi (2012), kepedulian lingkungan dapat dianggap sebagai perhatian terhadap fakta-fakta dan perilaku dari diri sendiri dengan konsekuensi tertentu untuk lingkungan sekitar.

Menurut Weigel dalam Joshi (2012), kepedulian lingkungan dapat dianggap sebagai perhatianterhadap fakta-fakta dan perilaku dari diri sendiri dengan konsekuensi tertentu untuk lingkungan.Beberapa konsumen menerjemahkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dengan memilih produk hijau untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kualitas kehidupan mereka

(Martin and Simintiras dalam Novandari, 2011).Diamantopouloset al. dalam Aman et al. (2012),mengatakan bahwa kepedulian lingkungandapat menjadifaktor utama dalam proses pengambilan keputusan konsumen.

KESIMPULAN

Berdasarkanhasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan, makasimpulan yang diperoleh, yaitu: pengetahuan lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap pada produk hijau The Body Shop di Kota Denpasar.Hal ini berarti, semakin tinggi pengetahuan lingkungan yang dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi sikap konsumen pada produk hijau The Body Shop di Kota Denpasar, kepedulian lingkungan berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap sikap pada produk hijau The Body Shop di Kota Denpasar.Hal ini berarti, semakin tinggi kepedulian lingkungan yang dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi sikap konsumen pada produk hijau The Body Shop di Kota Denpasar, pengetahuan lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli pada produk hijau The Body Shop di Kota Denpasar.Hal ini berarti, semakin tinggi pengetahuan lingkungan yang dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi niat beli konsumen pada produk hijau The Body Shop di Kota Denpasar, kepedulian lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli pada produk hijau The Body Shop di Kota Denpasar.Hal ini berarti, semakin tinggi kepedulian lingkungan yang dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi niat beli konsumen pada produk hijau The Body Shop di Kota Denpasar, sikap berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap niat beli pada produk hijau The Body Shop di Kota Denpasar.Hal ini berarti, semakin tinggi sikap yang dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi niat beli konsumen pada produk hijau The Body Shop di Kota Denpasar.

DAFTAR PUSTAKA

Aman, A.H.L., Amran H., and Zuhal H. 2012.The Influence of Environmental Knowledge and Concern on Green Purchase Intention the Role of Attitude as a Mediating Variable.British Journal of Arts and Social Sciences.Vol.

7.No. 2. pp. 145-167.

 

Angelovska, J., Snezana B. S., and Nina A. 2012.The Impact of Environmental Concern and Awareness on Consumer Behaviour.Journal International Environmental Application & Science.Vol. 7.No. 2. pp. 406-416.

Chen, L. 2013. A Study of Green Purchase Intention Comparing with

Collectivistic (Chinese) and Individualistic (American) Consumers in Shanghai, China.Information Management and Business Review.Vol.

5.No. 7. pp. 342-346.

Simamora. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara.

 


0 komentar:

Posting Komentar