Nama : Nurul
Khikmah
NIM : 19310410064
Dosen Pengampu
: Dr. Arundati Shinta. MA
Tugas
Essay 1 Psikologi Lingkungan
Semakin pesatnya perkembangan
industri di Indonesia, terkadang tidak diikuti dengan kegiatan ramah
lingkungan.Adanya penggunaan styrofoam,
percobaan produk pada hewan, dan pembuangan limbah sembarangan adalah beberapa
kegiatanyang tidak ramah lingkungan dan turut menyumbang permasalahan
lingkungan, terutama pada masalah pemanasan global. Pada dewasa ini,
perusahaan-perusahaan terpacu untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian
terhadap lingkungan hidup dengan mengembangkan berbagai program yang memberikan
solusi kepada permasalahan lingkungan.
Sebelum proses pengambilan keputusan
dalam pembelian suatu produk, konsumen akan memiliki suatu kesadaran atau niat
untuk membeli produk tersebut. Niat beli adalah suatu langkah yang mengarah
padakecenderungan dan tujuan dari seseorang untuk membeli produk yang paling
disukainya (Kotler dan Amstrong, 2008:227).Shah et al.
(2012) menyatakan bahwa niat beli adalah suatu proses yang mempelajari dan
menganalisis alasan mengapa konsumen membeli produk di tempat tertentu. Ini
berarti, yang dipelajari oleh para pemasar adalah sebab atau alasan yang
dimiliki oleh para konsumen dalam niat membeli suatu produk.Menurut Simamora
(2001:106), menyatakan bahwa niat beli yang dirasakan oleh konsumen timbul karena
timbulnya dasar kepercayaan terhadap suatu produk yang disertai dengan
kemampuan untuk membeli produk tersebut, ada pengaruh dari orang di sekitar
yang dapat dipercaya oleh calon konsumen, dan memiliki perasaan yang sangat
tertarik terhadap seluruh informasi dari produk yang diperoleh melalui
sumber-sumber terpercaya. Aman et al.
(2012) menyatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi niat
pembelian produk hijau adalah pengetahuan lingkungan, kepedulian lingkungan,
dan sikap.
Pemasaran Hijau
Menurut American Marketing Association (AMA)
dalam Morel dan Francis (2012), bahwa definisi dari green marketing
atau pemasaran hijau dapat dibagi dalam tiga aspek, yaitu: definisi ritel
(sebagai pemasaran produk yang dianggap aman terhadap lingkungan), definisi
pemasaran sosial (sebagai pengembangan dan pemasaran produk-produk yang
dirancang untuk meminimalkan dampak negatif pada lingkungan fisik atau untuk
meningkatkan kualitas produk), definisi lingkungan (sebagai upaya dari
organisasi untuk menghasilkan, mempromosikan, paket, dan merebut kembali produk
(barang/jasa) dengan cara yang responsif terhadap kepedulian lingkungan atau
ekologi). Pemasaran hijau berfokus pada mempromosikan kepada konsumen untuk
mengkonsumsi produk hijau.Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab dari
perusahaan untuk mengadopsi kreativitas dan wawasan, serta berkomitmen untuk
pengembangan produk yang ramah lingkungan (Gondaliya, 2014).Bhatnagar dan
Grewal (2012), menyatakan bahwa pemasaran hijau adalah suatu fenomena atau kejadian
yang telah berkembang penting terutama pada pasar modern.Konsep ini telah
memungkinkan untuk memulihkan kembali arti dari pemasaran.
Pengetahuan
Lingkungan
Chen (2013) menyatakan bahwa
pengetahuan lingkungan adalah serangkaian pengetahuan ekologis yang dimiliki
oleh individu mengenai lingkungan. Semakin baik pengetahuan lingkungan yang
dimiliki oleh konsumen, maka konsumen tersebut akan semakin tahu tentang kualitas
produk ramah lingkungan dan akan meningkatkan motivasi mereka untuk membeli
produk ramah lingkungan (Banyte et al.,
2010).Pengetahuan mengenai lingkungan adalah suatu pengetahuan dasar yang
dimiliki oleh seseorang mengenai segala hal yang dapat dilakukan dan diusahakan
untuk membantu dalam perlindungan lingkungan dengan memfasilitasi komitmen
perilaku mereka untuk melakukan pembelian produk hijau (Lee, 2011).
Kepedulian Lingkungan
Angelovska et
al.
(2012), menyatakan bahwa kepedulian lingkungan adalah suatu alat prediksi yang
memungkinkan atas perilaku pembelian produk ramah lingkungan.Kepedulian
terhadap lingkungan dapat dianggap sebagai suatu tingkat komitmen dan
emosionaldari konsumen terhadap berbagai isu pada lingkungan sekitar (Aman et
al.,
2012).Menurut Weigel dalam Joshi (2012), kepedulian lingkungan dapat dianggap
sebagai perhatian terhadap fakta-fakta dan perilaku dari diri sendiri dengan
konsekuensi tertentu untuk lingkungan sekitar.
Menurut Weigel dalam Joshi (2012),
kepedulian lingkungan dapat dianggap sebagai perhatianterhadap fakta-fakta dan
perilaku dari diri sendiri dengan konsekuensi tertentu untuk
lingkungan.Beberapa konsumen menerjemahkan kepedulian mereka terhadap
lingkungan dengan memilih produk hijau untuk meningkatkan kualitas lingkungan
dan kualitas kehidupan mereka
(Martin and Simintiras dalam
Novandari, 2011).Diamantopouloset al.
dalam Aman et al. (2012),mengatakan bahwa kepedulian
lingkungandapat menjadifaktor utama dalam proses pengambilan keputusan
konsumen.
KESIMPULAN
Berdasarkanhasil penelitian dan
pembahasan yang telah dijelaskan, makasimpulan yang diperoleh, yaitu:
pengetahuan lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap pada
produk hijau The Body Shop di
Kota Denpasar.Hal ini berarti, semakin tinggi pengetahuan lingkungan yang
dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi sikap konsumen pada produk hijau The
Body Shop di Kota Denpasar, kepedulian lingkungan berpengaruh
positif dan sangat signifikan terhadap sikap pada produk hijau The
Body Shop di Kota Denpasar.Hal ini berarti, semakin tinggi
kepedulian lingkungan yang dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi sikap
konsumen pada produk hijau The Body Shop
di Kota Denpasar, pengetahuan lingkungan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap niat beli pada produk hijau The Body Shop di
Kota Denpasar.Hal ini berarti, semakin tinggi pengetahuan lingkungan yang
dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi niat beli konsumen pada produk hijau
The Body Shop di Kota Denpasar,
kepedulian lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat beli
pada produk hijau The Body Shop di
Kota Denpasar.Hal ini berarti, semakin tinggi kepedulian lingkungan yang
dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi niat beli konsumen pada produk hijau
The Body Shop di Kota Denpasar, sikap
berpengaruh positif dan sangat signifikan terhadap niat beli pada produk hijau The
Body Shop di Kota Denpasar.Hal ini berarti, semakin tinggi sikap
yang dimiliki oleh konsumen maka semakin tinggi niat beli konsumen pada produk
hijau The Body Shop di Kota Denpasar.
DAFTAR PUSTAKA
Aman, A.H.L.,
Amran H., and Zuhal H. 2012.The Influence of Environmental Knowledge and
Concern on Green Purchase Intention the Role of Attitude as a Mediating
Variable.British Journal of Arts and Social Sciences.Vol.
7.No. 2. pp. 145-167.
Angelovska, J.,
Snezana B. S., and Nina A. 2012.The Impact of Environmental Concern and
Awareness on Consumer Behaviour.Journal International Environmental
Application & Science.Vol. 7.No. 2. pp. 406-416.
Chen, L. 2013. A Study of Green
Purchase Intention Comparing with
Collectivistic (Chinese) and
Individualistic (American) Consumers in Shanghai, China.Information
Management and Business Review.Vol.
5.No. 7. pp. 342-346.
Simamora. 2001. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara.
0 komentar:
Posting Komentar