3.4.21

PENANAMAN ETIKA LINGKUNGAN MELALUI SEKOLAH DASAR

 

Penanaman Etika Lingkungan Melalui Sekolah Dasar

Tugas Essay Psikologi Lingkungan

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen : Dr. Arundati Shinta, MA

Penulis : Eunike Oktavia (19310410010)



Kondisi lingkungan global dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini dipicu oleh ulah manusia yang mengeksploitasi sumberdaya alam dan lingkungan tanpa batas. Berkaitan dengan perilaku manusia terhadap kondisi sumberdaya alam dan lingkungan  yang cenderung tidak peduli, maka mengubah perilaku menjadi prioritas utama dalam menagani krisis lingkungan. Menurut Arne Naess, yang juga seorang ahli ekologi, mengungkap bahwa krisis lingkungan dewasa ini hanya bisa diatasi dengan melakukan perubahan cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam (Sony Keraf,2002).

Sekolah menjadi salah satu  tempat yang signifikan bagi anak untuk tahap perkembangan dan merupakan sebuah lingkungan sosial yang berpengaruh bagi kehidupan mereka. Penanaman kepedulian terhadap kelestarian sumberdaaya alam dan lingkungan di lingkungan sekolah perlu dilakukan sejak dini agar terbentuk rasa menghargai, memiliki, dan memlihara sumberdaya alam pada diri anak sendiri. Melalui proses belajar mengajar yang bermuatan pendidikan lingkungan hidup, penyediaan lingkungan sekolah yang asri, dan fasilitas sekolah yang menunjang kearah menyadarkan, mengarahkan, membimbing menuju terbentuknya etika lingkungan.

Penyelaisan masalah lingkungan yang terjadi tidak hanya bisa dilakukan melalui pendekatan teknis, tetapi lebih kepada pendekatan moral. Membangun moral yang baik menjadi salah satu modal utama bagi manusai untuk berperilaku etis dalam mengatur hubungan antara dirinya dengan alam semesta. Oleh karena itu, penyelesaian ini tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja namun perlu dilakukan oleh banyak pihak agar menciptakan suatu lingkungan yang aman, bersih, dan nyaman. Melestarikan lingkungan menunjukkan bahwa perjuangan manusia untuk menyelamatkan lingkungan hidup harus dilakukan secara berkesinambungan dan dapat dipertanggung jawabkan. Kegiatan yang bisa diterapkan oleh anak-anak dengan menanam pohon, membersihkan sampah di lingkungan sekolah, membuat kerajinan dari plastik bekas dan lain-lain.




Pendidikan lingkungan diharapkan mampu mendidik agar bisa berperilaku dengan bijak. Masa anak-anak merupakan perjalanan kritis sebagai generasi bangsa yang mendatang. Oleh karena itu, diperlukan penanaman pengetahuan yang benar, sehingga dapat dijadikan bekal pengetahuan, pembentukan perilaku sikap positif hingga kelak. Generasi muda, sebgai aset pelaku pembangunan dimasa mendatang, perlu mendapatkan prioritas utama dalam menerima pendidikan lingkungan, agar sejak dini merasa bertanggung jawab terhadap lingkungan tempat tinggalnya atau lingkungan hidupnya. Lingkungan yang bersih akan menjamin terjadinya suasana harmonis antara manusia dengan alam.  

Pendidikan lingkungan hidup di lingkungan sekolah merupakan modal dasar bagi pembentukan etika lingkungan pada lintas generasi. Sekolah peduli dan berbudaya lingkungan merupakan pintu dalam membentuk perilaku beretika terhadap lingkungan. Penanaman etika lingkungan di lingkungan sekolah secara berkelanjutan diharapkan tertanam kuat, sehingga dapat menanamkan perilaku mencintai alam.




Referensi :

Keraf, A.S .(2002). Etika Lingkungan. Jakarta : Penerbit Buku Kompas

Anies. (2006). Managemen Berbasis Lingkungan. Jakarta : Elek Media Komputindo

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar