6.4.21

PEMANFAATAN SUNGAI UNTUK BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR

                                                             

UJIAN TENGAH SEMESTER PSIKOLOGI LINGKUNGAN

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

 


                                                         Nama              : Ganjar Dwi Lestari 

                                                         NIM               :19310410012

                                                        Mata Kuliah    : Psikologi LIngkungan

                                                    Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA.

 

 

Pemanfaatan sungai untuk budidaya ikan telah umum dilakukan di wilayah perairan Indonesia. Salah satu teknik budidaya ikan yang paling umum dilakukan oleh masyarakat sekitar bantaran sungai yaitu  dengan sistem keramba jaring apung maupun keramba jarring tancap yang. Pemanfaatan sungai untuk budidaya ikan terutama ikan konsumsi telah dilakukan oleh masyarakat sekitar Sungai di Desa Kronggahan,Kelurahan Trihanggo,Kecamatan Gamping,Kabupaten Sleman secara konvensional dalam skala kecil selama kurang lebih satu tahun terakhir.

 

 


 

Pada Gambar 1, terlihat pemanfaatan sungai sebagai budidaya air tawar,sebelum menjadi kolam budidaya ikan sungai di Desa Kronggahan Kabupaten Sleman tersebut kotor karena masih ada warga yang membuang sampah sembarangan.Lalu oleh masyarakat setempat di buatlah budidaya ikan tawar,yang tadinya sungai banyak sampah dan tampak kotor sekarang menjadi sungai bersih dan banyak ikan,ikan yang di budidaya yaitu Ikan Nila.

Usaha budidaya ikan air tawar sebenarnya sangat mudah, asal ketersediaan air mencukupi. Walaupun tidak diberi makan, ikan masih tetap dapat bertahan hidup karena makanan dapat diperoleh secara alami di kolam, misalnya jentik-jentik, plankton, dan lain-lain. Secara ekonomis, usaha budidayaikan sangat menguntungkan karena ikan memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Di samping itu, ikan juga sangat mendukung bagi pemenuhan gizi bagi masyarakat (Cahyono, 2000: 10).

Secara sederhana pakan dapat diartikan sebagai makanan atau asupan yang diberikan kepada hewan ternak atau peliharaan lain semisal ikan konsumsi. Sehingga pakan merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan makhluk hidup. Pakan ikan terbagi atas dua yaitu pakan alami dan pakan buatan, pakan alami yaitu pakan yang tersedia secara alami seperi cacing sutera, artemia, dan bloodworm dengan kelebihan banyak mengandung serat yang baik untuk pencernaan ikan dan membantu ikan untuk memasuki kondisi kawin namun kekurangan dari pakan alami yaitu bersifat musiman, dapat membawa hama dan penyakit bagi ikan. Sementara itu pakan buatan berupa pelet biasa dijual secara komersil dan terbuat dari dedak halus, tepung daun, tepung jagung, tepung kedelai maupun tepung tulang, tepung ikan, minyak ikan, dan minyak nabati.

Air yang dangkal dan memiliki daya tembus cahaya yang tinggi dapat meningkatkan suhu perairan. Dalam usaha budidaya ikan, sangat penting mempelajari kondisi kualitas air karena parameter kualitas air merupakan faktor pembatas terhadap jenis biota air yang dapat dibudidayakan di suatu perairan.



Pada Gambar 2,tak hanya budidaya ikan saja,masyarakat setempat juga memberi hiasan seperti pot bunga menggunakan bahan bekas botol plastik yang sudah tidak terpakai.Botol plastik tersebut kemudian di beri lubang pada bagian tengah lalu di kira-kira muat untuk menanam tanaman tersebut.

    Referensi:

Cahyono, Bambang. 2000. BudidayaIkan Air Tawar. Yogyakarta: Kanisius.

Heryadi, Dedi, dan Ratno Sutarmanto. 2010. Pembenihan Ikan Air Tawar. Yogyakarta: Kanisius.

Prasetya, dkk. 2015. Panduan Praktis Pakan Ikan Konsumsi. Jakarta: Penebar Swadaya.

 

 

 


0 komentar:

Posting Komentar