8.4.21

PEMANFAATAN AIR SUNGAI UNTUK PENGAIRAN KOLAM PEMBESARAN IKAN

PEMANFAATAN AIR SUNGAI UNTUK PENGAIRAN KOLAM PEMBESARAN IKAN




Oleh : Danang Wahyu Saputro (20310410047)

Dosen pengampu : Dr. Arundati Shinta, M. A

Tugas Psikologi Sosial
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi45 Yogyakarta.

Sungai atau yang sering disebut kali merupakan aliran air di permukaan yang besar dan berbentuk memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan tempat mengalirnya air secara grafitasi menuju ketempat yang lebih rendah, Sungai juga merupakan salah satu wadah tempat berkumpulnya air dari suatu kawasan. Apabila aktifitas manusia yang berada disekitan aliran sungai tidak diimbangi dengan kesadaran melestarikan lingkungan sungai, maka kualitas air sungai akan buruk. Tetapi jika sebaliknya aktifitas manusian diimbangi oleh kesadaran menjaga lingkungan sungai, maka kualitas air sungai akan relatif baik. Arah aliran sungai sesuai dengan sifat air mulai dari tempat yang tinggi ke tempat rendah. Sungai bermula dari gunung atau dataran tinggi menuju ke danau atau lautan.

Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, pengairan kolam ikan ,bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial untuk dijadikan objek wisata sungai. Manajemen sungai merupakan aktivitas yang berkelanjutan, karena sungai cenderung untuk mengulangi kembali modifikasi buatan manusia. Banyak sungai kini semakin dikembangkan sebagai wahana konservasi habitat, karena sungai termasuk penting untuk berbagai tanaman air, ikan-ikan yang bermigrasi dan menetap, serta budidaya tambak.



Pemanfaatan air sungai dilakukan juga oleh warga dan juga karang taruna Desa Dliring, Argomulyo Cangkringan Sleman sebagai pengairan untuk pembesaran kolam ikan. Memanfaatkan tanah kosong kas desa yang kebetulan berada dipinggir sungai. Tanah yang semula hanya terbengkalai dan ditumbuhi rumput-rumput liar kini dirubah menjadi kolam yang digunakan sebagai tempat pembesaran ikan, setelah melewati berbagai perundingan dan perencanaan ayang matang. Pengelolaan kolam tersebut dilakukan oleh pemuda desa, mulai dari pembersih, perawatan dan juga pemberian pakan. Setiap kali panen ikan hasilnya dijual ke pedagang ikan, dan juga sebagian dijual ke warga sekitar dan hasil dari penjualan dimasukkan kedalam kas pemuda.

Hal tersebut menunjukkan terdapatnya kesadaran warga masyarakat akan manfaat sumber daya yang ada disekitar, bahwa jika dikelola dan dimanfaatkan akan sangat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat sekitar.


Daftar Pustaka

Santoso, Budi Iman. Dkk. (2011). “Air Bagi Kesehatan”. Centra Communications


0 komentar:

Posting Komentar