6.4.21

PACAR YANG SELALU MINTA DI PERHATIKAN SEHINGGA KITA LELAH (burn out)

 Tugas Essay Psikologi Lingkungan Genap

                             2020/2021

    Dosen Pengampu : Dr.Arundati Shinta,MA

                  Inry Riyanty Pieter  (1930410077)

                              Fakultas Psikologi

                          Universitas Proklamasi 45                                              Yogyakarta




Hubungan asmara sejatinya dapat membuatmu lebih bersemangat dalam menjalani hari. Kalau pun sesekali ada masalah, wajar saja Namun, jika kamu sudah merasa sangat lelah dalam menjalani hubunganmu dengan dia dan itu berlangsung terus-menerus, kemungkinan besar memang ada yang salah dalam hubungan itu.

Bagus kalau kamu bisa langsung mendeteksi letak kesalahannya. Akan tetapi, tak jarang kamu hanya terus merasa lelah, bahkan semakin bertambah dari waktu ke waktu tanpa tahu pasti apa yang menjadi penyebabnya. Mungkin salah satu atau malah beberapa di antaranya menjadi penyebab kamu merasa sangat lelah dalam membina hubungan dengannya.

Selalu mengulangi kesalahan yang sama ; 

Tak ada orang yang sempurna, begitu pun dengan pasanganmu. Orang melakukan kesalahan itu biasa. Yang tidak biasa dan jadi menjengkelkan terutama bagi orang terdekatnya adalah ketika dia terus mengulangi kesalahan yang sama.

Dia mungkin selalu meminta maaf untuk kesalahan yang dilakukannya. Namun, apalah artinya meminta maaf jika seperti tak pernah jera? Kamu bahkan sudah lelah mendengar permintaan maafnya untuk kesalahan yang sama. Kamu lebih suka dia tidak perlu meminta maaf asal benar-benar tidak mengulanginya lagi.

 Mudah ngambek dan harus selalu kamu yang meminta maaf

Aturan umum bahwa yang bersalah harus meminta maaf tidak pernah bisa berjalan dalam hubunganmu dengan dia. Kamu selalu harus menjadi yang pertama mengibarkan bendera perdamaian demi hubungan kalian bisa pulih.

Dia bertingkah seperti anak kecil yang sedikit-sedikit ngambek dan kamu jadi merasa seperti sedang berurusan dengan jiwa anak-anak yang terjebak dalam tubuh orang dewasa. Lama-kelamaan, hal ini pasti akan membuatmu lelah menjalani hubungan seperti ini.

 Dia terus mencurigai kamu 

Dia tidak bisa memberikan kepercayaannya padamu. Semua yang kamu lakukan selalu dimata-matainya. Bahkan jika kamu tidak melakukan apa-apa, dia bisa tiba-tiba menuduhmu yang bukan-bukan. Tanpa bukti, tanpa saksi, pokoknya hanya memercayai rasa curiganya yang berlebihan.Kamu mungkin sampai kehilangan privasi. Ponsel bahkan alamat email-mu seperti bukan milikmu lagi karena dia selalu berkeras untuk memeriksanya.

4. Hubungan kalian amat membatasi ruang gerakmu

Hubunganmu dengan dia bukannya meluaskan cakrawalamu, tapi justru menjelma pasungan tak kasatmata. Duniamu berubah dari begitu lapang saat masih lajang, tapi menjadi amat terbatas serta hanya berisi kamu dan dirinya setelah kalian pacaran. Kamu kehilangan ruang aktualisasi diri. Kamu tidak bisa cukup leluasa untuk bertemu dengan teman-temanmu bahkan saudara-saudaramu.

5. Dia tipe orang yang selalu harus dilayani

Kadang kamu sampai sulit untuk mengerti, sebenarnya kamu di matanya itu pasangan atau pelayannya. Menurutmu, itu dua hal yang sangat berbeda. Namun, dia selalu mencampuradukkan keduanya, bahkan mengartikan pasangan adalah pelayan. Sayangnya, definisi itu hanya diberlakukan untuk dirimu, tetapi tidak untuk dirinya sendiri.

6. Kamu menaruh harapan terlalu tinggi padanya

Penyebab rasa lelahmu dalam membina hubungan bisa jadi tak hanya berasal dari dia, tapi juga dari dirimu sendiri. Mungkin kamu menaruh harapan yang terlalu tinggi pada pasanganmu. Padahal sehebat apa pun pasanganmu, dia tetap manusia biasa yang tak sempurna sehingga tidak bisa memenuhi semua harapanmu.

Makin banyak harapanmu padanya yang tidak bisa dia penuhi, kamu akan makin merasa lelah dan putus asa. Jadi, coba deh turunkan ekspektasimu kepada pasangan agar kamu tak lagi merasa lelah dan kecewa. 

Menjalin hubungan istimewa dengan seseorang memang tidak mudah. Butuh kedewasaan dan kesediaan untuk saling mengalah. Namun ingat poin pentingnya, harus selalu ada kata ‘saling’. Kalau hanya kamu terus yang selalu mengalah, sudah pasti kamu akan merasa sangat capek dan itu bisa merusakmu.

Mungkin sudah saatnya kamu memikirkan kembali hubungan itu dan membicarakannya dengan dia, akan dibawa ke mana hubungan kalian. Kamu juga tidak boleh egois dan harus mau introspeksi. Semangattttt 

Cara Mengatasi Emotional Burnout dalam percintaan  : 

1. Menerima Keadaan : 

Alasan kenapa suatu masalah sulit diselesaikan karena mungkin kamu bersikap denial, alias menolak realitas yang ada. Salah satunya mungkin disebabkan oleh perasaan malu untuk mengakui hal itu. Maka dari itu, kamu bisa mencoba menerima keadaan yang dirimu, termasuk emotional burnout yang lagi kamu rasakan. Ini bertujuan untuk memahami apa yang sebenarnya lagi kamu rasakan. Harapannya, menerima keadaan dapat membantumu menghadapi emotional burnout dengan baik.

2. Identifikasi Penyebabnya : 

Setelah itu, kamu bisa mencoba mengidentifikasi apa penyebab dari emotional burnout yang kamu rasakan. Entah itu karena omelan dari pacar kamu , Ini bertujuan agar kamu bisa mencari langkah yang tepat untuk menghadapi permasalahan percintaan kamu.

3. Kurangi Aktivitas : 

Seringkali emotional burnout yang kamu alami mungkin dikarenakan aktivitas mu yang terlalu padat. Entah itu perihal akademis, kegiatan di kampus, sampai bucin dengan pasangan tercinta. Oleh sebab itu, kamu bisa coba kurangi aktivitas yang ada, salah satunya melalui menyusun skala prioritas. 

4. Meminta Dukungan Kepada Orang Lain

Sebagai makhluk sosial, menjadi sesuatu yang wajar bagi kamu untuk membutuhkan orang lain sehari-harinya. Oleh sebab itu, kamu bisa mencoba meminta dukungan kepada orang lain pas lagi merasa kesulitan. Misalnya, kamu lagi merasa emotional burnout akibat pacar yang makin hari makin membuat mu pusing dan stress dengan harus mengikuti semua kemauannya . Nah, kamu bisa mencoba meminta dukungan orang lain seperti sahabat kamu atau orang yang kamu percaya dan nyaman untuk kamu ceritakan beban kamu.

Ingat, emotional burnout bukanlah suatu aib yang harus kamu tutup-tutupi sehari-harinya. Hal ini  merupakan sesuatu yang normal bagi kamu saat merasakannya. Oleh sebab itu, cobalah jujur dengan diri sendiri mengenai apa yang sedang kamu rasakan dan jujurlah ke pasangan mu apa yang membuat mu tidak nyaman .

 karena kejujuran mampu menyelesaikan semua persoalan hidup yang lebih baik dan bahagia .

Referensi :   http://deliciamandy.com/pentingnya-mempertahankan-jati-diri-dalam-suatu-hubungan/ 

iampi, Robert C. (2019). Stress and Burnout. Retrieved by https://www.psychologytoday.com/intl/blog/when-call-therapist/201912/stress-and-burnout   

0 komentar:

Posting Komentar