1.4.21

KAJIAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA SLEMAN YOGYAKARTA DALAM PELESTARIAN MATA AIR SUNGAI


Ujian Tengah Semester Psikologi Lingkungan Semester Genap 2020/2021

Dosen Pengampu : Dra. Arundhati Shinta, MA.

Penulis : Lidya Aritonang (19310410033)



 

Kondisi tanah air Indonesia yang menghasilkan alam dengan keanekaragaman ekosistem beserta sumber daya alam, melahirkan manusia Indonesia yang akrab dengan alam seperti pola pertanian (waktu tanam, waktu menuai dan memungut hasil), menangkap ikan ke laut, dan lainnya. Manusia Indonesia menanggapi alam sebagai guru pemberi petujuk gaya hidup masyarakat, yang terlahir dalam bentuk kebiasaan alami yang dituangkan menjadi adat kehidupan yang berorientasi pada sikap alam terkembang menjadi guru. Kearifan tradisional merupakan salah satu warisan budaya yang ada di masyarakat (tradisional) dan secara turun-menurun dilaksanakan oleh masyarakat yang bersangkutan. 

Kearifan tradisional tersebut umumnya berisi ajaran untuk memelihara dan memanfaatkan sumberdaya alam (hutan, tanah, dan air) secara berkelanjutan. Kearifan lokal merupakan kebijakan manusia dan komunitas dengan bersandar pada filosofi, nilai-nilai, etika, cara, dan perilaku yang melembaga secara tradisional untuk mengelola sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber dayabudaya secara berkelanjutan.

Yogyakarta dikenal sebagai kota wisata dan kota pendidikan. Sebagai kota wisata, Yogyakarta memiliki berbagai daya tarik dan obyek wisata seperti kraton mataram, atraksi kesenian, pusat kota Malioboro, hasil kerajinan, dan sebagainya. Sektor pariwisata adalah sektor yang dinamis karena sangat bergantung pada motivasi dan keinginan wisatawan yang berubah dari waktu ke waktu.

Pemanfaatan air untuk berbagai penggunaan cenderung melebihi pasokan air yang tersedia dan belum terintegrasi dengan upaya konservasi air. Pengguna air umumnya mengabaikan usaha konservasi air yang seharusnya dilakukan. Hal ini makin memberikan tekanan terhadap ketersediaan sumber daya air dan pasokan air untuk berbagai penggunaan. Proporsi pemanfaatan air untuk setiap sektor .

Sehingga adapun upaya yang dilakukan oleh rakyat Sleman adalah membuat sungai sebagai taman dan tempat wisata sekaligus dengan melestarikan ekosistem perairan sungai yang berdampak untuk kebutuhan pertanian rakyat sekitar.

Selain menjaga ekosistem air untuk kebutuhan kepanjangan, adapun manfaat selain itu untuk memikat parawisata yang berkunjung ke Sleman menjadi kagum dan merasa nyaman.

Salah satu nya adalah dengan adanya sebuah warung makan diantara aliran sungai,sambil menikmati hidangan ciri khas Yogyakarta pengunjung dapat merasakan nuansa alam dengan melihat sawah dan mendengar aliran air yang mengalir.Yang membuat perasaan jadi ringan dan nyaman.



DAFTAR PUSTAKA :

Suparwoko, I., & MURP, I. ANALISIS SUMBER DAYA SUNGAI CODE SEBAGAI BASIS WISATA ALAM di KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA.


0 komentar:

Posting Komentar