HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DENGAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP SAMPAH
Tugas Essay Pskologi Lingkungan
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Elvira Julia / 19310410075
Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
Permasalahan lingkungan hidup merupakan masalah yang akan terus berkembang dan berproses. Salah satu masalah lingkungan yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah masalah sampah. Berbagai hasil dari aktivitas manusia dan makin bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan bahan buangan makin hari makin bertambah banyak (Chandra dalam Malee, dkk, 2016:226). Sampah seringkali menjadi persoalan rumit dalam masyarakat, sampah juga dapat menjadi peluang terjadinya pencemaran lingkungan disertai penurunan kualitas lingkungan. Peningkatan produksi sampah telah menimbulkan masalah pada lingkungan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk perkotaan. Sementara, lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah juga makin terbatas.
Kondisi ini makin memburuk manakala pengelolaan sampah di masing-masing daerah masih kurang efektif, efisien, dan berwawasan lingkungan serta tidak terkoordinasi dengan baik. Hal ini ditegaskan oleh (Sudradjat dalam Soares, dkk 2011:l64) bahwa penyebab peningkatan volume sampah disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut:
- Volume sampah sangat besar sehingga melebihi kapasitas daya tampung tempat pembuangan sampah akhir atau TPA
- Lahan TPA semakin sempit karena tergeser tujuan penggunaan lain
- Teknologi pengelolaan sampah tidak optimal sehingga sampah lambat membusuknya
- Manajemen pengelolaan sampah tidak efektif sehingga sering kali menjadi penyebab distorsi dengan masyarakat setempat
- Kurangnya dukungan kebijakan dan aturan daerah dari pemerintah, terutama dalam memanfaatkan produk sampingan dari sampah
Persepsi dan perilaku dalam membuang sampah berkaitan dengan literasi lingkungan yang dimiliki masyarakat. Ketercapaian tujuan pendidikan lingkungan hidup dapat diketahui dari perubahan persepsi dan perilaku yang dimunculkan oleh masyarakat. Masyarakat yang memiliki persepsi rendah terhadap lingkungan dan masih memunculkan perilaku membuang sampah menunjukkan bahwa tujuan pendidikan belum tercapai. Masyarakat yang berliterasi lingkungan akan memiliki persepsi yang tinggi terhadap lingkungan dan berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dengan membuang sampah di tempat sampah.
Orang yang berliterasi lingkungan adalah orang sadar dan peka terhadap lingkungan, memahami permasalahan lingkungan, berpartisipasi aktif dalam perlindungan lingkungan, dan memiliki kemampuan mengatasi permasalahan lingkungan Ketergantungan masyarakat terhadap sampah cenderung rendah karena pendapatan yang diperoleh dari sampah juga tidak besar. Masyarakat menganggap sampah tidak bernilai, kurangnya manfaat yang didapatkan dari sampah membuat ketergantungan terhadap sampah juga rendah. Persepsi masyarakat akan tinggi bila merasa mendapat manfaat dari sampah dan memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap sampah. Masyarakat kurang peduli dengan dampak yang dapat ditimbulkan sampah bila tidak dikelola dengan baik. Pengetahuan masyarakat tentang dampak negatif sampah belum reflektif dan masih terbatas pada segi estetika dan lingkungan secara umum.
DAFTAR PUSTAKA
Malee, Mario Rinaldi, Benu Office L.S dan Welson M. Wangke (2016). Persepsi Masyarakat terhadap Program Pengelolaan Sampah secara Reduce, Reduse, Recycle (3R) Di Kelurahan Manembo-Nembo Tengah Kecamatan Matuari Kota Bitung. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat Volume 12 Nomor 2A: 225 - 238.
Soares, Joao Carlos. (2011). Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah Padat Perkotaan Di Kecamatan Dom Aleixo Kabupaten Dili-TJMOF Leste. Majalah Geografi Indonensia. Vol. 25, N0. 2, September 2011 (162 - 180). ISSN 0125-1790.
Teksoz, G., Sahin, E., & Tekkaya, O.C. 2012. Modelling Environmental Literacy of University Students. Journal of Science Education Technology (2012) 21: 157-166.
0 komentar:
Posting Komentar