1.4.21

Generasi Milineal Peduli Sampah dengan Zero Waste LifeStyle

 

Generasi Milineal Peduli Sampah dengan Zero Waste LifeStyle

Essay Tugas Psikologi Lingkungan

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu: Dra. Arundati Shinta, MA.

Penulis :Wahyu Hidayah (19319410052)



Sampah adalah barang atau benda yang telah habis nilai manfaatnya. Definisi ini menimbulkan kesan negatif yang menjadikan sampah dipandang sebagai benda yang harus segera disingkirkan dari halaman rumah apapun caranya. Tentu paradigma tentang pengertian sampah ini harus diubah agar masyarakat memiliki kesadaran untuk mengelola sampahnya masing-masing sehingga permasalahan lingkungan karena sampah dapat terminimalisir. Kholil (2004) dalam Saribanon (2009) mengemukakan bahwa pengelolaan sampah di masa yang akan datang perlu lebih dititikberatkan pada perubahan cara pandang dan perilaku masyarakat dan lebih mengutamakan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaannya (bottom-up) sebab terbukti pendekatan yang bersifat top-down tidak berjalan secara efektif.

Riset dari KementrianLingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyimpulkan bahwa produksi sampah nasional di Indonesia mecapai 175.000 ton perhari. Rata-rata satu orang pendududk Indonesia menyumbang sampah sebanyak 0.7 kg per hari. Jika dikalkulasi dalam skala tahunan maka Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 64 juta ton. Indonesia termasuk ke dalam 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia yang tentunya akan menambah sejumlah persoalan, diantaranya adalah produksi sampah yang meningkat karena ikut meningkatnya standar gaya hidup yang semakin maju dan sejahtera kehidupan seseorang maka semakin tinggi jumlah sampah yang dihasilkan. (El Haggar, 2007)

Milenial berperan penting untuk ambil bagian dalam pelestarian lingkungan. Kegemaran kaum milenial dalam berjejaring di media sosial dapat menjadi langkah strategis untuk turut mengkampanyekan gaya hidup Zero Waste. Gaya hidup tersebut belakangan ini sedang populer. Prinsip nol sampah atau zero waste merupakan konsep pengelolaan sampah yang didasarkan pada kegiatan daur ulang (Recycle). Pengelolaan sampah dilakukan dengan melakukan pemilahan, pengomposan dan pengumpulan barang layak jual (Ika, 2000). Menurut Maharani, dkk (2007), penggunaan kembali, minimalisasi, dan daur ulang sampah adalah hal yang sangat perlu dilakukan untuk mengurangi timbunan sampah yang membebani TPA dan lingkungan.

Langkah awal yang paling sederhana yang bisa dilakukan oleh para generasi milineal adalah dengan mengkampanyekan gerakan ini melalui jejaring media sosial dan lingkungan sekitar. Mengajak teman, keluarga, lingkungan sekitar untuk membiasakan metode zero waste dan membagikan kegiatan yang dilakukan pada media sosial untuk menggerakkan orang-orang terdekat agar semakin peduli terhadap kelangsungan bumi kita. Suatu perubahan kecil jika dilakukan bersama-sama akhirnya akan memberikan dampak yang besar. Bagaimana contoh kecil yang bisa dilakukan oleh generasi milineal yang dimulai dari diri sendiri? Karena tujuan utama gaya hidup zero waste adalah untuk membuat sampah tidak terkirim atau berakhir di TPA, maka langkah utama untuk memulai gaya hidup bebas sampah adalah dengan meminimalisir dan memanfaatkan kembali sampah yang kamu hasilkan agar siklus hidupnya lebih panjang. Maka langkah sederhana yang bisa kita lakukan adalah seperti memanfaatkan kembali barang yang masih bisa dipakai, kurangi membeli barang yang praktis dan tidak ramah lingkungan, dan biasakan untuk memilah antara sampah organik dan anorganik.


Membiasakan diri untuk memulai gaya hidup zero waste ini mempunyai beberapa manfaat seperti, mengurangi dan mengeliminasi sampah, membuat kamu jadi lebih sehat, dan menjadikan kamu lebih hemat karena kamu terbiasa menggunakan barang yang masih bisa dipakai dan terbiasa memperhitungkan apa yang akan kamu beli menyumbang lebih banyak sampah atau tidak.

Daftar Pustaka:

El Haggar, Salah. (2007). Sustainable Industrial Design and Waste Management. Elsevier Academic Press: United States of America.

Ika, Dian. (2010). Pengelolaan Sampah Menuju Zero Waste di Kelurahan Kebonmanis Cilacap. http://eprints.undip.ac.id/4972/ diakses tanggal 01 April 2021

Maharani, E.S., dkk. (2007). Karakteristik Sampah dan Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Sampah di Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Ecotropic, Vol. 2, No. 1, hal. 1-8 http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/sinta%20enggar%20 maharani(1).pdf diakses 13 Februari 2012.

Saribanon, N., dkk. (2009). Perencanaan Sosial dalam Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis Masyarakat di Kotamadya Jakarta Timur. Forum Pascasarjana, Vol. 32 No. 32, hal 143 – 153 http://www.jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/32209143153.pdf diakses tanggal 01 April 2021

 

 

0 komentar:

Posting Komentar