7.4.21

FENOMENA BODY SHAMING DI INDONESIA



Oleh :
Argasyah Ahmad Al kabir

NIM 20310410036

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Dosen Pengampu : Dr. Arundhati Shinta MA.

Di zaman milenial ini sering dijumpai slogan-slogan ataupun postingan di berbagai media sosial yang menampilkan "STOP BODY SHAMING!", yang mana sebagian orang mungkin belum mengetahui apa itu. Jadi apa sebenarnya body shaming?

Kata body shaming berasal dari bahasa Inggris yaitu body yang artinya tubuh dan shaming yaitu mempermalukan. Mengutip dari cnnindonesia.com, "body shaming berarti kritikan atau komentar yang bersifat negatif, komentar itu diberikan baik untuk diri sendiri ataupun orang lain, bisa juga diartikan sebagai tindakan mempermalukan penampilan fisik seseorang."

Fenomena body shaming ini bisa terjadi kepada semua orang, namun tidak dapat dipungkiri bahwa yang sering menjadi korbannya adalah wanita khususnya yang berada dalam rentang usia remaja sampai umur 20-an akhir.

Perilaku mempermalukan atau mencela tentu saja tidak di sukai setiap orang, apapun bentuk dan maksud celaan pasti tidak di sepakati oleh banyak orang, dan itu terus menjadi wacana bahasan rutin dari kalangan mana pun bahwa berbagai bentuk bullyan selalu di tentang. Bullying terbagi menjadi beberapa point, ada yang dengan secara verbal (dengan kata-kata) dan ada yang dengan fisik yaitu saat pelaku melakukan kontak fisik kepada korban seperti memukul, menendang, menampar bahkan meludahi.

Body Shaming sendiri sudah cukup lama dikenal di barat sana saat lebih luas arti dan makna dari apa yang dipahami oleh kebanyakan orang di negara kita, Body Shaming di budaya amerika berhubungan dengan  kelas ekonomi, ras, budaya bahkan politik. Dan di amerika bentuk verbal Body Shaming yang terjadi terfokus pada tubuh gemuk atau lemak yang menggumpal dalam tubuh, Stigma dan tubuh gemuk dalam budaya amerika, kegemukan dianggap sebagai sifat yang mengagumkan. 

 


0 komentar:

Posting Komentar