1.4.21

BANK SAMPAH: UBAH SAMPAH JADI BERKAH DI BOJONG MAGELANG

BANK SAMPAH: UBAH SAMPAH JADI BERKAH

DI BOJONG MAGELANG

Tugas Essay Psikologi Lingkung

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Nama: Erlyna Rahma Sari 

NIM: 19310410084

Mata Kuliah: Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu: Dr.  Arundati Shinta, MA 

Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak digunakan lagi. Sampah sering kali menjadi gangguan bagi kehiduan manusia. Bukan hanya karena masalah terganggunya keindahan tempat tinggal yang kita diami, atau seringnya sampah menyumbat saluran air, melainkan kerapnya berbagai macam penyakit  menyerang manusia yang diakibatkan dari lemahnya penanganan sampah itu sendiri.

Sampah selama ini sering menjadi sosok menakutkan atau bahkan bisa dikatakan musuh bagi kelangsungan hidup manusia. Karena itu sampah ingin dijauhkan, sejauh mungkin dari kehidupan kita. Padahal yang menciptakan sampah itu sendiri adalah manusia. Namun, kenyataannya memang seperti itu. Hasil dari proses kehidupan manusia menghasilkan apa yang dinamakan dengan sampah. Jadi, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sampah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Masalahnya adalah manusia kerap dibuat kebingungan mengatasi sampah yang semakin menumpuk , ditambah lagi terbatasnya lahan Tempat Pembuangan Sampah di tempat mereka tinggal (Jailan dkk, 2016).

Sekarang  ini telah banyak teknologi untuk mengelola bahkan memusnahkan sampah.  Namun, sudah tidak jamannya lagi sampah dimusnahkan atau dijauhkan dari kehidupan manusia.  Sampah dapat kita sulap menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan bernilai estetis. Salah satunya adalah dengan diadakannya Bank Sampah.

Persoalannya adalah sampah menjadi masalah utama yang harus ditangani. Tulisan ini lebih tertuju pada pengelolaan sampah yang ada di Desa Bojong Magelang. Maka apakah Bank sampah yang sudah ada mampu mengatasi sampah di Desa Bojong Magelang?

Jens-Jenis Sampah

Jenis sampah pun sangat tergantung dari jenis material yang dikonsumsi. Secara umum, jenis sampah digolongkan menjadi dua yaitu sampah organik biasa juga disebut sampah basah dan sampah anorganik disebut sampah kering (Eva, 2012).

Pertama, sampah organik. Sampah basah (organik) adalah sampah yang dapat di urai dan juga sampah yang dapat membusuk secara alami. Sampah basah wpdapat di olah menjadi pupuk kompos. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dedaunan dan sebagainya.

Sampah jenis ini dapat terurai secara alami. Melalui berbagai proses penguraian kemudian akan kembali menyatu dengan tanah. Namun jika di olah menjadi kompos maka akan lebih berguna.

Kedua, sampah anorganik. Sampah kering( anorganik), sampah ini berbeda dengan sampah basah. Sampah ini adalah sampah yang tidak dapat terurai dengan cepat, diperlukan waktu beribu-ribu tahun agar sampah jenis ini bisa terurai.

Bahan jenis ini terbuat dari bahan kering seperti plastik, besi, karet dan sebagainya. Sampah jenis ini dapat di olah menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Bahkan, jika dikelola atau dengan cara daur ulang akan memberi keuntungan secara materil pada pengelolanya. Adapun barang hasil dari daur ulang sampah anorganik seperti alat-alat rumah tangga, hiasan dinding, dan berbagai macam kerajinan lainnya.

Manfaat Sampah

Untuk merubah sampah agar dapat menjadi manfaat, diperlukan cara untuk mengelolanya dengan baik. Adapun cara tersebut dengan  Reduce, Reuse, Recycle, dan Replace (Imah, 2018)

Pertama, mengurangi (Reduce). Cara ini adalah meminimalisir barang-barang yang kita gunakan, agar sampah yang kita hasilkan juga berkurang. Contohnya meminimalisir penggunaan kantong  plastik untuk membawa barang belanjaan.

Kedua, menggunakan kembali (Reuse). Agar dapat meminimalkan sampah maka pilihlah barang-barang yang sekiranya dapat atau masih bisa digunakan kembali.

Ketiga, mendaur ulang (Recycle). Untuk meminimalkan sampah, maka gunakanlah barang-barang yang dapat didaur ulang. Misalkan plastik-plastik bekas dapat kita daur menjadi hiasan, pas bunga, dan kerajinan lainnya.

Keempat, mengganti (Replace). Untuk meminimalkan sampah maka kita harus mengganti barang-barang yang tidak ramah lingkungan atau hanya sekali pakai menjadi barang-barang yang lebih tahan lama dan juga ramah lingkungan.

Bank Sampah

Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah.Warga yang menabung disebut sebagai nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang dipinjam. (Makmur dkk, 2016) Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat terhadap sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.

Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak digunakan lagi.. sampah terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya sampah organik (sampah basah) dan anorganik (sampah kering). Diperlukan pengolahan sampah yang baik dengan gerakan 4R. Melalui Bank Sampah sampah diolah menjadi barang yang bermanfaat yang bernilai ekonomis. Dengan begitu sampah bukan lagi barang yang harus kita jauhkan dan kita. Sampah dapat kita olah dengan baik sehingga menjadi barang yang memberi manfaat bagi kita, baik yang bernilai seni maupun yang bernilai materi.


DAFTAR PUSTAKA:

Jailan dk. (2016). Sistem Pengelolaan dan Upaya penanggulan sampah di kel.dufa-dufa Kota ternate. Jurnal BIOeduKASI, Vol 4 No (2)

Banowati, Eva. (2012). PENGEMBANGAN GREEN COMMUNITY UNNES MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH. Indonesian Journal of Conservation, Vol. 1 No. 1, Hlm. 11—19.

Kusminah, Imah Luluk. (2018). Penyuluhan 4r (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) dan Kegunaan Bank Sampah Sebagai Langkah Menciptakan Lingkungan yang Bersih dan Ekonomis di Desa Mojowuku Kabupaten Gresik. Jurnal Pengabdian Masyarakat LPPM Untag Surabaya, Vol. 03, No. 01, hal 22–28.

Selomo, Makmur dkk. (2016). Bank Sampah sebagai Salah Satu Solusi Penanganan Sampah di Kota Makassar. Jurnal MKMI, Vol. 12 No. 4.

0 komentar:

Posting Komentar