12.3.21

Mari Belajar Bersama Dirumah

 Tidak Ada Kata Tua Untuk Belajar


Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 

Psikologi Lingkungan

Tugas Pengabdian Pada Masyarakat 

Dosen Pengampu : Dr. Arundanti Shinta, MA

Penulis  : Phrahasti Sito R/19310410038

 

    Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dala perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respons. Di masa pandemik seperti ini, dengan terbatasnya pertemuan antara anak dengan guru maka secara otomatis kemampuan anak dalam menerima materi pun akan terbatas. Dengan berkuarangnya pertemuan anak dengan guru di sekolah dan sistem pembelajaran yang dilakukan secara Jarak jauh akan menjadi kendala dalam pencapaian tujuan belajar. Karena  belajar online disini peran orang tua sangat penting dala melengkapi  proses pendampingan belajar anak-anaknya. Banyak kendala yag dialami oleh orang tua, tapi untuk orang tua yag tidak mempunyai pekerjaan yang begitu padat bisa full time menemani anak hal ini tdak menjadi kendala buat orang tua.

    Pembelajaran secara daring telah dilakukan hampir diseluruh penjuru dunia. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara daring ini, semua elemen pendidikan diminta untuk mampu dalam memberikan fasilitas-fasilitas pembelajaran agar tetap aktif walaupun dilakukan tanpa tatap muka secara langsung. Orang tua dituntut mampu membimbing anak belajar dari rumah dan mampu menggantikan guru disekolah, sehingga peran orang tua dalam tercapainya tujuan pembelajaran daring dan membimbing anak selama belajar dirumah menjadi penting. Hal ini bisa jad berdampak positif karena pusat kegiatan kembali keasalnya, yaitu rumah. Akan tetapi jika semua kegiatan hanya dilakukan dirumah saja, yang akan bisa menimbulkan Psikosomatis, yaitu gangguan fisik yang disebabkan oleh faktor kejiwaan dan tumpukan emosi yang dapat menimbulkan guncangan dalam diri seseorang dimasyarakat, seperti kecemasan, stress, lingkungan sosial yang banyak mempengaruhi pikiran negatif, seperti karena berita hoax dan lain sebagainya (sari et al., 2021).

    Peristiwa Covid-19 yang terjadi hampir diseluruh belahan dunia ini menunjukkan bahwa semakin pentingnya peran orang tua dalam membimbing anak belajar dirumah menggantikan tugas guru disekolah. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah atau kendala baru yang dialami orang tua, seperti kurangnya pemahaman materi oleh orang tua, kesulitan orang tua dalam menumbuhkan minat belajar anak, tidak memiiki cukup waktu untuk mendampingi anak saat belajar dirumah, kesulitan orang tua dalam mengoperasikan gadget dan kendala terkait jangkauan layanan internet, oleh karena itu perubahan membutuhkan waktu untuk bisa berjalan optimal.

    Banyak kendala yang dihadapi oleh para orang tua dalam membimbing mengarahkan terutama mengajari anaknya jika ada kesulitan dalam belajar di rumah. Banyak orang tua yang mengeluh karena belum optimal dalam membimbing dan mengarahkan apalagi mengajari anak-anaknya dalam belajar di rumah. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar orang tuanya bermata pencaharian sebagai petani dan mereka harus bekerja ke sawah. Mereka sadar bahwa kurang optimal mengajari anak-anaknya jika mengalami kesulitan dalam belajarnya dirumah. Hal tersebut akan mengakibatkan motivasi belajar anak menurun karena anak tidak bisa mengatasi kesulitan-kesulitan dalam belajarnya. Motivasi belajar anak dapat menurun karena kurang bimbingan guru secara langsung tatap muka dan arahan orang tua saat proses belajar di rumah. Dengan latar belakang masalah tersebut saya mengabdi di Desa Kediren untuk membimbing anak-anak kelas 6 sekolah dasar dalam mengerjakan tugas. Karena melalui bimbingan belajar anak-anak ini akan lebih banyak dilatih pengerjaan soal-soal didampingi oleh tutor-tutor yang telah memiliki kemampuan lebih dalam banyak hal untuk diberikan kepada orang lain yang mana bertujuan agar orang lain dapat menemukan pengetahuan baru yang belum dimilikinya serta dapat diterapkan dalam kehidupannya. Sehingga harapannya adalah bimbingan belajar mampu mngembangkan setiap individu sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan bimbingan belajar secara luring selama masa pandemi di Desa Kediren ini dilakukan secara tatap muka langsung dengan tetap mematuhi protocol kesehatan yang berlaku seperti menggunakan masker, menjaga jaga saat proses bimbingan belajar berlangsung tidak berjabat tangan, menggunakan cairan antiseptic sebelum dan sesudah kegiatan bimbingan belajar, serta anjuran-anjuran lain sesua dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Kami mendampingi anak-anak mengerjakan tugas dan sedikit menerangkan terkait materi tersebut. Mereka sangat terbantu dan lebih memahami tugas yang diberikan oleh gurunya dan sangat antusias dengan adana bimbingan belajar ini. Banyak orang tua yang mendukung pelaksanaan bimbingan belajar ini anak-anak pun senantiasa mengikuti pembelajaran ini dengan senang.

6 komentar:

  1. terimakasih atas informasinya kak

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat di kalangan masyarakat untuk di kondisi saat ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya banyak anak dalam kodisi saat ini motivasi belajar yang menurun

      Hapus
  3. Informasinya sangat bermanfaat untuk semua. Terima kasih

    BalasHapus
  4. Thank u infonya, bisa dikembangkan lagi

    BalasHapus