10.10.20

Kesehatan Mental dan Gejala Awal Penyakit Mental

 

Kesehatan mental dan gejala awal penyakit mental

 Hesmi nurhidayatun

183104101186

Psikologi klinis

Dosen pengampu: Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A.



Setiap satu tahun sekali tepatnya pada tanggal 10 oktober di jadikan sebagai hari peringatan kesehatan mental di seluruh dunia, hal ini terjadi bukan tanpa alasan juga bukan terjadi begitu saja, hari kesehatan mental ini pertama kali hadir pada 10 oktober 1992 peringatan ini diinisiasi oleh Wakil Sekertaris Jendral Richard Hunter,hingga sekarang peringatan ini menjadi agenda tahunan World Federation For Mental Health (WFMH).

Kesehatan mental sendiri berawal dari fenomena atau realita yang terjadi pada diri manusia sejak zaman pra Ilmiah. Menurut Marx Webeer, manusia memasuki zaman atau era sejarah ketika mentalitas dari individu-individu itu sendiri telah tertata dengan rapi dan didukung dari segala aspek lingkungan yang memungkinkann. Oleh karena itu, manusia dapat menghasilkan kebudayaan untuk pertama kalinya sebagai penanda adanya era baru (sejarah). Hal itu berarti tanpa kesehatan mental yang tertata dengan rapi, maka tidak akan ada kebudayaan yang lahir.

Menurut American Psychiatric Association (1994), gangguan mental adalah gejala atau pola dari tingkah laku psikologi yang tampak secara klinis yang terjadi pada seseorang dari berhubungan dengan keadaan distress (gejala yang menyakitkan) atau ketidakmampuan (gangguan pada satu area atau lebih dari fungsi-fungsi penting) yang meningkatkan risiko terhadap kematian, nyeri, ketidakmampuan atau kehilangan kebebasan yang penting dan tidak jarang respon tersebut dapat diterima pada kondisi tertentu.. Kesehatan mental juga di artikan suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri memiliki estimasi yang realistis serta dpat menerima kekurangan atau kelemahanya kemampuan menghadapi masalah masalah di dalam hidupnya memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya serta memiliki kebahagiaan dalam hidup (Pieper dan Uden 2006).

Gangguan mental atau penyakit mental umumnya dapat dialami oleh siapa saja Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stress berat jangka panjang. Ada bebrapa penyebab yang menjadi terjadinya gangguan mental atau penyakit mental diantaranya seperti stress yang berlebihan,adanya trauma masa lalu,cidera kepala,faktor genetik,kelainan otak dan masih banyak lainnya. Selain itu adapun gejala awal terjadinya penyakit mental seperti: perubahan suasana hati, kepribadian, kebiasaan pribadi dan/atau penarikan sosial.

Individu yang memiliki mental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain. Dalam hal ini kesehatan jiwa atau mental memegang peranan yang sangat penting karena mental yang sehat akan turut mempengaruhi kondisi fisik seseorang begitu juga sebaliknya.

 

Referensi

American Psychiatric Association. 1994.       Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. DSM IV. Fourth. Washington : American Psychiatric Association.

Pieper, J. & Uden, M. V.,2006, Religion in Coping and Mental Health Care, Yord University Press, New York.

https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/penyakit-mental/ (diakses tanggal 10 oktober 2020).

https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/10/131400065/hari-kesehatan-mental-sedunia-sejarah-dan-pentingnya-investasi-mental-?page=1 (diakses tanggal 10 0ktober 2020).


0 komentar:

Posting Komentar