21.9.20

Belajar Psikologi Klinis

 

Mengenal sekilas tentang psikologi klinis dan bidang ilmu yang terkait

Oleh Ika Fatmawati

NIM 183104101185

Mata Kuliah Psikologi Klinis

Dosen Pengampu Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., M.A.


Sebelum mempelajari tentang psikologi klinis, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang definisi psikologi klinis dan  bidang ilmu yang terkait. Definisi psikologi klinis menurut A.P.A (Asosiasi Psikologi Amerika) yaitu ilmu yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teori, dan praktek untuk memahami, memprediksi, dan mengurangi maladjusment disabilitas dan rasa tidak nyaman, seperti meningkatkan adaptasi, penyesuaian manusia, dan perkembangan pribadi manusia. Psikologi Klinis adalah ilmu yang menerapkan dan mengaplikasikan psikologi abnormal sebagai ilmu dasar, dan juga mempelajari tentang kesehatan mental. 

Bidang ilmu yang terkait dengan psikologi klinis antara lain yakni :

a. Kesehatan mental : ilmu yang mempelajari upaya mencegah munculnya gangguan mental.

b. Psikologi abnormal : ilmu yang mempelajari perilaku abnormal (abnormalitas) atau gangguan psikologis dan klasifikasi berbagai jenis gangguan.

c. Psikoterapi : istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan proses mengobati gangguan psikologi dan tekanan mental dengan teknik verbal dan psikologis.

Kita belajar kesehatan mental dalam rangka untuk mempelajari tentang kriteria sehatnya mental suatu individu, memahami ciri mental yang sehat dan yang ada kecenderungan mengalami gangguan. Kesehatan mental berhubungan dengan gangguan jiwa pada individu. Masyarakat awam sering menganggap bahwa gangguan mental merupakan perilaku abnormal. Contoh perilaku abnormal antara lain tidak bahagia, tidak dapat mengatasi tuntutan hidup secara efektif, terbatas pada kemampuan mereka untuk mencintai, bekerja, atau menemukan makna dalam hidup mereka, baik dalam waktu yang lama atau dalam waktu singkat yang berhubungan dengan stres.

Keadaan individu yang memiliki gangguan adaptif tersebut harus diupayakan penyembuhannya melalui usada jiwa atau sering disebut dengan psikoterapi. Sehingga psikoterapi berguna untuk menentukan tipe terapi yang tepat sesuai gangguan yang ada pada pasien. Psikoterapi adalah pengaplikasian berbagai metode klinis dan sikap interpesonal yang didasari oleh informasi yang cukup dan dilakukan secara sengaja, berdasarkan prinsip- prinsip psikologi yan sudah mapan. Tujuannya adalah membantu orang lain untuk memodifikasi perilaku, kognisi, emosi atau karakteristik pribadi lainnya ke arah yang diinginkan oleh partisipannya.

Psikoterapi ini digunakan oleh Psikolog untuk membantu klien dalam mengatasi masalah yang mempengaruhi kondisi mental dan kesehatannya atau tekanan psikologisnya. Seorang individu yang terganggu mentalnya disebabkan oleh psikologis yang sudah terganggu. Hal ini disebabkan karna kebutuhan fisik individu saja yang terpenuhi, akan tetapi kebutuhan psikologisnya tidak terpenuhi. Kebutuhan individu antara kebutuhan fisik dengan kebutuhan psikologis ini saling berkaitan dan harus seimbang.

Kebutuhan fisik dan psikologis yang seimbang membuat individu bisa menjalani kehidupannya dengan bahagia, tenteram, sejahtera, dan bisa berfikir untuk menjalankan hidup dengan perilaku yang semestinya. Dengan mempelajari kesehatan mental maka individu dapat melakukan preventif agar tidak mengalami gangguan mental. Apabila terjadi gejala- gejala ringan yang mulai dirasakan, seorang individu bisa melakukan terapi mandiri untuk meredakan atau mengurangi gejala tersebut.

Referensi :

-       https://doktersehat.com/psikoterapi/ (diakses tanggal 19 September 2020) 

-      https://www.alodokter.com/mengetahui-peran-psikolog-terhadap-kesehatan-mental/ (diakses tanggal 19 September 2020)

-       https://www.universitaspsikologi.com/2018/07/intervensi-dan-terapi-dalam-psikologi.html (diakses tangga 19 September 2020)

-       Lestari, M.D., dkk. (2016). Bahan ajar psikologi klinis. Program studi psikologi, Fakultas kedokteran, Universitas Udayana.

0 komentar:

Posting Komentar