13.6.20

YOUR BEST MOTIVATION IS YOURSELF


UJIAN AKHIR PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI
(Semester Genap 2019/2020)

Phrahasti Sito Resmi / 19310410038
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45



Didalam kehidupan manusia pasti disetiap perjalanan hidupnya ada yang menghiasi dengan berbagai keunggulan seperti prestasi yang mengagumkan. Tanpa disadari bahwa itu semua yang terjadi pada diri individu adanya motivasi yang tertanam pada diri sehingga ada dorongan untuk maju kedepan dan mencapai apa yang diinginkan. Motivasi itu sangat penting bagi diri sendiri, individu bisa mempunyai motivator yang memberikan motivasi dalam hidupnya tapi motivasi yang terbaik itu pada dirimu sendiri karena yang selalu ada di sampingmu, yang menemanimu disaat down lalu bangkit kembali untuk mengejar apa yang diingkan dan selalu semangat untuk maju kedepan meskipun banyak rintangan. Jika motivator yang kamu banggakan beliau sudah tiada pasti kamu akan sedih dan merasa sedih, galau karena tidak ada seorang motivator yang selalu memberikan motivasi untuk menjalankan hidup, disaat bersedih pasti akan curhat ke teman tapi apakah itu akan membuat sedihmu hilang? Iya kesedihan hilang disaat sudah bercerita kepada teman terdekat tetapi saat sudah sendiri akan merasakan kesedihan kembali, down lagi. Jadi motivasi terbaik itu diri sendiri yang memberikan kekuatan memberikan semangat maka dari itu cintailah diri sendiri dan pahamilah diri sendiri. Dalam kehidupan motivasi sangat berperan cukup besar dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan. Orang sukses di luaran sana mempunyai motivasi besar dalam hidupnya, jika yang diterima kegagalan yang terjadi itu akibat kurangnya motivas atau bahkan hilangnya moyivasi tidak mempunyai motivasi didalam hidupnya.

What is motivation? Motivasi belajar (learning motivation) yaitu dorongan seseorang untuk belajar sesuatu guna mencapai suatu citacita. Seseorang akan memiliki motivasi belajar yang tinggi bila ia menyadari dan memahami tujuan yang akan dicapainya di kemudian hari. Bila seseorang memahami cita-citanya secara baik, maka ia akan terdorong untuk semakin giat dalam belajar. Motivasi itu seperti benda yang mengandung makna “tidak ada tapi ada” motivasi sulit dibuktikan secara kasat mata karena wujud keberadaanya ada dalam diri kita. Keajaiban motivasi membuat peradaban manusia mengalami perubahan dengan itu motivasi selalu dianggap sebagai pihak yang paling berperan besar terhadap segala bidang.

Orang yang selalu termotivasi akan terus berusaha melangkah bahkan berlari untuk menggapai mimpi. Terkadang motivasi tidak hadir dalam diri kita, akhirnya timbul hal-hal yang negatif seperti malas, sedih, takut, merasa tidak sanggup dan berbagai hal negative lainnya. Jadi motivasi itu sangat penting dalam kehidupan dan motivasi sama halnya seperti efikasi diri. Efikasi diri (self efficacy) sejak pertama kali dikenalkan oleh Albert Bandura pada tahun 1977 yang disebutkannya sebagai keyakinan seseorang tentang kemampuannya, yang kemudian berkembang sehingga ada yang mengartikannya sebagai kompetensi diri seeseorang untuk melakukan suatu tugas dan menghadapi kendala yang terjadi. Efikasi diri merupakan faktor pendukung yang sangat penting dalam proses belajar mengajar karena akan mempengaruhi pencapaian prestasi belajar. Hal ini karena efikasi diri yang rendah sangat mempengaruhi penyelesaian tugas karena rendahnya keyakinan pada dirinya sendiri dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Efikasi diri yang dimiliki seseorang berbeda-beda, yang secara umum dibedakan atas dua kelompok, yaitu efikasi diri khusus dan umum. Efikasi diri khusus sangat beragam tergantung pada tugas khusus dan diolah secara kognitif oleh individu sebelum usaha tersebut dikembangkan dan sebaliknya efikasi diri umum merujuk pada keyakinan orang dalam keberhasilan mencapai prestasi hidup, yang secara langsung akan mempengaruhi keputusan untuk menampilkan tugas tertentu / pemilihan perilaku, usaha motivasi yang dilakukan untuk menyelesaikan tugas dan tingkat daya tahan yang akan muncul (selain masalah), tidak sesuai dengan bukti dan kesulitan yang dihadapi.

Sedangkan motivasi dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik berupa keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu, tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan sedangkan motivasi ekstrinsik berupa segala sesuatu yang diperoleh melalui pengamatan sendiri, ataupun melalui saran, anjuran atau dorongan dari orang lain. Tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu,  mendorong manusia untuk berbuat ke arah tujuan yang hendak dicapai, yang dipengaruhi dimensi motivasi, yang mempuyai indikator adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa. depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif.

Orang termotivasi dapat dilihat dari cirri ciri yang ada pada diri orang tersebut, yaitu tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menunjukkan minat terhadap macammacam masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu, dan senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. Adanya motivasi banyak motivator yang menjadi inspiarasi seperti Anak Muda Inspiratif dari Yogyakarta yang menjadi inspirasi orang lain untuk selalu berbuat baik dan peduli terhadap lingkungan. Kenapa menjadi inspirasi? Karena generasi muda merupakan calon pemimpin masyarakat pada masa depan sehingga dengan menjaga lingkungan bisa menjadi inspirasi atau motivasi pada generasi lainnya. Motivasi juga penting dalam dunia kerja atau karir di  London proposed that career motivation consists of three individual characteristics : career identity, career resilience. The purpose of this study was to investigate potential correlates of career motivation. The importance that individuals placed on work and career, and perceptions regarding the presence of motivating job characteristics, were significantly related to all three aspects of career motivation. Significant relationships were also found between managerial support, career stage, distance from career goal, and the match between individual and organizational career goals and various dimensions of career motivation.  The implications of this study for future research on career motivation and how organizations can facilitate career motivation is discussed

Selama ini kita banyak mengenal motivator yang bisa memberikan dan menimbulkan semangat motivasi dalam diri dengan berbagai trainingnya. Jika kalau hanya mengandalkan motivasi dari luar, sedangkan diri ini masih sedih tidak tau lagi mau apa, itu hanya memotivasi kita beberapa saja. Namun jika motivasi itu benar-benar muncul dari diri sendiri kapanpun kamu bersedih , galau, gundah, kita bisa  memotivasi diri kita sendiri kapanpun dan dimanapun asal kita mau karena motivator & motivasi terbaik merupakan Diri Kita Sendiri.  





Referensi:
A Dariyo, 2004, Pengetahuan Tentang Penelitian Dan Motivasi belajar pada mahasiswa. Psikologi. Vol. 2, No. 1, 46-47.

Hermansyah Amir. Korelasi Pengaruh Faktor Efikasi Diri dan Manajemen Diri Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Pendidikan Kimia. Manajer Pendidikan. 10 (4), 336-342

Arundati Shinta. 2020. Anak Muda Inspiratif Dari Yogyakarta. [diakses pada 13 Juni 2020]. Tersedia pada : http://kupasiana.psikologiup45.com/2020/03/anak-muda-inspiratif-dari-yogyakarta.html

Edvan M. Kautsar. 2015. Motivator Terbaik Adalah Dirimu Sendiri. [diunduh pada 13 Juni 2020].Tersedia:https://www.kompasiana.com/edvanmkautsar/54f95181a333116e068b4a26/artikel-tentang-motivasi-motivator-terbaik-adalah-dirimu-sendiri

RA Noe, AW Noe, JA Bachhuber. 1990. An Investigation Of The Correlates Of Career Motivation. Of Vocational Behavior. Vol. 37 issue 3, 340-356.

23 komentar:

  1. Sangat bermanfaat dan good job :)

    BalasHapus
  2. Bagus dan bermanfaat ��

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Bermanfaat sekali. Thanku and goodjob

    BalasHapus
  5. Memang yang paling bisa membantu diri sendiri agar tetap survive adalah motivasi dari diri sendiri, kita sendiri yang tau apa yg kita harapkan dan apa yang ingin kita pilih, tetap survive atau be a loser, kita pasti punya motivasi sendiri² dalam hidup..
    Terimakasih kak artikelnya, semoga selalu bermanfaat..
    Tetap semangat 😊🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak terima kasih sudah mampir untuk membaca dan komen semangat selalu yaa 😊

      Hapus
  6. Menarik & memberikan manfaat, terimakasih informasinya kakak.

    BalasHapus
  7. Sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  8. Sukses selalu. Artikelnya sangat membantu

    BalasHapus
  9. Terimakasih jadi nambah ilmu

    BalasHapus
  10. Tetap semangat buat artikel

    BalasHapus
  11. Semoga tetap konsisten dalam membuat artikel

    BalasHapus
  12. Terimakasih ilmunya kak. Semanagat

    BalasHapus