TIPS PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH
Heny Suprapti
183104101181
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu
Dr.,Dra.Arundati Shinta,MA
Pendahuluan
Sampah merupakan efek samping yang muncul dari adanya
peradaban manusia. Munculnya sampah tidak dapat dihindari sebab setiap aspek
kehidupan manusia selalu menyisihkan sisa habis pakai. Menurut SK SNI tahun
1990, sampah merupakan limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan
zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.
Permasalahan sampah merupakan hal yang krusial. Hal
tersebut dikarenakan permasalahan sampah dapat berakibat buruk bagi sisi
kehidupan manusia terutama yang berada di kota-kota besar seperti Jakarta,
Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Palembang, Medan, dan Makassar.Menurut Chandra (2007), salah satu
faktor yang mempengaruhi jumlah sampah yaitu jumlah dan kepadatan penduduk.
Semakin padat penduduk, maka sampah yang menumpuk juga akan semakin tinggi.
Selain itu, harus disadari juga bahwa terdapat beberapa jenis sampah yang
memerlukan penanganan khusus sebab dapat memberikan kerusakan terhadap
lingkungan sebab dapat menjadi limbah berbahaya.
Menurut Shinta (2019) diperlukan adanya kepedulian
terhadap kebersihan lingkungan hidup, sebab hal tersebut dapat membantu
memperkuat ketahanan sosial. Namun, masih banyak orang yang tidak sadar akan
kehadiran sampah di lingkungannya. Selain itu, juga masih banyak orang membuang
sampah di berbagi tempat seperti sungai dan lain sebagainya. Jika permasalahan
sampah tersebut tidak diatasi dengan benar, maka akan menimbulkan permasalahan
baru. Permasalahan tersebut berupa munculnya penyakit dari tumpukan sampah
seperti penyakit menular, penyakit kulit, dan gangguan pernapasan (Soemirat,
2007). Selain itu, permasalahan sampah juga dapat mengakibatkan terjadinya
banjir akibat tumpukan sampah di aliran sungai.
Jadi, pertanyaan yang diajukan pada tulisan ini yaitu
bagaimana cara tepat yang dapat dilakukan dalam pengelolaan sampah? Pertanyaan
tersebut perlu mendapatkan perhatian khusus sebab saat ini masih banyak orang
yang mengatasi permasalahan sampah dengan teknik pembakaran. Cara tersebut
tidaklah tepat sebab proses pembakaran sampah tersebut dapat menghasilkan
dioksin, yaitu salah satu zat yang berbahaya bagi tubuh. Zat tersebut dapat
mengakibatkan gangguan pada daya tahan tubuh, menyebabkan kanker, pertumbuhan
abnormal dan perubahan hormon.
Tata
Cara Pengelolaan Sampah dan Limbah
Menurut Shinta (2019) orang
yang visioner merupakan orang yang mampu mengelola sampahnya dengan bijak. Hal
ini menandakan bahwa pengelolaan sampah perlu dilakukan dengan baik agar dapat
memberikan kemanfaatan yang optimal. Disadur dari laman ilmugeografi.com, berikut
beberapa cara yang dapat dilakukan dalam upaya pengelolaan sampah, yaitu:
1. Pembuatan Kertas Daur Ulang
Kertas bekas yang sudah
tidak terpakai lagi dapat dimanfaatkan dengan menciptakan kertas daur ulang
yang tetap memiliki tampilan yang bagus. Cara yang dapat dilakukan untuk
membuat kertas daur ulang yaitu dengan merendam kertas bekas di dalam air dan
kemudian dicampur dengan pewarna alami seperti kunyit, sirih, pandan wangi dan
lain sebagainya. Campuran ini akan menghasilkan kertas berbagi warna dan siap
untuk digunakan, baik untuk kesenian atau hanya sekedar media menulis.
2. Pembuatan Kerajinan dari Koran Bekas
Limbah koran merupakan salah
satu jenis sampah yang paling sering ditemukan. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mengelola sampah koran bekas yaitu dengan menciptakan sebuah
kerajinan dari koran seperti vas bunga. Kita bisa memanfaatkan koran dengan
cara membuat lilitan koran dalam jumlah banyak kemudian disusun menyerupai vas
bunga. Setelah itu untuk mempercantik tampilan bisa diberikan warna pada koran
tersebut.
3. Kerajinan dari Kaleng Bekas atau Gelas
Terdapat beberapa cara yang
bisa dilakukan untuk mengelola kaleng bekas dan gelas yaitu dengan membuat gift
box dari kotak permen, pembuatan kotak pensil dari botol kaca, pembuatan
guci dari pecahan gelas dan lain sebagainya.
4. Pembuatan Makan Ternak
Limbah sisa makanan dari
rumah tangga juga dapat dimanfaatkan kembali untuk keperluan yang lain. Sebuah
penelitian berhasil membuat pakan ayam dari limbah organik rumah tangga dengan mencampur
sisa sayuran, ikan, ataupun ayam yang ada dengan dedak. Campuran ini
menghasilkan makanan ternak yang bergizi tinggi dan baik untuk kesehatan hewan
ternak.
5. Pembuatan Kompos
Beberapa sampah organik
mengandung karbon dan nitrogen sangat tinggi, seperti sampah hijau, daun
kering, kotoran hewan ternak, lumpur cair dan sebagainya. Sampah-sampah ini
bisa diproses untuk dijadikan kompos.
6. Pembuatan Gas Methan
Sisa sampah ternyata dapat
dimanfaatkan untuk menciptakan gas methan yang berfungsi sebagai bahan bakar.
Hal ini sebagaimana yang telah dilakukan oleh pemerintah kota Bau-Bau yang
memanfaatkan sampah sebagai penghasil gas methan. Cara yang dilakukan yang
dilakukan yaitu dengan menimbun sampah di dalam lapisan
tanah, kemudian diberi saluran
pipa instalasi gas methan. Hasil gas tersebut disalurkan ke pemukiman warga
untuk listrik dan bahan bakar kompor (https://regional.kompas.com/).
7. Bank Sampah
Program terakhir yang dapat
digunakan untuk mengelola sampah yaitu dengan menciptakan bank sampah. Bank
sampah merupakan tempat dikumpulkannya sampah-sampah anorganik yang dapat
diolah atau di daur ulang kembali, seperti gelas,plastik, kaleng dan lain-lain.
Penutup
Itulah beberapa cara yang
dapat dilakukan guna melakukan pengelolaan sampah. Cara-cara tersebut tergolong
simpel dan tentunya dapat memberikan kemanfaatan baru dari sampah yang selalu
dijauhi. Oleh karena itu, mari kita bersahabat dengan sampah dengan melakukan
pengelolaan yang tepat agar dapat memberikan kemanfaatan bagi seluruh manusia.
Daftar
Pustaka
7 Cara Pemanfaatan Sampah dan Limbah - IlmuGeografi.com. (2016, January
14). Retrieved from
https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/cara-pemanfaatan-sampah.
Chandra, B. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta:
Penerbit BukuKedokteran EGC.
Media, K. C. (2020, June 09). Olah Sampah, Daerah Ini Hasilkan 5.000 Watt
Listrik. Retrieved from
https://regional.kompas.com/read/2016/01/05/09060071/Olah.Sampah.Daerah.Ini.Hasilkan.5.000.Watt.Listrik.
Shinta, A. (2019). Penguatan Pendidikan Pro-Lingkungan Hidup di
Sekolah-Sekolah Untuk Meningkatkan Kepedulian Generasi Muda Pada Lingkungan
Hidup. Yogyakarta: BEST Media.
SK SNI T-13-1990- F, Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan,
Yayasan LPMB, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
Soemirat,J.(2007). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
0 komentar:
Posting Komentar