Oleh:
Alia Nanda Rumekti
Rio Wahyu Nugroho
Sapta Kurniawati, M. Psi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kebahagiaan
adalah tujuan hidup manusia. Menurut Diener, Scolon, dan Lucas (2009) kebahagiaan
atau happiness merupakan emosi
positif, komponen kehidupan yang baik, dan perasaan-perasaan yang puas (D. V. Gremaldy, 2017) . Sangat banyak
tulisan yang membahas tentang kebahagiaan. Sangat banyak pula yang menerangkan
tentang hubungan antara kebahagiaan dengan kesyukuran. Kebahagiaan merupakan
salah satu pokok teori Martin E. P. Seligman, tentang Psikologi Positif. Seligman
(2004) meletakkan Psikologi Positif sebagai pondasi dari ilmu pengetahuan yang
memahami tentang emosi positif, membangun kekuatan dan kebajikan, dan membantu
menemukan apa yang disebut dengan “good
life”. Psikologi Positif menurut Martin Seligman adalah suatu autentic happiness atau kebahagiaan yang
autentik (Iman, 2016) .
Kebahagiaan
bersifat kausal dan membawa banyak manfaat daripada sekadar merasa baik (M. E. P. Seligman, 2005) . Kebahagiaan
berasal dari kesyukuran dan merupakan hasil dari kesyukuran. Menurut Watkins
(2003) kesyukuran atau gratitude
merupakan sifat afektif yang mengacu pada seberapa besar individu mengalami
perasaan apresiasi atas nikmat yang diperolehnya (Nashori, 2013) . Kebahagiaan dan kesyukuran dapat
berasal dari diri sendiri atau dari orang lain. Salah satu upaya untuk menciptakan
kebahagiaan adalah membagi kebahagiaan pada orang lain. Seperti yang dilakukan
oleh beberapa mahasiswa dan dosen fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yoyakarta melalui penyaluran santunan.
Penyaluran santunan ini dilaksanakan di dusun Tangkil 1,
Desa Kemejing, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul. Santunan ini diberikan
kepada dua
puluh warga yang termasuk kategori lansia, jompo, dhuafa, dan anak yatim.
Santunan ini merupakan Zakat Mal dalam bentuk uang. Selain berbagi kebahagiaan,
santunan ini merupakan bentuk kesyukuran dari donatur atas rezeki yang
diperolehnya. Hal ini sesuai dengan ungkapan bahwa rasa syukur dapat memperkuat
kecenderungan seseorang untuk menjadi baik kepada orang lain (Watkins, 2013) .
Dengan
adanya penyaluran santunan ini, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dapat menjalin hubungan dengan masyarakat luas. Penyaluran santunan ini diharapkan berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Banyaknya doa dan harapan dari warga dapat meningkatkan kebahagiaan pada diri
donatur. Para warga penerima juga merasa lebih diperhatikan kesejahteraan dan
kebahagiaannya. kesyukuran dapat menjadi sebab atas kebahagiaan. Akhirnya, Kesyukuran
dapat menjadi dampak baik atas kebahagiaan.
Daftar Pustaka:
Diener, Scolon, & Lucas (2009) dalam D. V. Gremaldy, R. B. Nirbayaningtyas, & S. C. Haryanto. (2017). Efektivitas Jurnal Kebahagiaan dalam Meningkatkan Self-Esteem
pada Anak Jalanan. INQUIRY: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(2), 100-110.
Iman, A. S. (2016). Psikolog Positif: Pendekatan
Saintifik Menuju Kebahagiaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Seligman,
M. E. P., Steen A. T., Park. N., & Peterson, C. (2005). Positive Psychology Progress
Empirical Validation of Interventions. Tidsskrift for Norks
Psykologforening, 42, 874-884.
Watkins (2003) dalam Nashori, F. (2013). Syukur dalam Wacana Psikologi. JIP: Jurnal Intervensi
Psikologi, 5(2).
Watkins, P. C. (2013). Gratitude and the Good Life:
Toward a Psychology of Appreciation. Newyork: Springer Science and
Business Media.
0 komentar:
Posting Komentar