15.6.20

PERAN PSIKOLOGI SOSIAL DALAM BERINTERAKSI DI LINGKUNGAN MASYARAKAT



Mohammad Evansyah
19310410049
Dosen pembimbing : Dr. Arudanti Shinta, MA
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Ujian Akhir Semester Psikologi Sosial 1


Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, dan keinginan manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat menimbulkan suatu proses interaksi sosial. Interaksi social terbentuk karena dipengaruhi oleh tindakan social, kontak social, dan komunikasi social.

Hubungan antar manusia, ataupun relasi-relasi sosial menentukan struktur dari masyarakatnya. Hubungan antar manusia atau relasi-relasi sosial, hubungan satu dengan yang lain warga-warga suatu masyarakat, baik dalam bentuk individu atau perorangan maupun dengan kelompok-kelompok dan antar kelompok manusia itu sendiri, mewujudkan segi dinamikanya perubahan dan perkembangan masyarakat.



Menurut Shaw and Costanzo (1982) psikologi sosial sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku individual sebagai fungsi stimulus‐stimulus sosial. Senada dengan pendapat ini, Sherif & Muzfer, 1956 (dalam Sarwono dan Meinarno, 2009) mendefinisikan psikologi sosial sebagai ilmu tentang pengalaman dan perilaku individu dalam kaitannya dengan situasi stimulus sosial.

Hadirnya keilmuan psikologi sosial ditujukan untuk memberikan manfaat terhadap perubahan perilaku manusia dalam kehidupan bersosial. Dan juga meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat. Berikut ini adalah manfaat yang didapat dari mempelajari psikologi sosial dan menerapkannya dalam lingkungan bermasyarakat :
1. Memberikan gambaran kepada manusia tentang bagaimana menjalin hubungan yang ideal antar sesama manusia sebagai makhluk sosial.
2. Mencegah terjadinya konflik di antara kehidupan manusia yang disebabkan oleh ego dari setiap individu dalam hubungannya dengan masyarakat.
3. Memberikan solusi ketika konflik muncul di dalam kelompok masyarakat. Dengan psikologi sosial, manusia bisa memahami karakter suatu masyarakat sehingga mudah untuk menemukan solusi dari konflik yang tengah terjadi dalam masyarakat.
4. Sebagai pedoman masyarakat dalam mengelola perbedaan antar individu dalam masyarakat. Dan juga menjadikan perbedaan itu sebagai pemerkuat hubungan sosial dalam masyarakat untuk mencapai tujuan bersama.



Psikologi sosial adalah salah satu masalah sosial yang disebabkan oleh perbedaan perilaku masing-masing manusia. Dengan mempelajari ilmu psikologi sosial dapat membantu untuk memahami perbedaan perilaku antar individu sehingga masing-masing individu dapat berinteraksi satu sama lain. Jadi peran ilmu ini sangat penting dalam interaksi antar sesama manusia.

Sebaiknya kepedulian terhadap kondisi psikologi seseorang lebih ditingkatkan lagi karena kerusakan psikologi seseorang dapat berdampak buruk terhadap diri sendiri maupun masyarakat sekitar. Individu yang mengalami kerusakan pada psikologinya tidak akan mudah untuk menyadarinya tanpa ada kepedulian dari masyarakat sekitar sehingga kita sebagai sesama manusia harus saling membantu untuk mencegah terjadinya kecanggungan dalam bersosialisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Shaw M.E and Costanzo P.R (1982). Theories of Social Psychology. Tokyo: McGraw Hill.
Sarwono S. W. dan Meinarno E.A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Sumber gambar

https://www.aanwijzing.com/2018/05/pengertian-psikologi-sosial.html?m=1
http://vilantrophist.blogspot.com/2014/03/psikologi-sosial-interaksi-sosial_1231.html?m=1

9 komentar: