16.6.20

PENGUKURAN KINERJA KARYAWAN : CIPTAKAN KARYAWAN YANG PRODUKTIF & BERKUALITAS!

Ujian Akhir Psikologi Industri dan Organisasi
(Semester Genap 2019/2020)
Electra Alnurin (19.310.410.004)
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Fakultas Psikologi 
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Menurut Mathis dan Jackson (2006:382), penilaian kinerja adalah proses evaluasi terhadap karyawan dalam melakukan pekerjaan yang dikomparasikan dengan standar yang dilanjutkan dengan memberi informasi tersebut pada karyawan. Penilaian kinerja sering disebut juga pemberian peringkat pada karyawan melalui peninjauan, evaluasi, dan penilaian hasil kerja. Penilaian kinerja memiliki berbagai tahapan yang perlu dilakukan. Hal tersebut dikarenakan penilaian kinerja merupakan suatu proses yang bersifat kontinyu dan tidak bersifat temporer. Melakukan penilaian atau pengukuran kinerja pada karyawan perlu dilakukan beberapa proses. 
      Menganalisis jabatan atau posisi dapat untuk mengetahui posisi seorang karyawan. Maka hal tersebut akan leboh mudah untuk menjabarkan jenis pekerjannya, tanggung jawabnya, kondisi kerjanya, dan berbagai program atau kegiatan yang dilakukan. Penentuan standar kinerja dilakukan guna membandingkan antara hasil kerja karyawan dengan standar yang sudah ditetapkan. Melalui perbandingan dapat diidentifikasi apakah kinerja karyawan sesuai atau tidak dengan target yang diinginkan. Sistem penilaian kinerja karyawan dapat dilihat berdasarkan atas tingkah laku, ciri dan sifat individu karyawan, penilaian berdasarkan hasil kerja, dan penilaian kinerja berdasarkan kombinasi beberapa hal tersebut.
      Pengukuran kinerja bertujuan untuk memotivasi karyawan agar dapat mencapai sasaran dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar menghasilkan tindakan yang diinginkan perusahaan atau instansi. Pengukuran kinerja dimaksudkan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya diinginkan melalui timbal balik hasil kerja, serta sebagai pemerian penghargaan kepada orang yang telah mencapai atau melibihi tujuan yang telah ditetapkan. Produktivitas karyawan berperan sangat penting dalam menunjang keberlangsungan usaha. Ketika karyawan tidak produktif, maka akan banyak kegiatan perusahaan yang tertunda dan akan berdampak pada terhambatnya perolehan profit. Jika produktivitas karyawan menurun, bisa jadi karena belum menerapkan strategi peningkatan produktivitas yang tepat.

      Menuntut karyawan agar menjadi hebat dalam setiap hal bukanlah hal yang efektif. Karyawan akan merasa kesulitan bekerja secara produktif apabila diminta untuk mengerjakan tugas yang tidak sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Tidak semua karyawan dapat belajar secara otodidak. Maka dari itu, perlu diadakan nya training atau pelatihan bagi karyawan. Pelatihan yang tepat sangat penting bagi produktivitas karyawan. Karyawan juga sulit meningkatkan produktivitas ketika fasilitas yang di dapat kurang mendukung. Mengapresiasi keberhasilan karyawan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan semangat dalam bekerja, sehingga karyawan termotivasi untuk mencapai hasil yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Dengan demikian, hal tersebut dapat di terapkan untuk menciptakan karyawan yang produktif dan berkualitas. 

Referensi :
https://www.pelajaran.co.id/2018/01/pengertian-tujuan-manfaat-dan-proses-penilaian-kinerja-karyawan-menurut-para-ahli-lengkap.html (diakses 15 Juni 2020)
https://www.kajianpustaka.com/2020/02/pengukuran-kinerja-pengertian-tujuan-syarat-model-dan-proses.html?=1 (diakses 15 Juni 2020)
https://www.hashmicro.com/id/blog/tips-meningkatkan-produktivitas-karyawan/ (diakses 15 Juni 2020)
Sumber gambar :
https://images.app.goo.gl/omVUJdBK4djvb1t47 (diakses 15 Juni 2020)

4 komentar: