15.6.20

MASALAH YANG SERING TERJADI DI TEMPAT KERJA (STRES KERJA)




Nurul Khikmah / 19310410064
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.


  Stres kerja adalah perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Stres kerja tampak dari gejala antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang, suka menyendiri, sulit tidur, merokok yang berlebihan, tidak bisa rileks, cemas, tegang, gugup, tekanan darah meningkat dan mengalami gangguan pencernaan.
  Menurut Luthans (2002), penyebab stres yang bersifat organisasi, salah satunya adalah struktur organisasi yang terbentuk melalui desain organisasi yang ada, misalnya melalui formalisasi, konflik dalam hubungan antar karyawan, spesialisasi, serta lingkungan yang kurang mendukung. Hal ini dalam desain organisasi yang juga dapat menyebabkan stres antara lain adalah level diferensiasi dalam perusahan serta adanya sentralisasi yang menyebabkan karyawan tidak mempunya hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan (Robbins, 2003).
  Sedangkan faktor yang bersifat non-organisasi, yaitu faktor individual antara lain adalah tipe kepribadian karyawan. Tipe kepribadian yang cenderung yang mengalami stres kerja yang lebih tinggi adalah tipe kepribadian A. individu tipe A lebih cepat mengalami kemarahan yanga apabila ia tidak dapat menangani hal tersebut, individu tersebut akan mengalami stres yang dapat menuju terjadinya masalh pada kesehatan individu tersebut (Luthsans, 2002).
  Karyawan dapat menaggapi kondisi-kondisi tekanan tersebut secara positif maupun negative. Stres dikatakan positif dan merupakan suatu peluang bila stress tersebut merangsang mereka untuk meningkatkan usahanya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Stress dikatakan negative bila stress memberikan hasil yang menurun pada produktifitas karyawan.
  Akibatnya, ada konsekuensi yang konstuktif maupun destruktif bagi badan usaha maupun karyawan. Pengaruh dari konsekuensi tersebut adalah penurunan ataupun peningkatan usaha dalam jangka waktu pendek maupun berlangsung dalam jangka waktu lama.
Banyak sekali faktor di dalam perusahaan atau organisasi yang dapat menimbulkan stress. Tekanan untuk menghadapi kekeliruan atau menyelesaikan tugas dalam suatu kurun waktu yang terbatas, beban kerja yang berlebih, seorang pimpinan yang menuntut dan tidak peka, serta rekan kerja yang tidak menyengkan merupakan beberapa contoh penyebab stress.
  Kondisi-kondisi yang cenderung menyebabkan stress disebut stressor. Meskipun stress dapat diakibatkan oleh hanya satu stressors, biasanya karyawan mengalami stress karena kombinasi stressor. Menurut Robbins (2001:565-567) ada tiga sumber utama yang dapat menyebabkan timbulnya stress yaitu:
1. Faktor Lingkungan
Keadaan lingkungan yang tidak menentu akan dapat menyebabkan pengaruh pembenukan struktur organisasi yang tidak sehat terhadap karyawan.

2. Faktor Organisasi
Dalam organisasi terdafat beberapa faktor yang dapat menimbulkan stress yaitu role demands, interpersonal demands, organizational structure dan organizational leadership.

3. Faktor Individu
Pada dasarnya faktor yang terkait dalam hal ini muncul dari dalam keluarga, masalah ekonomi pribadi dan karakteristik pribadi dari keturunan. Hubungan pribadi antar keluarga yang kurang baik akan menimbulkan akibat pada pekerjaan yang akan dilakukan karena akibat tersebut dapat terbawa dalam pekerjaan seseorang.
  Sedangkan masalah ekonomi tergantung dari bagaimana seseorang tersebut dapat menghasilkan penghasilan yang cukup bagi kebutuhan keluarga serta dapat menjalankan keuangan tersebut denga seperlunya. Karakteristik pribadi dari keturunan bagi tiap individu yang dapt menimbulkan stress terdapat pada watak dasar alami yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Sehingga untuk itu, gejala stress yang timbul pada tiap-tiap pekerjaan harus diatur benar dalam kepribadiaan seseorang.

REFERENSI:
https://www.dosenpendidikan.co.id/stres-kerja/
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2011/02/stres-kerja-definisi-kategori-dan.html

0 komentar:

Posting Komentar