15.6.20

KETIDAKADILAN DALAM DUNIA KERJA


Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Windyangreni Mika / 19310410047
Ujian Akhir Psikologi Industri dan Organisasi Semester Genap 2019/2020

Di dalam dunia kerja beberapakaryawan merasa sering menerima ketidakadilaan. Ketidakadilan tersebut seperti misalnya diperlakukan berbeda dengan karyawan yang lain, kapasitas pekerjaan, gaji yang diterima,  fasilitas yang didalatkan, kelonggaran waktu untuk sekedar liburan dan lain sebagainya. Seperti yang diungkapkan Simanjuntak (2010) menjelaskan bahwa, masalah yang terjadi di perusahaan biasanya mencakup kepemimpinan (leadership), kepemilikan (ownership), dan pengelolaan (manajemen). Setiap organisasi atau perusahaan herus menjaga agar karyawan yang dimiliki agar terus menerus memberikan kontribusi yang maksimal. Hal ini karena sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi organisasi maupun perusahaan dalam menjalankan kegiatannya.


Banyak karyawan dari berbagai tempat kerja melakukan protes terhadap kebijakan perusahaan karena merasa diperlakukan dengan tidak adil. Karyawan bisa diperlakukan tidak adil dalam hal proses rekrutmen dan seleksi, kesempatan belajar, kebijakan kompensasi, dan peluang karir. Di tingkat unit, ketidakadilan yang terjadi dalam bentuk perlakuan antar individu, ketimpangan pengakuan prestasi, diskriminasi penugasan, perbedaan peluang berpendapat, dan juga karena bias dalam solusi konflik antar individu.
Ardiyan (2012) mengemukakan berbagai faktor yang menjadi penyebab ketidakadilan di lingkungan kerja, yaitu:

1. Belum adanya budaya atau sistem nilai tentang pentingnya keadilan dalam organisasi secara eksplisit atau mungkin sudah ada namun belum diterapkan secara merata di setiap perusahaan.

2. Kepemimpinan yang lemah baik di tingkat manajemen maupun di tingkat unit kerja.
3. Keterbatasan sumber daya atau aset untuk memfasilitasi proses pekerjaan dan tuntutan karyawan.

4. Belum adanya prosedur operasional yang standar termasuk dalam hal pemberian penghargaan dan hukuman karyawan.

Hal ini tentu saja akan mengganggu aktifitas bisnis dan kinerja perusahaan. Dalam hal ini peran pimpinan perusahaan dapat memegang peran penting. Ketika membiarkan ketidakadilan, pada dasarnya pemimpin menciptakan lingkungan yang kurang sehat (Evita, 2011). Ketidakadilan ini, dapat menyebabkan motivasi kerja dan kinerja karyawan menjadi menurun. Menurut (Fulthoni, 2009) ketidakadilan merupakan perlakuan yang tidak adil dan tidak seimbang yang dilakukan untuk membedakan terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kebangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial. Pada dasarnya, diskriminasi dan keadilan yang dirasakan dapat dihadapi dengan menunjukkan prestasi dalam tim kerja, namun ada kalanya individu menyerah dan kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya. Keadilan memang bersifat subjektif, namun kita dapat menciptakan ruang yang adil dengan berperilaku pantas dan sesuai dengan ketentuan ketenagakerjaan, menggunakan ukuran kompetensi dan memberikan kesempatan yang sama. Beberapa cara untuk mengatasi ketidakalian pada dunia kerja, yakni:

1. Jalin Komunikasi yang Baik

Jika Anda merasa atasan selalu bersikap tidak adil, mungkin ini terjadi karena kurangnya komunikasi sehingga mudah menimbulkan salah paham
.
2. Introspeksi Diri

Ketika seseorang sedang berada dalam fase menjengkelkan mungkin saja penyebabnya juga karena diri kita sendiri. Karena itu cobalah untuk introleksi diri dahulu dengan demikian karyawan akan lebih memahami mengepa atasannya berlaku demikian.

3. Selalu Bersikap Hormat pada Atasan

Berusahalah untuk selalu bersikap hormat pada atasan karena dengan demikian seseorang juga akan merasa bahwa karyawannya memiliki atitude yang baik, yang mungkin saja karena itu akan membuat atasan berbalik menyukai anda.

Menghadapi atasan yang sering berlaku tidak adil seharusnya tidak dengan emosi, karena untuk menghadapi seseorang yang demikian hanya perlu lebih bijaksana dan cerdas.

Daftar pustaka:
https://media.neliti.com/media/publications/125719-ID-pengaruh-persepsi-keadilan-organisasiona.pdf
Aamodt, G. M. 2007. Industrial/Organizational Psychology. 6th edition

18 komentar:

  1. Semoga artikel ini bermanfaat untuk banyak orang๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  2. Trimah kasih kepada penulis atas informasinya, saya sangat merasa terbantu dengan adanya artikel ini . Semoga sukses

    BalasHapus
  3. Sangat informatif dan mendidik. Semangat menyebarkan kebaikan.

    BalasHapus
  4. Artikel ini dapat membantu meningkatkan kesadaran di kalangan pengusaha dan pimpinan untuk bersikap adil di tempat kerja.

    BalasHapus
  5. artikel yng menarik. sukses terus, ka.๐Ÿ™

    BalasHapus
  6. Artikel yang sangat bermanfaat terutama bagi para pelaku usaha yang memiliki bawahan untuk bisa memperlakukan mereka secara adil.

    BalasHapus
  7. Artikelnya sangat luar biasa.meningkatkan kesadaran para pegusaha

    BalasHapus
  8. Artikelnya sangat bermanfaat dan bahasanya mudah dipahami..

    BalasHapus
  9. Trima kasih banyak bagi penulis artikel ini sangat menarik buat saya dan sangat bermanfaat buat saya selaku pengusaha..

    BalasHapus
  10. Mantap..artikelnya
    Semoga dapat menyadarkan para pengusaha akan hak dan kewajibannya terhadap karyawannya

    BalasHapus
  11. Artikel yg menarik dan mendidik, smg bermanfaat tdk hanya buat para pemimpin tetapi juga para karyawan

    BalasHapus
  12. Artikelnya sangat luar biasa dan semoga bermanfaat buat para pengusaha dan saya sangat tertarik dengan arti

    BalasHapus
  13. Artikelnya lumayan semoga nanti bisa diterapkan diterapkan kalau udah turun kelapangan kerja .trimakasih

    BalasHapus
  14. Artikelnya sangat menginspirasi semoga bisa bermanfaat untuk semua yang membacanya. Sukses terus๐Ÿ‘

    BalasHapus