12.6.20

Hubungan Dyadic Persahabatan Laki-laki & Perempuan


Ujian Akhir Psikologi Sosial 1 (Semester Genap 2019/2020)

Phrahasati Sito Resmi / 19310410038

Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45


Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya bahwa manusia dalam menjalani kehidupan tidak dapat hidup sendiri maka dari itu manusia diciptakan berpasang-pasangan. Karena manusia itu seperti pinang dibelah dua, laki-laki dan perempuan berasal dari benih yang satu kemudian berkembang menjadi dua. Manusia berpasangan itu untuk saling melengkapi satu sama lain bukan untuk bersaing maka dari itu manusia berpasangan diibaratkan seperti pedang tanpa sarungnya. Pedang tanpa sarung bisa melukai apa saja jika menyentuh sisi tajamnya, tetapi disaat yang bersamaan bisa digunakan untuk memebelah sesuatu yang berguna. Setiap manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya seperti kebutuhan fisik, jasmani, maupun rohani oleh karena itu manusia berinteraksi satu sama lain sehingga sampai membangun persahabatan. Disaat individu mulai memasuki masa-masa remaja dan menuju dewasa, sedang berusaha mencari jati dirinya dengan membangun relasi dengan melakukan kenalan dengan orang sekitar awalnya tidak kenal setelah melakukan perkenalan satu sama lain bisa membentuk suatu hubungan seperti menjadi teman, dan sahabat kental (sangat dekat) atau teman akrab. Menjalin pertemanan tidak hanya perempuan dan perempuan saja tetapi bisa juga dilakukan oleh perempuan dengan laki-laki. Persahabatan lawan jenis adalah hubungan non-romantis yang dijalani oleh individu – individu yang berlawanan jenis. Pria cenderung lebih dekat kepada teman wanitanya dibandingkan dengan teman pria dan memandang seksualitas dalam hubungan mereka. Sebaliknya, keakraban wanita didasarkan pada berbicara dan kasih sayang, baik kepada teman wanita maupun pria

Persahabatan bisa terjalin karena adanya kesamaan satu sama lain dan ketertarikan satu sama lain sehingga saat menjalin hubungan banyak kesamaan seperti pemikiran, hobi, pandangan dan lainnya, dengan adanya kesamaan hubungan akan lebih nyambung saat melakukan interaksi atau percakapan dalam komunikasi. Maka dari itu komunikasi sangat penting dalam suatu hubungan karena komunikasi sebagai alat yang dimiliki oleh antarpribadi yang menjadi asset penting  atau berharga untuk membina hubungan yang baik. Hubungan yang baik itu seperti apa ? hubungan yang baik dalam suatu persahabatan dapat terjadi disaat melakukan interaksi yang bersifat memuaskan dan sehat bagi antar mereka berdua sehingga menimbulkan kenyamanan satu sama lain. Persahabatan itu sangat penting karena dalam hubungan yang terjalin individu dapat saling terbuka dan berbagi.

Hubungan Persahabatan Dyadic ada beberapa tipe hubungan yang dijalin terkait klasifikasi faktornya, yaitu jumlah orang yang terlibat di dalamnya, tujuan dari hubungan, durasi, dan level keintiman yang dijalin. Tipe hubungan yang dijabarkan oleh Ruben dan Steward (2006, p. 246-255), salah satunya yaitu hubungan dyadic. Hubungan dyadic merupakan hubungan yang terjalin antara dua orang. Dalam dyadic, pola komunikasi dan bahasa yang unik dan berbeda dibangun di setiap hubungan yang terjalin. Tidak seperti hubungan yang lainnya, hubungan persahabatan bersifat voluntary. Kepuasan komunikasi dalam hubungan persahabatan meliputi kemampuan komunikasi antar pribadi yang baik. Ada beberapa panduan untuk mencapai kepuasan dalam komunikasi persahabatan yaitu: (1) melihat dalam dua perspektif, (2) berkata jujur, (3) bertumbuh dalam perbedaan, dan (4) tidak memusingkan hal-hal kecil (Wood, 2010, p. 268). Melalui panduan ini diharapkan hubungan persahabatan khususnya dalam level dyadic dapat mencapai tahapan stabilize friendship yang saling menguntungkan.

Dalam hubungan pasti akan melakukan komunikasi antarpribadi untuk mempelancar suatu hubungan. Komunikasi antarpribadi (antarpribadi communication) adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka ataupun tidak bertatap muka, seperti yang dinyatakan oleh R. Wayne Pace (Cangar, 2011; 22) bahwa “antarpribadi communication involving two or more people in a face to face setting.” Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang terjadi diantara dua orang atau lebih yang saling berhubungan, meliputi dyadic primacy (dua orang dalam kepentingan yang terpusat), dyadic coalitions (grup-grup dari dua orang bahkan dalam kelompok yang lebih besar), dyadic consciousness (dua orang yang menyatakan bahwa mereka adalah sesame rekan). Komunikasi antarpribadi mempengaruhi hubungan, jika hubungan dan komunikasi terjalin baik, maka akan terjadi jalinan yang panjang, dimana saling dan memberikan perhatian antara satu dengan yang lain. Komunikasi interpersonal sangat penting untuk mengemangkan dan mempertahankan hubungan interpersonal. Sangat penting untuk kesuksesan professional dan kemajuan. McCroskey dalam Liliweri (2011, p. 35) menjelaskan komunikasi sebagai proses yang menggambarkan bagaimana seseorang memberikan stimulasi pada makna pesan verbal dan nonverbal dalam pikiran orang lain. Komunikasi memegang peranan penting dalam hubungan. Hubungan personal ini dapat dijelaskan oleh Wood (2009, p. 210) sebagai suatu komitmen unik antara individu yang tidak dapat tergantikan, dipengaruhi oleh aturan, dialetika hubungan, dan berhubungan pula dengan konteks. Hubungan menjadi penting untuk dimiliki dan dijalin oleh setiap individu karena pada dasarnya setiap orang memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. William Schutz, seorang psikologis, menciptakan teori kebutuhan antarpribadi yang menjadi dasar mengapa orang membangun dan menjaga sebuah hubungan, yaitu adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan akan (1) afeksi, memberikan dan mendapatkan cinta, (2) inklusi, masuk dalam sebuah kelompok, dan (3) control. mempengaruhi orang atau peristiwa dalam kehidupannya.

Survival og human life is proof that human being able to solve and fulfill requirements of life which is individual and also social. Human life is a building interpersonal relationship with each other, called interpersonal relationship. The more an active person building relationships with others it will build an extensive interpersonal network and produce quality self-competence. This is what can bring succes in many ways. Generally humans can adjust to the situation faced by learning the previous experience. Kepuasan hidup itu erat kaitannya dengan kemampuan seseorang dalam mengembangkan suatu persahabatan dan kemampuan untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain dan mempertahankan suatu persahabatan dalam jangka panjang dan tetap dalam kondisi yang spesifik (relationship maintenancenya). Sebuah hubungan bukan hanya sekedar dipertahankan namun hal-hal mendasar dalam hubungan tersebut tetap dipertahankan atau tetap ada. Seseorang menyadari bahwa dirinya membutuhkan kehadiran orang lain yang dapat memberi dukungan emosional. Persahabatan itu yang bersifat mutualisme, artinya masing-masing individu saling membutuhkan, dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Dalam hubungan dyodic (hubungan dua orang) tidak hanya hubungan antara teman dan sahabat saja tetapi juga hubungan antara ibu dan anak, suami dan istri, kaka dengan adek dan lainnya. Berbicara tentang hubungan suami istri sekarang banyak anak muda yang menikah di usia dini atau menikah muda. Pernikahan usia dini ialah pernikahan yang dilakukan oleh mempelai perempuan dan atau laki-laki, namun usia mereka lebih muda daripada usia yang diijinkan oleh pemerintah.




Refensi :
S Stefanie. 2016. Keterbukaan Diri dalam Membangun Hubungan Persahabatan Dyadic Laki-laki dan Perempuan. Jurnal UltimaComm. 8(2), 71-82.
Kartini Lidyawati, Sri Budi Lestari. 2018. Disolusi Hubungan Persahabatan Lawan Jenis Ketika Friendzone. [di unduh pada tanggal 11 juni 2020]. Tersedia pada :  https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/download/21993/20238
Rustini Wulandari, Amelia Rahmi. 2018. Relasi Interpersonal Dalam Psikologi Komunikasi. Islamic Communication Journal. Vol.03, No 1.
Arianto. 2015. Menuju Persahabatan Melalui Komunikasi Antarpribadi Mahasiswa Beda Etnis. Sosial Ilmu Politik. Vol. 1, No 2.
Adel Kezia. 2013. Relationship Maintenance Persahabatan Jarak Jauh Beda Etnis. E-Komunikasi. Vol. I, No.1.

Arundati Shinta. 2019. Pernikahan Usia Dini Tinjauan secara Hukum dan Psikologi. [diunduh pada tanggal 11 juni 2020]. Tersedia pada: http://kupasiana.psikologiup45.com/2019/04/pernikahan-usia-dini-tinjauan-secara_25.html


32 komentar:

  1. Sungguh baik artikel.nya bu.. bagus banget ..semoga suskses

    BalasHapus
  2. Saya banyak sahabat laki laki kak☺️ tapi menurut saya sahabatan lawan jenis banyak bapernya haha🙈

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang yang mempunyai perasaan duluan dlm hubungan laki-laki kak karena saat laki" bersama wanita dia sangat nyaman dan diperhatikan

      Hapus
  3. Menarik bgt artikelnya, jadi bisa belajar ttg jalinan persahabatan antara cowok cewek nih, belajar terus yaaa jangan males biar cepet wisudanya, sukses selalu, muah

    BalasHapus
  4. Iya Kaka terimakasihhh sukses selalu yaa. :)

    BalasHapus
  5. Saya sebagai manusia merasa bangga dapat merasakan kesenangan ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah kak kalau merasakan kesenangan, bahagia selalu :)

      Hapus
  6. Punya sabahat cowo sekarang renggang karna dia punya pacar dong awowkowowook

    BalasHapus
  7. Menarik artikel ini,dapat menjadi pembelajaran kita kedepanya dalam menjalin persahabatan
    Sukses👍

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Jadi apakah mungkin persahabatan laki2 dan perempuan tanpa melibatkan perasaan? Btw, artikel yg sangat bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin jika itu dilakukan tanpa melibatkan perasaan dan satu sama lain sudah mempunyai pasangan agar tidak tmbul perasaan.

      Hapus
  10. Terimakasih, menambah pengetahuan tentang pertemanan antara perempuan dan laki²..semoga selalu dilancarkan kuliahnya, semangat ��❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih kembali kak sudah menyempatkan membaca dan berkomentar :)

      Hapus
  11. Sering terjadi pertemanan antara perempuan dan laki laki yang berujung jadi hati

    BalasHapus
    Balasan
    1. sering sekali terjadi entah itu siapa yang duluan mempunyai perasaan. makanya sekarang banyak yang bersahabatan jadi cinta hehe

      Hapus
  12. Artikel sangat menarik. Sukses selalu

    BalasHapus
  13. Apakah persahabatan laki laki dan perempuan akan selalu murni persahabatan? Tanpa melibatkan perasaan diantara mereka berdua ataupun salah satunya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin ada yang melibatkan perasaan tetapi kebanyakan pada dipendam daripada diungkapkan karena lebih memilih persahabatan. tapi ada juga yangbersahabat dengan murni

      Hapus
  14. Jika diantara persahabatan tersebut berubah menjadi cinta. Jika hubungan mereka kandas maka akan kehilangan 2 hal yaitu cinta sekaligus persahabatan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika sudah saling dewasa tidak bakal hilang semuanya masih bisa berteman. :)

      Hapus
  15. Min saya sdg pnya tmn laki-laki yg (mungkin) otw jd shabat haha, dia sangat baik pol. Blm lama saya mngenalnya. Jujur, saya blm ada rasa sih, gk tau klo dia. Tp saya jg gk brharap lbih, soalny lbih nyaman ttp mjd tmn/shbt, krna misal keduanya sling ada rasa kmudian mnjlin hub. lalu saat sdh ptus kduanya akan khilangan pasangan dan tmn/shbt. Krna stlh itukan psti ttp ada rasa canggung yg bs menggiring ke 'menjauh'. Itu menurut saya, hehe.
    Hmm mgkn ada sdikit klimat buat yg sdg gagal,sorry to say yaa.. dua hati yg blum menyatu, mgkin akhirnya gak akan jd satu, tp gpp, yg penting prnah brtemu, ad bnyak hal yg hrs disyukuri, even its just bertemu, its still beautiful.

    Btw artikelnya bagus hes.
    Good luck!����

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pasti rasa nyaman itu ada emang awalnya Deket dulu akrab lalu nyaman tp kita hanya berteman/bersahabat saja tapi tidak ada salahnya jika salah satu mengungkapkan kalau punya rasa, tapi rasa apa dulu ini, punya rasa sebagai sahbt atau lebih. Jika sudah saling dewasa sudah mengerti satu sama lain ungkapkan saja rasa itu pd nya karena kan kita juga gk tau kan punya rasa jg atau nggak kalau punya kan alhamdulilah. Jika tidak yaa tetap berteman dan bersahabat karena kalau berteman ya tidak memikirkan hal itu saja pasti tetap bertahan kok. Jadi jangan takut untuk mengungkapkan daripada dipendam tidak baik yaa:) semangat terusss semogaa bershabatnya langgeng terus dan sampaii hubungan yg serius. Ceritanya sahabat jd cinta ini wkwk

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  16. Artikelnya sangat bermanfaat. Good :)

    BalasHapus