Imelta Indriyani Alfiah/
19310410062
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta,
MA.
Menurut para
ahli psikologi sosial,
kelompok didefinisikan
sebagai dua orang atau lebih
yang saling berinteraksi, memiliki tujuan-tujuan yang sama,
memiliki hubungan yang
stabil, dan dalam hal-hal
tertentu saling-tergantung satu sama lain, dan memiliki persepsi bahwa mereka
adalah bagian dari kelompok
yang sama (H. P Sutjipto dan S.M Sutjipto, 2008).
Social loafing adalah kecenderungan individu untuk memberikan usaha
yang lebih sedikit
ketika dalam kelompok dibandingkan jika ketika bekerja sendirian (Stark, E. M., Shaw, J.D., & Duffy, M.K, 2007). Social loafing diketahui semakin
terjadi seiring dengan
bertambahnya ukuran
kelompok (Kreitner, R., & Kinicki, A, 2010), jika ditotalkan,
hasil yang diperoleh dari kerja kelompok justru lebih
rendah dari total
hasil pekerjaan secara individual.
Adanya
semangat akan mendorong terjadinya usaha. Pada tugas yang mudah dan sederhana,
respon dominan yang muncul adalah menyelesaikannya dengan baik. Sebaliknya,
pada tugas yang sulit, baru dan tidak famiiar, respon dominan yang muncul adalah
melakukan kesalahan. Namun kehadiran pihak lain ternyata dapat menurunkan semangat dan oleh karenanya
dapat menurunkan kinerja pada
tugas sederhana tetapi justru akan meningkatkan kinerja pada tugas yang kompleks.
Latane, dkk (Schnake,
1991) menyatakan bahwa keramaian
kelompok dapat menjadikan anggotanya “bersembunyi”. Individu dapat
mengasumsikan bahwa karena kontribusi individual mereka tidak dapat
diidentifikasikan, maka mereka pun tidak dapat dihargai ataupun dipersalahkan.
Dengan demikian, individu dapat mengurangi usaha mereka atau justru mengambil
keuntungan dari usaha anggota lainnya (free
rider).
Sejumlah hal yang dapat
dilakukan untuk menurunkan social loafing adalah (Karau & Williams, 1995):
1) kinerja kolektif individual harus
bisa diidentifikasi dan dievaluasi oleh atasan, rekan kerja, dan oleh anggota itu
sendiri; 2) bekerja dalam kelompok-kelompok kecil dibandingkan
dengan kelompok besar; 3)
menyatakan bahwa kontribusi setiap anggota bersifat
unik dan tidak tergantikan; 4) terdapat
standar yang jelas untuk dibandingkan dengan kinerja
mereka; 5) menumbuhkan ketertarikan intrinsik
dari anggota, memberikan tugas yang bermakna,
memberikan tugas yang memiliki tingkat keterlibatan personal yang
tinggi; 6) bekerja dengan sosok yang dikagum; 7) individu
memperkirakan bahwa rekan kerja mereka tidak mampu memenuhi tugas; dan 8) individu memiliki kepentingan
pribadi atas pentingnya hasil kolektif.
Kerja kelompok akan sukses
jika tim dalam kelompok bekerjasama dengan baik dan saling bertanggung jawab. Tapi jika terjadi pengalihan tanggung jawab atau social loafing
dalam tim tersebut
maka akan mengakibatkan
tidak efisiennya pekerjaan.
Social loafing akan sangat merugikan dalam situasi kelompok ketika kontribusi
masing-masing anggota diperlukan untuk menghasilkan output kelompok.
Tidak hanya berkurangnya satu sumbangan individu, namun juga akan
menyebabkan lingkungan kerja yang tidak
positif karena dapat menyebabkan efek negatif
pada motivasi anggota
lain. Apabila perilaku
social loafing salah satu
anggota dapat dikenali oleh anggota lainnya,
maka akan menyebabkan anggota lain mengurangi usahanya dan dengan demikian, akan menyebabkan kerugian yang
lebih besar.
DAFTAR PUSTAKA
:
E.
M., Shaw, J.D., & Duffy, M.K,”Preference
for group work, winning orientation, and social loafing behaviour in groups”,
Group and Organizational management, Vol.32, (2007); 699-723.
H. P Sutjipto
dan S.M Sutjipto, Hand-out Psikologi Sosial, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 2008),
hal. 3.
Karau, S. J., & Williams, K.
D. (1997). The effects of group
cohesiveness on social loafing and social compensation. Group Dynamics:
Theory, Research and Practice, 1, 156-168.
Kreitner, R., & Kinicki,
A, “Organizational Behaviour”, 9th.ed., (NewYork: Mc. Graw-Hill/Irwin, 2010).
Schnake, M.E, “Equity in effort: The ‘Sucker
effect’ in co-acting
groups”,
Journal of Management, Vol.17
(1991), 41-55.
Alhamdulillah dapet ilmu lagi😀. Semoga ilmu yang kakak share bermanfaat untuk semua, Aamiin🤲
BalasHapusAamiin🤗🤗
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus