16.6.20

Bagaimana Cara Sukses Melaksanakan Program Training?

Mita Dwi Wijayanti (19.310.410.037)
Fakultas Psikologi 
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 
Dosen Pengampu: Arundhati Shinta


   Training atau pelatihan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang guna memberi pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan para pembelajar untuk dapat melaksanakan pekerjaan mereka pada saat ini (Mondy, 2008: 210). Training dilakukan untuk meningkatkan kemampuan karyawan. Kemampuan itu dapat berupa keterampilan dan juga pengetahuan sesuai dengan keahlian karyawan tersebut. Training digunakan dengan tujuan untuk menghilangkan kekurangan yang menyebabkan karyawan bekerja di bawah standar, baik kekurangan yang ada sekarang maupun antisipasi terhadap kekurangan yang akan terjadi di masa mendatang. Pelatihan sangat penting diberikan terhadap karyawan pada perusahaan-perusahaan dengan tingkat produktivitas tetap atau menurun (Randall, 1997:325).

Sumber Gambar: id.gofreedownload.net

     Dalam melakukan training sukses tidaknya kegiatan tersebut tergantung dengan pemimpin dan juga pelakunya. Lalu bagaimana agar training bisa berjalan dengan sukses? Nah, agar bisa sukses dalam melaksanakan program training kita bisa melakukan model training seperti:
1. Didahului Oleh Assessment Training Needs
2. Establishing Training Objectives
3. Developing & Testing the Training Materials
4. Implement Training Program
5. Evaluation of the Training Program 
Kalian pasti bertanya, Apasih arti dari semua itu kok kata-katanya pakai Bahasa Inggris? Berikut saya akan menjelaskannya satu persatu. 

Sumber Gambar: pngwing.com
  • Pertama, didahului oleh assessment training needs atau analisis kebutuhan pelatihan merupakan suatu langkah yang dilakukan sebelum melakukan pelatihan dan merupakan bagian terpadu dalam merancang pelatihan untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang materi, alokasi waktu tiap materi, dan strategi pembelajaran yang sebaiknya diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan bermanfaat bagi peserta pelatihan. 
  • Kedua, establishing training objectives artinya organisasi harus mengetahui tujuan diadakannya training dan training tersebut harus spesifik dan juga berhubungan dengan hasil yang dapat diukur. 
  • Ketiga, developing & testing the training materials artinya seorang trainer harus benar-benar terlatih dalam menjalankan pelatihan. Sebelum tampil harus ada penguji materi terlebih dahulu. 
  • Keempat, implement training program atau implementasikan program training adalah melakukan training aktual kepada karyawan baru yang ditargetkan.
  • Terakhir, evaluation of the training program adalah melakukan penilaian terhadap program training apakah program training itu berhasil ataupun tidak.
Sumber Gambar: pxhere.com

      Untuk mendapatkan karyawan yang baik dan sesuai dengan mutu perusahaan ataupun organisasi hendaklah melakukan program training terlebih dahulu, namun program tersebut akan berhasil jika kita memperhatikan metode apa saja yang bisa dijadikan pendukung dalam keberhasilan program tersebut. 


Referensi:
Mondy R Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga. (diakses pada 16 Juni 2020)
Randall Schuler, Susan Jackson. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 
ke-6. Penerbit Erlangga. Jakarta. (diakses pada 16 Juni 2020)
Riggio, R. E. (2003). Introduction to industrial / organizational psychology. New Jersey: Upper Saddle River. Chapter 6. Employee training & development. (diaskses pada 16 Juni 2020)
https://surabaya.proxsisgroup.com/pengertian-dan-pentingnya-training-need-assessment/ (diakses pada 16 Juni 2020)

Sumber Gambar:
http://id.gofreedownload.net (diakses pada 16 Juni 2020)
http://pngwing.com (diakses pada 16 Juni 2020)
http://pxhere.com (diakses pada 16 Juni 2020)

2 komentar:

  1. Artikelnya menarik apalagi disertai gambar yang lucu sehingga bisa membuat orang menjadi tertarik

    BalasHapus