31.5.20

The Importance of Interviews in a Job




Beatrice. A. J. C. Randan / 19310410040
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Arundhati Shinta, M.A.




Dalam suatu perusahaan, karyawan merupakan salah satu suber daya yang penting yang menopang keberhasilan di suatu perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus berupaya agar dapat memperoleh karyawan yang tepat dan sesuai untuk bekerja.  Salah satu cara untuk memperoleh karyawan tepat dan sesuai  untuk dipekerjakan adalah dengan melakukan sleleksi yang baik. Salah satunya dengan menggunakan metode wawancara.
Mello berpendapat bahwa “ensure the organization has the right employees with the right skills in the right places, at the right times”. dari pernyataan tersebut dapat kita lihat bahwa proses seleksi merupakan proses yang penting. Perusahaan tidak memperoleh sumber daya manusia yang tepat dan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan apabila seleksi tidak dikelola dengan baik.
Menurut Singh wawancara adalah situasi berhadap-hadapan antara pewawancara dan responden yang dimaksudkan untuk menggali informasi yang diharapkan, dengan tujuan untuk mendapatkan data dari responden dengan minimum bias dan maksimum efisiensi. Sedangkan Steward & Cash (1982) mendefinisikan wawancara sebagai sebuah proses komunikasi dua orang (interpersonal), dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, bersifat serius, yang dirancang agar tercipta interaksi yang melibatkan aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan.
Wawancara kerja adalah percakapan yang terjadi antara pemberi kerja dan pelamar pekerjaan. Selama wawancara kerja, pemberi kerja memiliki kesempatan untuk menilai kualifikasi, penampilan, dan kebugaran umum pelamar untuk pembukaan pekerjaan. Pikirkan wawancara sebagai percakapan antara dua orang di mana setiap orang berusaha untuk belajar lebih banyak tentang yang lain.

                         
                             
Jika pelamar pekerjaan berhasil melakukan wawancara kerja, ini menunjukkan bahwa pemberi kerja setidaknya memiliki minat. Biasanya, seorang pelamar merespons lowongan pekerjaan yang diiklankan, menyediakan resume dan materi yang diminta lainnya. Majikan atau perwakilan meninjau semua lamaran yang diterima, dan memutuskan siapa yang harus diundang kembali untuk wawancara. Dalam beberapa kasus, wawancara pendahuluan dapat dilakukan di telepon, untuk menghemat sumber daya dan waktu bagi kedua belah pihak. Wawancara menawarkan beberapa manfaat, termasuk:
  • Berfungsi sebagai peluang awal pemberi kerja untuk bertemu dengan kandidat pekerjaan.
  • Menyediakan waktu untuk SDM, merekrut manajer dan lainnya untuk berinteraksi dengan kandidat untuk mendapatkan wawasan ke dalam pengalaman, keterampilan, pengetahuan, perilaku, dan banyak lagi, di luar apa yang dapat ditemukan dalam a rekomendasi, resume atau aplikasi.
  • Memungkinkan pemberi kerja untuk menentukan apakah keterampilan, pengalaman, dan kepribadian seorang kandidat memenuhi persyaratan pekerjaan.
  • Membantu pemberi kerja untuk menilai apakah pelamar akan cocok dengan perusahaan dan / atau budaya tim.

Untuk itu, tujuan wawancara adalah untuk mengidentifikasi dan memilih seorang kandidat yang memiliki keahlian dan perilaku cocok dengan apa yang dibutuhkan untuk peran tertentu dan yang kepribadian, minat, dan nilai-nilainya sesuai dengan budaya dan misi organisasi. Untuk menemukan kandidat ideal ini, Sumber Daya Manusia profesional dan mempekerjakan manajer harus mendapat informasi tentang cara melakukan wawancara secara efektif.
Sebagai aturan umum, wawancara merupakan langkah penting dalam proses melamar pekerjaan, dan dapat berkisar dari formalitas, dari percakapan yang biasa hingga kumpulan diskusi serius dengan berbagai macam orang yang bekerja di dalam perusahaannya.


Daftar Pustaka:

Stewart, C.J. & Cash W.B. 1982. Interviewing Principles and Practices. 3rd edition. Iowa: Wm. C. Brown Company Publisher.
Singh, A.K. 2004. Tests, Measurements and Research Methods in Behavioral Sciences. Patna: Bharati Bhawan.
Mello, Jeffrey A (2011). Strategic Management Of Human Resources. South Western: Cengage Learning

Sumber Gambar: 

0 komentar:

Posting Komentar