20.5.20

Remaja 15 Tahun Pembunuh Balita 5 Tahun, Ternyata Juga Menjadi Korban



Herlinda Desi Anggraini/19310410008
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Psikologi Sosial 1
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, MA



Pada bulan Maret lalu, Indonesia digemparkan dengan berita pembunuhan yang dilakukan remaja yang usianya masih dibawah umur. Remaja berusia 15 tahun (NF) telah membunuh balita berusia 5 tahun (APA). Kejadian tersebut terjadi di rumah pelaku, di daerah Sawah Besar, Jakarta Pusat. Balita yang menjadi korban pembunuhan tersebut adalah tetangga pelaku. NF membunuh balita tersebut di kamar mandi lalu menyimpannya di dalam lemari milik pelaku. Peristiwa ini terungkap karena NF menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya di Polsek Taman Sari, Jakarta Barat.
Dari peristiwa tersebut banyak warga yang menduga, NF melakukan tindakan tersebut karena terinspirasi film. Karena setelah dilakukan wawancara NF tidak menyesali perbuatannya, bahkan merasa puas telah melakukan pembunuhan tersebut. Tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan selama beberapa bulan terakhir ini banyak fakta yang terbongkar dan mengejutkan. Dilansir dari Kompas.com, NF yang juga tersangka utama diketahui ternyata merupakan korban pelecehan seksual. Hal itu dibenarkan oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial, Harry Hikmat.
“Ya betul (re, NF korban pelecahan seksual). (Makassartribunnews.com, 2020).
            Dan yang lebih mengejutkan, hasil dari pemeriksaan fisik menyatakan bahwa NF sedang hamil. Diungkap Harry, NF menjadi korban kekerasan seksual orang terdekatnya. (Makassartribunnews.com, 2020). Usia kandungan NF kini 14 minggu, artinya saat melakukan pembunuhan pada bulan Maret kemarin, NF sedang hamil. Lalu mengapa kejadian ini bisa tidak diketahui orangtua NF? Apakah NF tidak bercerita kepada kedua orangtuanya? Hal seperti ini sangat disayangkan karena usia NF terbilang masih sangat muda. NF sudah menjadi korban pelecehan seksual dan juga menjadi tersangka pembunuhan di usianya yang masih belia.
            Dari peristiwa tersebut dapat kita ambil pelajaran. Bahwa peran orang tua sangat penting dalam mendampingi seorang anak. Orangtua sebisa mungkin harus membuat anaknya terbuka dan selalu memantau segala sesuatu yang terjadi pada anaknya. Semoga peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi pada remaja di Indonesia.

Referensi :
Makassartribunnews.com. (2020, 14 Mei). Ternyata NF Siswi SMP Pembunuh Bocah Dalam Lemari Hamil Muda, Jadi Korban Pelecehan 3 Orang Dekatnya.
Diakses pada 18 Mei 2020, dari

4 komentar:

  1. Sangat menarik, semoga bisa mengingatkan para ortu akan perannya pada psikis anak dan menjaga hubungan baiknya dg anak mereka. Semangat selaluu

    BalasHapus
  2. Izin share kak. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi orang tua agar lebih memperhatikan putra putrinya

    BalasHapus
  3. Menarik untuk bahan diskusi, terimakasih infonya bermanfaat kak

    BalasHapus