30.5.20

Gaji Menarik, Pelamar Tertarik


Gaji  Menarik, Pelamar Tertarik
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA.
Ahmad Prasetiyo / 19310410029

Menurut As’ad (2005:136) mendefenisikan gaji sebagai pembayaran serta balas jasa yang diberikan kepada karyawan, tatausaha dan manajer sebagai konsekwensi dari sumbangan yang diberikannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Perusahaan dalam memberikan imbalan harus membedakan gaji dan upah karena gaji merupakan sesuatu yang diberikan organisasi berdasarkan tingkat pendidikan, jabatan, dan masa kerja seorang karyawan tetapi upah didasarkan pada waktu kerja dan volume atau output yang dihasilkan oleh seorang karyawan.

Gaji selalu menjadi topik pembicaraan yang sering di bicarakan bagi para pelamar kerja dalam melamar pekerjaan di sebuah perusahaan atau organisasi. Gaji yang menarik tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pelamar pekerja. Para pelamar pekerja selalu akan melihat dan bertanya terlebih dahulu berapa gaji yang mereka akan terima. Gaji memang menjadi sesuatu yang bisa sangat menentukan dalam mencari karyawan.

Memang banyak organisasi yang menggunakan dua kategori gaji pokok, harian atau tetap yang diidentifikasi berdasarkan cara pemberian gaji tersebut dan sifat dari pekerjaannya. Dalam konteks ini yang di maksud gaji harian adalah sarana yang paling umum untuk pembayaran gaji yang berdasarkan waktu. Karyawan yang gajinya dibayar harian dinamakan penerima upah yang pembayarannya di hitung berdasarkan jumlah waktu kerja. Di pihak lain berlawanan dengan hal ini bahwa karyawan yang diberikan gaji tetap, yaitu menerima pembayaran yang konsisten dari waktu ke waktu dengan tidak memperhatikan jumlah waktu jam kerja.



Menurut Mangkunegara (2007 : 84) ada enam faktor yang mempengaruhi gaji yaitu:

a.       Faktor Pemerintah
Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasi/angkutan, inflasi maupun devaluasi sangat mempengaruhi perusahaan dalam menentukan kebijakan gaji karyawan.

b.      Penawaran Bersama antara Perusahaan dan Karyawan
 Kebijakan dalam menentukan gaji dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya gaji yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Hal ini terutama dilakukan oleh perusahaan dalam merekrut karyawan yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat dibutuhkan diperusahaan.

c.       Standard Biaya Hidup Karyawan
Kebijakan gaji perlu dipertimbangkan standar biaya hidup minimal karyawan. Hal ini karena kebutuhan dasar karyawan harus terpenuhi. Dengan terpanuhinya kebutuhan dasar karyawan dan keluarganya, maka karyawan akan merasa aman. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman karyawan akan memungkinkan karyawan dapat bekerja dengan penuh motivasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara semangat kerja dan pencapaian tujuan perusahaan.

d.      Ukuran Perbandingan Gaji
Kebijakan dalam menentukan gaji dipengaruhi pula oleh ukuran besar kecilnya perusahaan, tingkat pendidikan karyawan, masa kerja karyawan. Artinya, perbandingan tingkat gaji karyawan perlu memperhatikan tingkat pendidikan, masa kerja, dan ukuran perusahaan.

e.       Permintaan dan Persediaan
Dalam menentukan kebijakan gaji karyawan perlu mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar. Artinya, kondisi pasar pada saat ini perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat gaji karyawan.

f.       Kemampuan Membayar
Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam membayar upah pegawai. Artinya, jangan sampai mementukan kebijakan kompensasi diluar batas kemampuan yang ada pada perusahaan.

g.      Semangat Kerja
Dalam menentukan kebijakan pemberian gaji pegawai perlu didasarkan pada semangat kerja karyawan atau antusiame pegawai dalam bekerja. Artinya semakin tinggi semangat kerja pegawai maka hasil yang akan didapat semakain besar dan sebalik semakin rendah semangat pegawai semakin rendah juga hasil yang akan didapatnya.

Gaji bagi setiap karyawan menjadi suatu yang mutlak karena hal tersebut telah ada ketentuan dan peraturan yang mengikat bahwa setiap karyawan berhak menerima gaji pokok sesuai dengan jabatan/posisi kerja. Karena itu, aturan pemberian gaji pokok telah jelas diatur dalam penetapan gaji pokok seorang karyawan.


Daftar Pustaka :
1.       As’ ad. Moh. (2005), Manajemen Sumber Daya Manusia, Galia Indonesia, Yogyakarta.
2.   Anwar Prabu Mangkunegara. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

5 komentar:

  1. Sak estu mas rambut mu ki apik e dowo nek cendek koyo ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikelnya sangat menarik tapi ada yang mau saya tanyakan apakah cara tersebut efektif untuk membuat pelamar tertarik?

      Hapus
    2. Baik terima kasih atas pertanyaannya kakk. Efektif tidaknya tergantung perusahaan / organisasi melakukan cara tersbt. Menurut saya bisa efektif jika di lakukan dgn tepat dan benar

      Hapus
  2. Artikelnya menarik

    BalasHapus
  3. Artikelnya sangat menarik untuk dibaca

    BalasHapus